|
| SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
|
| POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Jadilah pelaku sejarah yang berdampak luar biasa bagi pertumbuhan gereja kita. |
|
|
|
|
|
|
|
| Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
| Home » Renungan » Pelaku Sejarah Yang Berdampak |
|
| Pelaku Sejarah Yang Berdampak |
|
| Selasa, 09 Agustus 2016 | Tema: Diperlengkapi Untuk Membangun Tubuh Kristus |
|
|
|
 |
|
| Pelaku Sejarah Yang Berdampak |
|
1 Korintus 12:14-18 |
|
|
|
|
|
|
Sejarah perkembangan bulutangkis di Indonesia tidak akan lepas dari seorang pemain kaliber dunia, yaitu Rudi Hartono. Dia seorang pemain yang sempat mewarnai sejarah olahraga tersebut sehingga digandrungi oleh segala lapisan masyarakat Indonesia. Dia pemenang piala Thomas Cup dan All England sebanyak tujuh kali. Namanya menjadi ikon dan rebutan perusahaan-perusahaan raksasa untuk mendongkrak hasil penjualan produksi dengan imbalan besar. Yang menjadi daya tarik terhadap Rudi Hartono adalah dia berhasil mengubah pola permainan dalam dunia bulutangkis. Gara-gara Rudi Hartono, banyak orang di kota maupun di pelosok-pelosok desa tertarik untuk bermain bulutangkis.
Seorang pemain badminton sekaliber Rudi Hartono telah dibayar begitu mahal, lalu bagaimana dengan kita? Sering kali kita tidak menyadari kalau kita telah dibeli lebih mahal dari ‘nilai jual’ Rudi Hartono. Karena kita telah dibeli dengan sangat mahalnya, yaitu dengan ‘DARAH KRISTUS’ agar kita menjadi pelaku sejarah yang berdampak luar biasa bagi tegaknya tubuh Kristus. Kita telah di bayar lunas dengan Darah Kristus dan masing-masing kita telah dianugrahkan kasih karunia menurut ukuran pemberian Kristus agar dapat bermanfaat bagi pertumbuhan tubuh Kristus [Efesus 4:7]. Karunia yang Tuhan lengkapkan da...selengkapnya » |
Sejarah perkembangan bulutangkis di Indonesia tidak akan lepas dari seorang pemain kaliber dunia, yaitu Rudi Hartono. Dia seorang pemain yang sempat mewarnai sejarah olahraga tersebut sehingga digandrungi oleh segala lapisan masyarakat Indonesia. Dia pemenang piala Thomas Cup dan All England sebanyak tujuh kali. Namanya menjadi ikon dan rebutan perusahaan-perusahaan raksasa untuk mendongkrak hasil penjualan produksi dengan imbalan besar. Yang menjadi daya tarik terhadap Rudi Hartono adalah dia berhasil mengubah pola permainan dalam dunia bulutangkis. Gara-gara Rudi Hartono, banyak orang di kota maupun di pelosok-pelosok desa tertarik untuk bermain bulutangkis.
Seorang pemain badminton sekaliber Rudi Hartono telah dibayar begitu mahal, lalu bagaimana dengan kita? Sering kali kita tidak menyadari kalau kita telah dibeli lebih mahal dari ‘nilai jual’ Rudi Hartono. Karena kita telah dibeli dengan sangat mahalnya, yaitu dengan ‘DARAH KRISTUS’ agar kita menjadi pelaku sejarah yang berdampak luar biasa bagi tegaknya tubuh Kristus. Kita telah di bayar lunas dengan Darah Kristus dan masing-masing kita telah dianugrahkan kasih karunia menurut ukuran pemberian Kristus agar dapat bermanfaat bagi pertumbuhan tubuh Kristus [Efesus 4:7]. Karunia yang Tuhan lengkapkan dalam pelayanan kita – pengkhotbah, pemain musik, paduan suara dll. – harus ditujukan untuk kepentingan dan kemuliaan-Nya. Kristus sebagai Kepala Gereja tidak menunggu kita memberikan sesuatu kepada-Nya, tetapi sebaliknya Ia mengambil inisiatif untuk memberikan apa yang menjadi kebutuhan gereja-Nya [Efesus 4:11].
Allah memberikan aneka rupa karunia dalam tubuh Kristus dengan fungsi berbeda-beda. Memang Tuhan sengaja menciptakan perbedaan dalam tubuh-Nya [posisi, fungsi dan kegunaan] dengan satu tujuan, yaitu untuk memperlengkapi orang-orang kudus. Misal: jika satu orang tidak dapat mengerjakan sesuatu sementara yang lain mampu melakukannya, segeralah mengambil alih agar pekerjaan tersebut tidak terbengkalai tetapi dapat diselesaikan dengan baik [Efesus 4:12].
Bagaimana dengan kita semua sebagai umat yang telah ditebus oleh Kristus? Sejauh mana kita berfungsi bagi kelangsungan sejarah kehidupan tubuh Kristus, yaitu bagi gereja kita? Begitu mahalnya hidup kita telah dibayar, hendaklah hidup kita bermanfaat dan bisa menjadi salah satu pelaku sejarah pertumbuhan gereja kita sebagai tubuh Kristus agar nama Kristus saja yang dipermuliakan.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
 |
|
 |
|
|
|
