|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Bertumbuhlah menuju arah sumber kehidupan untuk membangun rumah rohani kita. |
|
|
|
|
|
|
|
DITULIS OLEH |
|
Dkn. Rachmat Sugianto |
|
Kontributor |
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Pertumbuhan Yang Sejati |
|
Pertumbuhan Yang Sejati |
|
Kamis, 06 Oktober 2016 | Tema: Bertumbuh Dalam Segala Hal Ke Arah Kristus |
|
|
|
|
|
Pertumbuhan Yang Sejati |
|
1 Petrus 2:2-3 |
|
|
|
|
|
|
Dalam dunia psikologi perkembangan, seorang anak bertumbuh di mulai dari embrio berkembang menjadi janin dan akhirnya menjadi bayi yang terlahir di dunia. Seiring dengan berjalannya waktu, bayi tersebut akan bertumbuh sesuai dengan tahapannya. Secara normal bayi tersebut akan bertumbuh menjadi anak-anak, remaja, dewasa, dan pada akhirnya tua. Demi pertumbuhan yang baik, anak akan diberi makanan dan asupan gizi yang layak dan sesuai dengan usianya. Pada umumnya yang diperlukan seorang bayi adalah air susu ibunya karena bayi membutuhkan susu yang murni. Dengan air susu tersebut bayi akan lebih kebal terhadap serangan. Namun di sisi lain ada sebagian anak yang tidak dapat bertumbuh secara optimal dengan berbagai penyebab dan persoalan. Itulah yang menghambat pertumbuhan seorang anak secara tidak optimal.
Rasul Petrus juga memberikan suatu gambaran kehidupan kekristenan sama seperti bayi yang baru lahir membutuhkan air susu yang murni. Sehingga ketika asupan susu yang murni tersebut terpenuhi, maka bayi akan memiliki daya tahan yang lebih kuat terhadap serangan penyakit bahkan virus-virus. Untuk menjadi murni, Petrus mengingatkan dalam ayat pertama bahwa orang percaya harus membuang segala kejahatan, segala tipu muslihat, dan segala macam kemunafikan, kedengkian dan...selengkapnya » |
Dalam dunia psikologi perkembangan, seorang anak bertumbuh di mulai dari embrio berkembang menjadi janin dan akhirnya menjadi bayi yang terlahir di dunia. Seiring dengan berjalannya waktu, bayi tersebut akan bertumbuh sesuai dengan tahapannya. Secara normal bayi tersebut akan bertumbuh menjadi anak-anak, remaja, dewasa, dan pada akhirnya tua. Demi pertumbuhan yang baik, anak akan diberi makanan dan asupan gizi yang layak dan sesuai dengan usianya. Pada umumnya yang diperlukan seorang bayi adalah air susu ibunya karena bayi membutuhkan susu yang murni. Dengan air susu tersebut bayi akan lebih kebal terhadap serangan. Namun di sisi lain ada sebagian anak yang tidak dapat bertumbuh secara optimal dengan berbagai penyebab dan persoalan. Itulah yang menghambat pertumbuhan seorang anak secara tidak optimal.
Rasul Petrus juga memberikan suatu gambaran kehidupan kekristenan sama seperti bayi yang baru lahir membutuhkan air susu yang murni. Sehingga ketika asupan susu yang murni tersebut terpenuhi, maka bayi akan memiliki daya tahan yang lebih kuat terhadap serangan penyakit bahkan virus-virus. Untuk menjadi murni, Petrus mengingatkan dalam ayat pertama bahwa orang percaya harus membuang segala kejahatan, segala tipu muslihat, dan segala macam kemunafikan, kedengkian dan fitnah. Petrus dengan jelas memberikan nasihat kepada jemaat Tuhan untuk hidup dalam kemurnian. Mengapa? Karena Kristus Yesus adalah batu penjuru dan orang percaya adalah batu hidup yang turut membangun rumah rohani. Dalam proses pembangunan dan pertumbuhan dibutuhkan makanan yang murni dari sumbernya, yaitu dari Kristus Yesus Tuhan.
Jemaat terkasih, mari kita belajar untuk memahami sumber kebenaran yang sejati. Karena dengan demikian, kita dapat mengalami pertumbuhan yang sejati. Asupan kebenaran datangnya hanya dari Sang Sumber hidup, yaitu Kristus Yesus. Kita adalah bagian dari jemaat Tuhan yang harus bertumbuh dalam segala aspek kehidupan kita terutama dalam iman kerohanian kita. Dan lebih dari itu dalam keterlibatan kita di pelayanan yang kita lakukan.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|