|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Pemain atau Penonton |
|
Pemain atau Penonton |
|
Minggu, 30 Agustus 2015 | Tema: Bermental Prajurit Berhati Hamba |
|
|
|
|
|
Pemain atau Penonton |
|
Matius 20:25-28 |
|
|
|
|
|
|
Matius 20:25-28
Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu, dan barangsiapa ingin menjadi terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hambamu; sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang. [ayat 26-28]
Enak jadi penonton atau jadi pemain?
Kebanyakan orang pasti menjawab enak jadi penonton daripada jadi pemain.
Jadi pemain harus susah payah. Pemain harus disiplin. Pemain jadi sasaran kritik dan cemooh.
Jadi penonton memang enak. Bisa duduk di sofa yang empuk, sambil makan popcorn dan minum coca cola. Bisa bebas berkomentar dan menyalahkan pemain.
Tapi pertanyaannya bukan enak yang mana. Pertanyaannya: Tuhan panggil kita jadi apa? Apakah Tuhan panggil kita jadi penonton? Pasti tidak.
Tuhan Yesus memberi contoh pola hidup yang benar: Bukan dilayani, tapi melayani.
Melayani itu bukan jadi penonton, tapi pemain.
Kalau jadi pemain b...selengkapnya » |
Matius 20:25-28
Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu, dan barangsiapa ingin menjadi terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hambamu; sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang. [ayat 26-28]
Enak jadi penonton atau jadi pemain?
Kebanyakan orang pasti menjawab enak jadi penonton daripada jadi pemain.
Jadi pemain harus susah payah. Pemain harus disiplin. Pemain jadi sasaran kritik dan cemooh.
Jadi penonton memang enak. Bisa duduk di sofa yang empuk, sambil makan popcorn dan minum coca cola. Bisa bebas berkomentar dan menyalahkan pemain.
Tapi pertanyaannya bukan enak yang mana. Pertanyaannya: Tuhan panggil kita jadi apa? Apakah Tuhan panggil kita jadi penonton? Pasti tidak.
Tuhan Yesus memberi contoh pola hidup yang benar: Bukan dilayani, tapi melayani.
Melayani itu bukan jadi penonton, tapi pemain.
Kalau jadi pemain berarti siap untuk dikritik, bahkan disalahkan. Kalau jadi pemain harus siap untuk menderita.
Tapi yang harus diingat adalah: Yang layak untuk mendapat penghormatan adalah pemain, bukan penonton. Yang layak jadi juara dan mendapat hadiah adalah pemain, bukan penonton. Renungkanlah. |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|