|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Percaya dan berpikir positif akan membangkitkan gairah dan semangat orang-orang yang ada di sekitar kita, demikian juga untuk kita. So, lakukanlah!
|
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Percaya Dan Berpikir Positif |
|
Percaya Dan Berpikir Positif |
|
Kamis, 03 April 2014 | Tema: The Glory of Sacrifice |
|
|
|
|
|
Percaya Dan Berpikir Positif |
|
2 Timotius 1:3-8 |
|
|
|
|
|
|
Nowela, salah seorang kontestan Indonesian Idol 2014 yang sangat berbakat pernah bersaksi bahwa dulu ia pernah dikecewakan oleh pemimpin paduan suara di gerejanya. Masalahnya, saat pemilihan anggota paduan suara inti di gerejanya, Nowela dinyatakan tidak lolos seleksi alias gagal karena ia memiliki kekurangan, yaitu dia seorang penyanyi yang ‘cadel’. Nowela sangat terpukul dan kecewa karena ia merasa bahwa ia bisa menyanyi, dan ia ingin mempersembahkan talenta suaranya untuk Tuhan melalui pelayanan paduan suara. Hal tersebut sangat mematahkan semangatnya. Akibat dari kekecewaan itu ia sangat terpukul dan sempat beberapa waktu lamanya tidak mau lagi terlibat dalam pelayanan paduan suara.
Pernahkah kita berpikir, saat kita melihat keterbatasan seseorang, keputusan dan perkataan kita ‘mungkin’ kerap kali cenderung negatif, melemahkan dan tidak memotivasi orang lain? Hal ini tentu tidak membangkitkan passion seseorang melainkan malah menjerumuskannya. Hal ini tentu berbeda dengan perkataan positif Paulus ketika ia menasihati dan menguatkan hati Timotius yang masih muda dan belum berpengalaman untuk tetap setia dan tetap maju dalam segala pergumulan pelayanannya (2 Timotius 1:5). Melihat Timotius yang masih muda, Paulus berkata bahwa bersama dengan pimpinan Allah, ia pas...selengkapnya » |
Nowela, salah seorang kontestan Indonesian Idol 2014 yang sangat berbakat pernah bersaksi bahwa dulu ia pernah dikecewakan oleh pemimpin paduan suara di gerejanya. Masalahnya, saat pemilihan anggota paduan suara inti di gerejanya, Nowela dinyatakan tidak lolos seleksi alias gagal karena ia memiliki kekurangan, yaitu dia seorang penyanyi yang ‘cadel’. Nowela sangat terpukul dan kecewa karena ia merasa bahwa ia bisa menyanyi, dan ia ingin mempersembahkan talenta suaranya untuk Tuhan melalui pelayanan paduan suara. Hal tersebut sangat mematahkan semangatnya. Akibat dari kekecewaan itu ia sangat terpukul dan sempat beberapa waktu lamanya tidak mau lagi terlibat dalam pelayanan paduan suara.
Pernahkah kita berpikir, saat kita melihat keterbatasan seseorang, keputusan dan perkataan kita ‘mungkin’ kerap kali cenderung negatif, melemahkan dan tidak memotivasi orang lain? Hal ini tentu tidak membangkitkan passion seseorang melainkan malah menjerumuskannya. Hal ini tentu berbeda dengan perkataan positif Paulus ketika ia menasihati dan menguatkan hati Timotius yang masih muda dan belum berpengalaman untuk tetap setia dan tetap maju dalam segala pergumulan pelayanannya (2 Timotius 1:5). Melihat Timotius yang masih muda, Paulus berkata bahwa bersama dengan pimpinan Allah, ia pasti mampu menjalankan tugas pelayanannya dengan segala tantangan yang dihadapinya. Alhasil, perkataan positif itu menjadikan Timotius tetap setia dalam panggilan pelayanannya di kota Filipi sebagai Gembala jemaat.
Perkataan positif Paulus telah membangkitkan semangat baru dalam hidup Timotius sehingga dalam ketidakmampuaanya, Timotius percaya bahwa Tuhan pasti memampukannya menghadapi segala tantangan yang ada di depannya sebagai seorang pelayan muda yang belum berpengalaman. Jika kita melihat keterbatasan orang-orang di sekeliling kita, ingatlah Nowela! Dalam kesaksiaannya, saat ini ia dapat membuktikan bahwa perkataan ketua paduan suara di gerejannya saat itu ternyata tidak benar karena menurut para juri Indonesian Idol, ia adalah salah satunya kontestan Indonesian Idol terbaik tahun 2014 yang masih bertahan sampai saat ini. |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|