|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Tetaplah kenakan perisai iman dan berharap pada kekuatan Tuhan agar mampu melawan tipu muslihat Iblis. |
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Pemberani Karena Siap |
|
Pemberani Karena Siap |
|
Sabtu, 29 Agustus 2015 | Tema: Bermental Prajurit Berhati Hamba |
|
|
|
|
|
Pemberani Karena Siap |
|
Efesus 6:13 |
|
|
|
|
|
|
Pada zaman kuno, prajurit Roma mengenakan perisai yang terbuat dari bahan kayu agar ringan untuk diangkat maupun diayunkan untuk menangkis serangan musuh. Perisai yang terbuat dari kayu ini bagian luarnya dilapisi dengan bahan kulit, lalu direndam untuk sementara waktu di dalam air sehingga kulitnya menjadi lembab. Saat menghadapi serangan jarak jauh berupa panah-panah api, maka saat panah-panah tersebut mengenai perisai yang bagian luarnya lembab, panah api tersebut akan padam.
Kenakanlah perisai iman! Perisai digunakan secara aktif, diayunkan kian kemari untuk melindungi tubuh dari serangan musuh. Kita harus memiliki iman yang aktif, dengan cara hidup dekat dengan sumber iman kita. Iman harus kita jaga agar tidak mudah lapuk ataupun mudah hancur oleh senjata lawan.
Sama seperti perisai yang berlapis kulit ini harus terlebih dahulu direndam dalam air, untuk menghadapi panah-panah api dari si jahat, iman kita harus direndam dalam air ‘Firman Tuhan’ - dengan cara merenungkan kebenaran Firman Tuhan setiap waktu. Saat si jahat berusaha memanahkan panah-panah apinya yang berupa intimidasi, maka perisai iman akan melindun...selengkapnya » |
Pada zaman kuno, prajurit Roma mengenakan perisai yang terbuat dari bahan kayu agar ringan untuk diangkat maupun diayunkan untuk menangkis serangan musuh. Perisai yang terbuat dari kayu ini bagian luarnya dilapisi dengan bahan kulit, lalu direndam untuk sementara waktu di dalam air sehingga kulitnya menjadi lembab. Saat menghadapi serangan jarak jauh berupa panah-panah api, maka saat panah-panah tersebut mengenai perisai yang bagian luarnya lembab, panah api tersebut akan padam.
Kenakanlah perisai iman! Perisai digunakan secara aktif, diayunkan kian kemari untuk melindungi tubuh dari serangan musuh. Kita harus memiliki iman yang aktif, dengan cara hidup dekat dengan sumber iman kita. Iman harus kita jaga agar tidak mudah lapuk ataupun mudah hancur oleh senjata lawan.
Sama seperti perisai yang berlapis kulit ini harus terlebih dahulu direndam dalam air, untuk menghadapi panah-panah api dari si jahat, iman kita harus direndam dalam air ‘Firman Tuhan’ - dengan cara merenungkan kebenaran Firman Tuhan setiap waktu. Saat si jahat berusaha memanahkan panah-panah apinya yang berupa intimidasi, maka perisai iman akan melindungi kita sehingga kita tidak terkecoh olehnya.
Dengan perisai iman, kita akan memampu bertahan melawan perbutan-perbuatan dan tipu muslihat Iblis yang berusaha menjatuhkan kita dan menyerah kepada kekuasaannya [2 Tesalonika 2:9-10]. Dengan perisai iman kita akan mampu menangkal setiap pekerjaan Iblis yang membuat kita terluka karena kelihaiannya. Dengan disertai tanda-tanda, rupa-rupa perbuatan ajaib dan mujizat palsu, Iblis menyerang setiap orang percaya.
Kemudian bagaimana agar kita tetap kuat bertahan terhadap tipu muslihat Iblis? Selain dengan perisai iman, kita juga butuh KEKUATAN TUHAN [Efesus 6:10]. Kita bisa menang, bukan dengan kekuatan kita sendiri ataupun kekuatan manusia, tetapi hanya dengan kekuatan Tuhan [bdk. Yohanes 15:5].
Hal ini juga terlihat dari bahasa Yunaninya. Kata bahasa Yunani yang diterjemahkan ‘hendaklah kamu kuat’ adalah ENDUNAMOUSTHE. Ini adalah bentuk present imperative, jadi perintah ini harus dilakukan terus-menerus. Disamping itu, kata tersebut adalah bentuk pasif, sehingga terjemahan hurufiah dalam bahasa Inggris adalah ‘be ye empowered’. Jadi, sekalipun kita diperintahkan untuk menjadi kuat, kita tidak bisa menguatkan diri sendiri. Kita harus dikuatkan oleh Tuhan.
Maka hendaklah kita tetap hidup dekat dan selalu berharap kepada penyertaan Roh Kudus agar kita mampu bertahan dari setiap serangan Iblis dan bertahan menghadapi perbuatan Iblis. |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|