|
| SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
|
| POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Untuk dapat mengubah dunia tidak perlu dengan hal yang spektakuler, namun cukup dengan cara sederhana seperti yang Yesus lakukan. |
|
|
|
|
|
|
|
| Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
| Home » Renungan » Paradoks |
|
| Paradoks |
|
| Jumat, 18 April 2014 | Tema: The Glory of Sacrifice |
|
|
|
|
Pernahkah kita mendengar ungkapan jawa yang mengatakan ‘wong sombong dibombong, wong kikir ditraktir’ (orang yang sombong disanjung-sanjung, orang yang pelit dibayari terus). Kalimat itu mempunyai arti untuk menaklukkan orang yang tinggi hati atau sombong harus disanjung terus sampai jatuh sendirinya, dan untuk menempelak orang pelit dengan membayari terus sampai malu. Ungkapan tersebut mengingatkan bahwa dalam bermasyarakat jangan ada yang tinggi hati dan kikir atau kurang peduli dengan orang di sekelilingnya.
Pengajaran ini pernah diajarkan oleh Yesus untuk membungkam orang-orang yang memusuhi kehadiran Yesus dalam masa pelayanan-Nya:
Siapapun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu.
Dan kepada orang yang hendak mengadukan engkau karena mengingini bajumu, serahkanlah juga jubahmu.
Dan siapa pun yang memaksa engkau berjalan sejauh satu mil,
berjalanlah bersama dia sejauh dua mil.
Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya k...selengkapnya » |
Pernahkah kita mendengar ungkapan jawa yang mengatakan ‘wong sombong dibombong, wong kikir ditraktir’ (orang yang sombong disanjung-sanjung, orang yang pelit dibayari terus). Kalimat itu mempunyai arti untuk menaklukkan orang yang tinggi hati atau sombong harus disanjung terus sampai jatuh sendirinya, dan untuk menempelak orang pelit dengan membayari terus sampai malu. Ungkapan tersebut mengingatkan bahwa dalam bermasyarakat jangan ada yang tinggi hati dan kikir atau kurang peduli dengan orang di sekelilingnya.
Pengajaran ini pernah diajarkan oleh Yesus untuk membungkam orang-orang yang memusuhi kehadiran Yesus dalam masa pelayanan-Nya:
Siapapun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu.
Dan kepada orang yang hendak mengadukan engkau karena mengingini bajumu, serahkanlah juga jubahmu.
Dan siapa pun yang memaksa engkau berjalan sejauh satu mil,
berjalanlah bersama dia sejauh dua mil.
Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu, dsb.
Dan untuk bisa melakukan itu, setiap orang harus memiliki kebesaran hati dan pemahaman pengajaran yang benar dan mendalam akan misi-Nya mengubah dunia. Tetapi sayangnya banyak orang yang tidak bisa memahami pengajaran-Nya karena terbalik (tidak sesuai dan berseberangan) dengan norma atau kebiasaan masyarakat umum. Sesungguhnya pengajaran Yesus bermaksud menyadarkan setiap orang akan kebenaran kerajaan Allah yang intinya adalah kedamaian, bukan kekerasan.
Untuk bisa melakukan hal tersebut di atas memang memerlukan suatu pengorbanan dan kebesaran hati, sebab kita pasti akan berhadapan dengan mereka yang belum mengerti kebenaran yang hakiki. Namun ketika kita bisa melakukannya, maka akan banyak perubahan yang akan terjadi. Dan kebahagiaan pasti kita temukan kerena ada hasil dari pengorbanan dan kesabaran kita. |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
 |
|
 |
|
|
|
