|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Pentingnya Komunitas Rohani |
|
Pentingnya Komunitas Rohani |
|
Minggu, 06 Juli 2014 | Tema: The Testament Community |
|
|
|
|
|
Pentingnya Komunitas Rohani |
|
Kisah Para Rasul 2:41-47 |
|
|
|
|
|
|
Dengan bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah. Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati,
Di tengah euforia piala dunia yang dinikmati oleh orang-orang di seluruh dunia, muncul fenomena nonton bareng, atau yang sering disingkat NOBAR. Saya sendiri belum pernah mencobanya. Tapi kata banyak orang, nobar itu jauh lebih mengasyikkan daripada nonton sendirian di rumah. Kenapa? Karena bisa lebih semangat. Kalau bersorak, bisa bersorak ramai-ramai. Seperti nonton pertandingan langsung di lapangan sepak bola. Sedangkan kalau di rumah sendirian, tidak seru kalau sorak-sorak sendirian. Berarti ada efek yang luar biasa dari kebersamaan.
Kita melihat di Kisah Para Rasul bahwa Roh Kudus bekerja dengan dahsyatnya. Roh Kudus mengubah para murid Yesus menjadi saksi-saksi yang berani untuk memberitakan Yesus yang bangkit dari antara orang mati, dengan disertai tanda-tanda mujizat. Banyak orang bertobat oleh pemberitaan I...selengkapnya » |
Dengan bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah. Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati,
Di tengah euforia piala dunia yang dinikmati oleh orang-orang di seluruh dunia, muncul fenomena nonton bareng, atau yang sering disingkat NOBAR. Saya sendiri belum pernah mencobanya. Tapi kata banyak orang, nobar itu jauh lebih mengasyikkan daripada nonton sendirian di rumah. Kenapa? Karena bisa lebih semangat. Kalau bersorak, bisa bersorak ramai-ramai. Seperti nonton pertandingan langsung di lapangan sepak bola. Sedangkan kalau di rumah sendirian, tidak seru kalau sorak-sorak sendirian. Berarti ada efek yang luar biasa dari kebersamaan.
Kita melihat di Kisah Para Rasul bahwa Roh Kudus bekerja dengan dahsyatnya. Roh Kudus mengubah para murid Yesus menjadi saksi-saksi yang berani untuk memberitakan Yesus yang bangkit dari antara orang mati, dengan disertai tanda-tanda mujizat. Banyak orang bertobat oleh pemberitaan Injil yang dikerjakan para rasul itu.
Di samping itu kita melihat bahwa efek dari pekerjaan Roh Kudus yang dahsyat itu adalah terbentuknya komunitas orang percaya. Mereka berkumpul secara teratur. Di dalam perkumpulan itu mereka berdoa bersama, mendengarkan pengajaran rasul-rasul, dan makan bersama. Mereka tidak hanya menikmati karya Roh Kudus sendirian di rumah masing-masing. Mereka mencari persekutuan dengan orang percaya lainnya. Mereka bergabung dan ikut terlibat dalam hidup berkomunitas itu.
Dari bacaan di atas kita melihat bahwa komunitas itu bukan sekedar perkumpulan biasa-biasa saja atau sekedar sebuah organisasi. Komunitas itu menjadi sebuah keluarga rohani yang saling mengasihi. Mereka saling berbagi hidup dengah sepenuhnya sehingga tidak ada di antara mereka yang kekurangan. Inilah arti hidup berkomunitas yang sebenarnya.
Setiap orang Kristen membutuhkan komunitas rohani untuk saling mengasihi dan memperhatikan. |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|