|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Tuhan berdaulat menentukan situasi dan kondisi kita; dan kehebatan kuasa-Nya tidak dibatasi oleh keadaan. |
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Pejudo Tanpa Lengan |
|
Pejudo Tanpa Lengan |
|
Senin, 18 Juli 2016 | Tema: Melayani Sesusi Dengan Karunia |
|
|
|
|
|
Pejudo Tanpa Lengan |
|
2 Korintus 12:9-10 |
|
|
|
|
|
|
Seorang remaja yang tak memiliki lengan kiri ingin belajar Judo. Bertemulah ia dengan seorang sensei [guru] yang bersedia menerimanya. Sang sensei mengajarkan satu jurus yang terus dilatih hingga berbulan-bulan. Lambat laun remaja ini habis sabar dan memohon agar diajari jurus-jurus yang baru. Sensei hanya menukas, ’Teruslah berlatih.’
Ketika digelar sebuah kejuaraan judo, remaja ini diikutsertakan. Dia berhasil lolos di babak awal, babak semi final dan masuk ke babak final. Lawan yang akan dihadapi adalah juara tahun lalu, seorang pejudo tangguh. Ia sangat gentar namun sang sensei menenangkannya. ’Tetaplah memakai satu jurus itu.’ Ternyata remaja tanpa lengan kiri itu berhasil menang!
Seusai pertandingan, sang sensei menjawab rasa penasaran muridnya, ’Kamu menang karena pertama, jurus itu memang sulit dikalahkan; kedua, kamu menjadi ahli karena latihan yang berulang-ulang; ketiga, untuk mematahkan jurus itu lawanmu harus bisa menangkap lengan kirimu. Keungg...selengkapnya » |
Seorang remaja yang tak memiliki lengan kiri ingin belajar Judo. Bertemulah ia dengan seorang sensei [guru] yang bersedia menerimanya. Sang sensei mengajarkan satu jurus yang terus dilatih hingga berbulan-bulan. Lambat laun remaja ini habis sabar dan memohon agar diajari jurus-jurus yang baru. Sensei hanya menukas, ’Teruslah berlatih.’
Ketika digelar sebuah kejuaraan judo, remaja ini diikutsertakan. Dia berhasil lolos di babak awal, babak semi final dan masuk ke babak final. Lawan yang akan dihadapi adalah juara tahun lalu, seorang pejudo tangguh. Ia sangat gentar namun sang sensei menenangkannya. ’Tetaplah memakai satu jurus itu.’ Ternyata remaja tanpa lengan kiri itu berhasil menang!
Seusai pertandingan, sang sensei menjawab rasa penasaran muridnya, ’Kamu menang karena pertama, jurus itu memang sulit dikalahkan; kedua, kamu menjadi ahli karena latihan yang berulang-ulang; ketiga, untuk mematahkan jurus itu lawanmu harus bisa menangkap lengan kirimu. Keunggulanmu yang terutama adalah ... kau tak punya lengan kiri.’ [Dikisahkan oleh Purnama Setiawan]
Kisah ini mengingatkan kita kepada jawaban Tuhan terhadap Rasul Paulus, ’Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna.’ [2 Kor 12:9]
Acap kali kita tidak puas dengan situasi dan kondisi yang tak ideal. Berharap keadaan bisa berbalik seratus delapan puluh derajat. Memperkirakan bahwa kita bisa hidup lebih bahagia, bekerja lebih baik, memberi lebih banyak, melayani lebih giat ... bila keadaan sejalan dengan kemauan kita. Namun Tuhan berdaulat menentukan situasi dan kondisi di mana kita ditempatkan. Dan ajaibnya, kuasa Tuhan tidak dibatasi oleh keadaan.
Kita punya Tuhan yang tak terkalahkan oleh apa pun. Bila kita tekun mengikut Dia dan taat akan Firman-Nya, kita akan melihat dan mengalami bahwa justru dalam kelemahan kitalah kuasa-Nya menjadi sempurna.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|