|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
”Allah ingin agar kita saling mengampuni satu sama lain. Allah tidak menghendaki ketika kita berkata ‘jika’ atau ‘tetapi’ atau ‘Ini kasus khusus, tidak sama dengan yang lain’. Bagi Allah apapun kesalahan sesama terhadap kita, DIA hanya berkata, “AMPUNILAH!” |
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Pengampunan Itu Menyembuhkan |
|
Pengampunan Itu Menyembuhkan |
|
Rabu, 26 November 2014 | Tema: Forgiven to Forgive |
|
|
|
|
|
Pengampunan Itu Menyembuhkan |
|
Lukas 6:37; Kejadian 45:11-15 |
|
|
|
|
|
|
Betsy sedang melayani seorang wanita bernama Nanik, seorang gadis yang mengalami pelecehan seksual dan korban pemerkosaan oleh saudara sekandungnya. Gadis ini minta didoakan karena menderita bisul di bagian usus besarnya yang nyaris mengancam keselamatan jiwanya. Setelah Betsy membimbingnya secara pastoral, Nanik bersedia mengampuni saudaranya meskipun begitu pahit pengalaman itu dirasakannya. Akhirnya Allah memulihkan kesehatannya. Bisul di usus besarnya hilang dengan sendirinya tanpa harus melewati meja operasi, sampai dokter yang merawatnya merasa heran akan keajaiban Allah. Hubungan dengan saudara kandungnya pun dipulihkan, sehingga mereka bisa hidup saling mengasihi.
Permintaan Allah kepada kita sangat sederhana dan disampaikan terus menerus, yaitu kita harus hidup saling mengampuni satu sama lain (Lukas 6:37). Supaya kita bisa memutus rantai balas dendam, hidup saling menyakiti, memutus belenggu kepahitan hidup yang dapat membahayakan emosional dan kesehatan jasmani kita. Sesakit apapun yang kita alami, ketika kita mengampuni, pada akhirnya hal itu akan membawa kita kepada kesembuhan. Allah memerintahkan kita untuk hidup saling mengampuni satu sama lain supay...selengkapnya » |
Betsy sedang melayani seorang wanita bernama Nanik, seorang gadis yang mengalami pelecehan seksual dan korban pemerkosaan oleh saudara sekandungnya. Gadis ini minta didoakan karena menderita bisul di bagian usus besarnya yang nyaris mengancam keselamatan jiwanya. Setelah Betsy membimbingnya secara pastoral, Nanik bersedia mengampuni saudaranya meskipun begitu pahit pengalaman itu dirasakannya. Akhirnya Allah memulihkan kesehatannya. Bisul di usus besarnya hilang dengan sendirinya tanpa harus melewati meja operasi, sampai dokter yang merawatnya merasa heran akan keajaiban Allah. Hubungan dengan saudara kandungnya pun dipulihkan, sehingga mereka bisa hidup saling mengasihi.
Permintaan Allah kepada kita sangat sederhana dan disampaikan terus menerus, yaitu kita harus hidup saling mengampuni satu sama lain (Lukas 6:37). Supaya kita bisa memutus rantai balas dendam, hidup saling menyakiti, memutus belenggu kepahitan hidup yang dapat membahayakan emosional dan kesehatan jasmani kita. Sesakit apapun yang kita alami, ketika kita mengampuni, pada akhirnya hal itu akan membawa kita kepada kesembuhan. Allah memerintahkan kita untuk hidup saling mengampuni satu sama lain supaya hubungan kita satu dengan yang lain menjadi damai dan penuh kasih sayang disertai dengan ketulusan hati. Itulah kehendak Allah atas hidup kita.
Kejadian 45:11-15 merupakan contoh kehidupan Yusuf sebagai seorang perdana mentri Mesir yang mau mengambil keputusan untuk mengampuni saudara-saudaranya yang telah memperlakukannya dengan jahat sehingga ia hidup dalam kesulitan selama 13 tahun sebagai seorang budak. Kini setelah dia menjadi penguasa di Kerajaan Mesir dan dipercaya sebagai pengatur persediaan makanan di musim kelaparan, saudara-saudaranya datang untuk meminta belas kasihannya. Yusuf memberikan pelayanan yang terbaik kepada mereka sebelum memperkenalkan dirinya, bahkan setelah pemulihan hubungan, Yusuf menawarkan kehidupan yang lebih baik kepada mereka atas persetujuan Raja Mesir.
Pengampunan itu memberi pengaruh yang luar biasa dalam pemulihan hubungan dan penyembuhan penyakit jasmani yang ditimbulkan oleh kepahitan, kemarahan, kegeraman. Bagi kita yang masih belum bisa mengampuni sesama, mintalah belas kasihan Allah supaya kita diberikan kekuatan dan kuasa untuk mengampuni. Demi kebaikan hubungan di masa depan baik dengan Allah maupun sesama kita, dan juga untuk kesehatan mental serta jasmani kita, ambillah keputusan sekarang juga untuk mengampuni selagi masih ada kesempatan. |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|