|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Perjuangan selalu menuntut pengorbanan. Dan pejuang sejati adalah mereka yang berani berkorban.
|
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Perjuangan Zonder Risiko? |
|
Perjuangan Zonder Risiko? |
|
Jumat, 28 Agustus 2015 | Tema: Bermental Prajurit Berhati Hamba |
|
|
|
|
|
Perjuangan Zonder Risiko? |
|
Hakim-Hakim 7:2-3 |
|
|
|
|
|
|
“Mengapa bangsa kita ini lama dijajah oleh Belanda?” tanya Benay. “Kata guru sejarah karena saat itu bangsa kita belum bersatu. Perjuangannya masih bersifat kedaerahan sehingga mudah dikalahkan.” “Benar Ben, persatuan penting. Tetapi persatuan saja tidak cukup”, komentar Sambey. “Apa gunanya persatuan jika isinya adalah orang-orang yang kerdil nyalinya?” Benay manggut-manggut menyetujui komentar sahabatnya. “Adalah kenyataan jika sebagian besar orang itu lebih suka cari aman, Ben”, kata Sambey lebih lanjut. “Apakah lebih suka cari aman itu masih terjadi sampai sekarang ini?” tanya Benay. Sambey tersenyum simpul lalu menjawab, “Coba kamu tanya pada dirimu sendiri. Beranikah kamu memperjuangkan kebenaran dan keadilan? Beranikah kamu menanggung segala risikonya? Apakah kamu pikir lebih baik diam dan membiarkan ketidak-benaran dan ketidak-adilan terjadi asal yang penting aman?” “Jujur Sam. Aku suka memperjuangkan kebenaran dan keadilan. Tapi risikonya itu yang buat aku mikir? Apa ada perjuangan yang zonder risiko, Sam?” tanya Benay. “Tidak ada Ben! Setiap perjuangan, apalagi demi kebenaran dan keadilan pasti berisiko. Dan risikonya seringkali besar”, jawab Sambey.
Ketika Gideon memimpin rakyat Israel untuk menghadapi orang-orang Midian, Tuhan memerintahkan agar Gideon me...selengkapnya » |
“Mengapa bangsa kita ini lama dijajah oleh Belanda?” tanya Benay. “Kata guru sejarah karena saat itu bangsa kita belum bersatu. Perjuangannya masih bersifat kedaerahan sehingga mudah dikalahkan.” “Benar Ben, persatuan penting. Tetapi persatuan saja tidak cukup”, komentar Sambey. “Apa gunanya persatuan jika isinya adalah orang-orang yang kerdil nyalinya?” Benay manggut-manggut menyetujui komentar sahabatnya. “Adalah kenyataan jika sebagian besar orang itu lebih suka cari aman, Ben”, kata Sambey lebih lanjut. “Apakah lebih suka cari aman itu masih terjadi sampai sekarang ini?” tanya Benay. Sambey tersenyum simpul lalu menjawab, “Coba kamu tanya pada dirimu sendiri. Beranikah kamu memperjuangkan kebenaran dan keadilan? Beranikah kamu menanggung segala risikonya? Apakah kamu pikir lebih baik diam dan membiarkan ketidak-benaran dan ketidak-adilan terjadi asal yang penting aman?” “Jujur Sam. Aku suka memperjuangkan kebenaran dan keadilan. Tapi risikonya itu yang buat aku mikir? Apa ada perjuangan yang zonder risiko, Sam?” tanya Benay. “Tidak ada Ben! Setiap perjuangan, apalagi demi kebenaran dan keadilan pasti berisiko. Dan risikonya seringkali besar”, jawab Sambey.
Ketika Gideon memimpin rakyat Israel untuk menghadapi orang-orang Midian, Tuhan memerintahkan agar Gideon mengurangi jumlah pasukannya. Kriteria pertama pengurangan itu adalah barangsiapa yang takut dan gentar dipersilahkan untuk keluar dari pasukan dan pulang. Ternyata dari 32.000 orang Israel yang dipimpin Gideon, ada 22.000 orang yang menyatakan diri mundur karena takut menanggung risiko pertempuran melawan Midian. Sehingga hanya menyisakan 10.000 orang. Itupun pada saringan yang kedua hanya menyisakan 300 orang saja. Jelas bahwa Tuhan menghendaki pasukan Israel diisi oleh orang-orang yang sadar akan perjuangannya dan dengan demikian berani menanggung risiko. Hanya orang-orang yang demikian ini yang akan menikmati campur-tangan Tuhan dalam pahit-getir perjuangan yang ia lakukan.
Jemaat yang terkasih, risiko selalu mengikuti setiap perjuangan kita. Bukankah kemauan kita untuk menjadi anak-anak Tuhan yang taat dan setia memperhadapkan kita pada risiko tertentu. Mulai dari risiko yang kecil hingga yang besar. Mungkin berani melawan keegoisan dan kesenangan kita merupakan risiko yang harus kita hadapi? Mungkin menanggung sindiran dan ejekan dari orang lain? Atau bahkan mengalami ancaman tertentu? Kiranya kita tetap berani berada di jalur perjuangan demi kebenaran dan keadilan, meski risiko tertentu harus kita tanggung. Selamat berjuang, Tuhan menyertai kita. |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|