SEPEKAN TERAKHIR
  Jumat, 29 Maret 2024   -HARI INI-
  Kamis, 28 Maret 2024
  Rabu, 27 Maret 2024
  Selasa, 26 Maret 2024
  Senin, 25 Maret 2024
  Minggu, 24 Maret 2024
  Sabtu, 23 Maret 2024
POKOK RENUNGAN
Dengan sikap tidak mau mengampuni, dapatkah kita menikmati kepastian pengampunan Allah?
DITULIS OLEH
Pdt. Em. Laij Andreany
Rohaniwan Pusat
Renungan Lain oleh Penulis:
  SOS
Home  »  Renungan  »  Pengampunan
Pengampunan
Sabtu, 22 November 2014 | Tema: Forgiven to Forgive
Pengampunan
Matius 18:21-35, Lukas 7:36-50
Berapa kali kita harus melepas pengampunan? Tuhan Yesus menjawab pertanyaan itu, tujuh puluh kali tujuh kali. Allah adalah Allah yang mengampuni (Mikha 7:18), Allah yang pengasih dan penyayang yang panjang sabar dan berlimpah kasih setia (Yunus 4:2). Jadi sudah sepatutnya kita yang menerima pengampunan, yang menyebut Dia Bapa, melakukan sikap penuh pengampunan terhadap orang lain. Bagaimana jika kita tidak melakukannya?

Tuhan Yesus menjawab pertanyaan itu dalam perumpamaan seorang hamba yang tidak mau mengampuni (Matius 18:21-35): “maka marahlah tuannya itu dan menyerahkan dia kepada algojo-algojo sampai ia melunaskan seluruh hutangnya...” Kata Yesus, dengan cara seperti itulah Bapa di Sorga akan memperlakukan siapa saja apabila tidak mengampuni. Membatalkan pengampunan yang sudah diberikan? Tentunya Allah tidak akan melakukan hal semacam itu bukan? Bukankah Dia Allah maha pengampun? Namun Tuhan Yesus berkata bahwa Allah akan melakukannya, sebuah perkataan yang sungguh keras!

Tuhan Yesus mengisahkan sebuah perumpamaan lain mengenai dua orang yang berhutang untuk menjelaskan aspek lain dari pengampunan (Lukas 7:36-50). Ini terjadi di rumah Simon, seorang farisi yang...selengkapnya »
FOLLOW OUR INSTAGRAM
RENUNGAN HARIAN
29 Mrt '24
29 Mrt '24
29 Mrt '24
Copyright © 2012 All rights reserved. Designed and Developed by GIA Dr. Cipto Semarang