|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Orang yang dipenuhi oleh Roh Kudus akan diberi kekuatan mengalahkan hawa nafsunya.
|
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Penuh Roh, Penuh Kesadaran |
|
Penuh Roh, Penuh Kesadaran |
|
Kamis, 03 Juli 2014 | Tema: The Testament Community |
|
|
|
|
|
Penuh Roh, Penuh Kesadaran |
|
Efesus 5:18 |
|
|
|
|
|
|
Benay sudah lama menjomblo alias tidak punya pacar. Iseng-iseng Sambey ingin mengetahui kriteria perempuan yang diidam-idamkan sahabatnya itu. Pikirnya, jangan-jangan Benay terlalu perfect dalam menentukan kriteria sehingga sulit untuk mempunyai pacar. Suatu saat Sambey bertanya, “Ben, kalau boleh tahu, apa sih kriteria perempuan idamanmu?” “Kriteriaku sederhana saja kok. Aku suka perempuan yang bermata gelap.” jawab Benay. Sambey kaget mendengar jawaban Benay. “Mata gelap? Wah, kriteriamu kok cewek berbahaya begitu!” kata Sambey setengah tidak percaya. Benay terkekeh melihat Sambey bingung. “Mata gelap, maksudku kornea matanya berwarna hitam. Bukan mata gelap dalam arti suka lupa diri, ngamuk sana ngamuk sini. Kalau itu sih aku jelas tidak suka karena menjadi salah satu tanda orang yang tidak penuh Roh.” jelas Benay. Sambey menghela nafas dan berkata, “Wualah Ben, gitu toh maksudmu. Ngomong-ngomong kriteriamu itu umum sekali. Tetapi mengapa kamu lama menjomblo, ya? Jangan-jangan karena wajahmu gagal dipasarkan. Ha..ha..ha..” Benay pun tersipu malu mendengar sindiran sahabatnya itu.
Ada perbedaan antara orang yang mabuk anggur dengan orang yang penuh Roh. Orang yang mabuk anggur menjadi lupa diri sehingga tidak mampu mengendalikan dirinya sendiri. Ia kehilangan akal ...selengkapnya » |
Benay sudah lama menjomblo alias tidak punya pacar. Iseng-iseng Sambey ingin mengetahui kriteria perempuan yang diidam-idamkan sahabatnya itu. Pikirnya, jangan-jangan Benay terlalu perfect dalam menentukan kriteria sehingga sulit untuk mempunyai pacar. Suatu saat Sambey bertanya, “Ben, kalau boleh tahu, apa sih kriteria perempuan idamanmu?” “Kriteriaku sederhana saja kok. Aku suka perempuan yang bermata gelap.” jawab Benay. Sambey kaget mendengar jawaban Benay. “Mata gelap? Wah, kriteriamu kok cewek berbahaya begitu!” kata Sambey setengah tidak percaya. Benay terkekeh melihat Sambey bingung. “Mata gelap, maksudku kornea matanya berwarna hitam. Bukan mata gelap dalam arti suka lupa diri, ngamuk sana ngamuk sini. Kalau itu sih aku jelas tidak suka karena menjadi salah satu tanda orang yang tidak penuh Roh.” jelas Benay. Sambey menghela nafas dan berkata, “Wualah Ben, gitu toh maksudmu. Ngomong-ngomong kriteriamu itu umum sekali. Tetapi mengapa kamu lama menjomblo, ya? Jangan-jangan karena wajahmu gagal dipasarkan. Ha..ha..ha..” Benay pun tersipu malu mendengar sindiran sahabatnya itu.
Ada perbedaan antara orang yang mabuk anggur dengan orang yang penuh Roh. Orang yang mabuk anggur menjadi lupa diri sehingga tidak mampu mengendalikan dirinya sendiri. Ia kehilangan akal sehatnya sehingga tidak sadar ketika tidur di selokan, omongannya ngelantur, dan jalannya sempoyongan. Dengan kata lain, ia menjadi orang yang dikuasai oleh hawa nafsu. Hawa nafsu seolah-olah menjadi tuannya, dan ia menjadi budak hawa nafsunya sendiri.
Sedangkan, orang yang penuh dengan Roh akan dimampukan untuk mengendalikan dirinya. Ia menjadi sadar akan perkataan dan tindakannya. Orang yang seperti ini tidak mudah terkecoh oleh hawa nafsu yang coba menguasai dan mengendalikan dirinya. Oleh karena itu, orang yang penuh Roh adalah orang yang tidak akan bertindak sembarangan dan tanpa kendali.
Jemaat yang terkasih. Di tengah-tengah situasi yang penuh persaingan dan ketegangan (stress) di berbagai bidang saat ini, orang makin dituntut berpikir cepat, bertindak cepat untuk mencapai secuil mimpi bernama kesuksesan materi yang diperebutkan banyak orang. Tanpa disadari muncul bahaya besar, yaitu orang menjadi mudah dikuasai hawa nafsunya yang tampak dari sikap rakus, mengejar keuntungan pribadi, marah tak terkendali, miskin belas-kasih, dan menghalalkan segala cara. Sebagai murid Kristus, marilah kita waspada.
Jangan sampai kita dikuasai hawa nafsu seperti itu.
Sebaliknya, haruslah kita penuh dengan Roh yang akan memampukan kita menjadi orang yang mawas diri (sadar diri). |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|