|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Pengorbanan Yang Mulia |
|
Pengorbanan Yang Mulia |
|
Minggu, 06 April 2014 | Tema: The Glory of Sacrifice |
|
|
|
|
|
Pengorbanan Yang Mulia |
|
Yesaya 53:1-12 |
|
|
|
|
|
|
Yesaya 53:1-12
Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh. (Ayat 5)
Pada suatu saat terjadi kebakaran di sebuah hutan. Setelah api berhasil dipadamkan para petugas keamanan hutan mulai menjelajahi bekas hutan yang terbakar untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang telah terjadi. Seorang petugas menemukan seekor ayam hutan yang telah hangus terbakar bertengger mematung di bawah sebuah pohon. Dengan tercengang oleh pemandangan itu, dia mengetuk ayam hutan yang sudah menjadi abu itu dengan sebuah tongkat. Seketika itu muncullah tiga ekor anak ayam kecil dari bawah kepak sayap induk ayam yang telah hangus itu.
Induk ayam yang begitu mengasihi anak-anaknya, menyadari akan adanya bahaya, mengumpulkan anak-anaknya di bawah pohon itu dan melindungi mereka dengan sayapnya. Dia bisa saja terbang untuk menyelam...selengkapnya » |
Yesaya 53:1-12
Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh. (Ayat 5)
Pada suatu saat terjadi kebakaran di sebuah hutan. Setelah api berhasil dipadamkan para petugas keamanan hutan mulai menjelajahi bekas hutan yang terbakar untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang telah terjadi. Seorang petugas menemukan seekor ayam hutan yang telah hangus terbakar bertengger mematung di bawah sebuah pohon. Dengan tercengang oleh pemandangan itu, dia mengetuk ayam hutan yang sudah menjadi abu itu dengan sebuah tongkat. Seketika itu muncullah tiga ekor anak ayam kecil dari bawah kepak sayap induk ayam yang telah hangus itu.
Induk ayam yang begitu mengasihi anak-anaknya, menyadari akan adanya bahaya, mengumpulkan anak-anaknya di bawah pohon itu dan melindungi mereka dengan sayapnya. Dia bisa saja terbang untuk menyelamatkan dirinya sendiri, tetapi sebaliknya yang dia lakukan adalah mengorbankan dirinya untuk keselamatan anak-anaknya.
Berkorban. Merelakan keamanan dan kenyamanan dirinya sendiri, supaya orang lain diselamatkan. Itulah yang Yesus Kristus kerjakan untuk kita. Dia melakukan tindakan itu karena Dia begitu mengasihi kita, karena kita begitu berharga di mata-Nya. Apa yang Dia kerjakan telah dinubuatkan oleh nabi Yesaya ratusan tahun sebelum kehadiran-Nya di dunia. Nubuat itu akhirnya tergenapi di atas bukit Kalvari 2000 tahun yang lalu.
Di bulan ini kita akan memperingati pengorbanan Kristus yang telah mati untuk kita. Kita mengingat kembali kasih-Nya yang begitu besar atas kita. Biarlah hati kita kembali dihangatkan oleh kasih-Nya, dengan mengingat akan pengorbanan-Nya yang mulia. Amin. |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|