|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Mengatur ritme hidup dengan takut akan Tuhan adalah ibadah yang sejati, itu adalah bentuk penyembahan kepada Tuhan.
|
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Persembahan Yang Hidup |
|
Persembahan Yang Hidup |
|
Selasa, 01 Desember 2015 | Tema: Kehadiran Yang Berdampak |
|
|
|
|
|
Persembahan Yang Hidup |
|
Roma 12:1-2 |
|
|
|
|
|
|
Pada dasarnya menyembah Tuhan adalah perkara kekaguman dan keyakinan seseorang [umat] kepada Tuhan, sehingga secara tidak langsung berlanjut menjadi suatu pengakuan dan kesaksian dalam kehidupan bermasyarakat. Ada perkara penting dalam pengakuan dan kesaksian, yaitu ketaatan. Ketaatan kepada Tuhan mewarnai dalam sendi-sendi kehidupan, di manapun dan kapanpun, sehingga benar firman Tuhan dalam Yohanes 4:23-24 yang mengatakan ‘penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran... Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran.” Pertanyaannya adalah bagaimana bentuk penyembahan kita kepada Tuhan?
Bentuk penyembahan Tuhan adalah persembahan. Menyembah Tuhan dengan segenap kekuatan hati kita sebenarnya berbicara mengenai apa yang kita persembahkan kepada Tuhan. Sebagai contoh: Pak Andri seorang kristen yang taat. Pada hari Minggu selalu beribadah ke gereja bersama dengan keluarganya. Hari Senin sampai Sabtu yang dilakukan adalah mendoakan seisi rumahnya sebelum berangkat bekerja. Di tempat bekerja pak Andri menjadi orang kepercayaan boss. Maklumlah karena selain kreatif, dia juga ramah dan sangat jujur. Tidak saj...selengkapnya » |
Pada dasarnya menyembah Tuhan adalah perkara kekaguman dan keyakinan seseorang [umat] kepada Tuhan, sehingga secara tidak langsung berlanjut menjadi suatu pengakuan dan kesaksian dalam kehidupan bermasyarakat. Ada perkara penting dalam pengakuan dan kesaksian, yaitu ketaatan. Ketaatan kepada Tuhan mewarnai dalam sendi-sendi kehidupan, di manapun dan kapanpun, sehingga benar firman Tuhan dalam Yohanes 4:23-24 yang mengatakan ‘penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran... Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran.” Pertanyaannya adalah bagaimana bentuk penyembahan kita kepada Tuhan?
Bentuk penyembahan Tuhan adalah persembahan. Menyembah Tuhan dengan segenap kekuatan hati kita sebenarnya berbicara mengenai apa yang kita persembahkan kepada Tuhan. Sebagai contoh: Pak Andri seorang kristen yang taat. Pada hari Minggu selalu beribadah ke gereja bersama dengan keluarganya. Hari Senin sampai Sabtu yang dilakukan adalah mendoakan seisi rumahnya sebelum berangkat bekerja. Di tempat bekerja pak Andri menjadi orang kepercayaan boss. Maklumlah karena selain kreatif, dia juga ramah dan sangat jujur. Tidak saja di kantor tempat bekerja, rupanya di kampung pun dia sudah bertahun-tahun diberi kepercayaan menjadi bendahara RT. Ternyata di manapun pak Andri berada selalu disenangi dan dipercaya banyak orang.
Ketika kita menjalankan ritme kehidupan dengan penuh tanggung jawab di hadapan Tuhan [seperti contoh Pak Andri di atas], maka sebenarnya kita sedang mempersembahkan hati dan hidup kita. Itulah penyembahan yang hidup dan yang berkenan di hadapan Tuhan, itu adalah ibadah yang sejati atau worship yang sejati. Marilah kita mengatur ritme hidup kita dengan takut akan Tuhan, itu adalah bagian penyembahan kita, amin. |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|