|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Pilihan yang tak mungkin salah |
|
Pilihan yang tak mungkin salah |
|
Minggu, 28 Juni 2015 | Tema: Umat Yang Cemerlang |
|
|
|
|
|
Pilihan yang tak mungkin salah |
|
Yohanes 15:16-17 |
|
|
|
|
|
|
Yohanes 15:16-17
Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu. [Ayat 16]
Tuhan telah memilih dan menetapkan kita menjadi umat-Nya yang cemerlang. Sebelum kita lahir di dunia, Tuhan telah lebih dahulu memilih kita. Setelah kita lahir dan menjalani kehidupan di dunia ini, Dia terus mengawal kita. Dia mengikuti pertumbuhan kita sejak kita masih bayi, menjadi anak-anak, remaja dan kemudian menjadi dewasa. Dialah yang mengatur jalan hidup kita sampai pada akhirnya kita dapat mengenal Yesus Kristus dan menerima Dia sebagai Tuhan dan Juruselamat kita.
Itulah sebabnya Yesus berkata: ’Bukan kamu yang memilih Aku, tapi Akulah yang memilih kamu.’ Sebelum kita tahu mana yang baik dan tidak, sebelum kita mengenal siapakah Tuhan yang benar, Dia telah menjatuhkan pilihan-Nya atas kita. Kalau kita yan...selengkapnya » |
Yohanes 15:16-17
Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu. [Ayat 16]
Tuhan telah memilih dan menetapkan kita menjadi umat-Nya yang cemerlang. Sebelum kita lahir di dunia, Tuhan telah lebih dahulu memilih kita. Setelah kita lahir dan menjalani kehidupan di dunia ini, Dia terus mengawal kita. Dia mengikuti pertumbuhan kita sejak kita masih bayi, menjadi anak-anak, remaja dan kemudian menjadi dewasa. Dialah yang mengatur jalan hidup kita sampai pada akhirnya kita dapat mengenal Yesus Kristus dan menerima Dia sebagai Tuhan dan Juruselamat kita.
Itulah sebabnya Yesus berkata: ’Bukan kamu yang memilih Aku, tapi Akulah yang memilih kamu.’ Sebelum kita tahu mana yang baik dan tidak, sebelum kita mengenal siapakah Tuhan yang benar, Dia telah menjatuhkan pilihan-Nya atas kita. Kalau kita yang memilih, pilihan kita bisa salah. Pilihan kita bisa karena pengaruh orang lain [teman, orang yang kita kagumi, atau orang yang dekat dengan kita]. Pilihan kita bisa karena pertimbangan yang tidak tepat: karena kepentingan sesaat, agar terlepas dari masalah, dsb. Kita adalah makhluk tidak sempurna yang sering salah mengambil keputusan.
Namun pikiran Tuhan itu sempurna. Pikiran-Nya tak terselami, rancangan-Nya sempurna. Seperti yang dikatakan dalam Roma 11:33, ’O, alangkah dalamnya kekayaan, hikmat dan pengetahuan Allah! Sungguh tak terselidiki keputusan-keputusan-Nya dan sungguh tak terselami jalan-jalan-Nya!’ Jauh sebelum kita ada di dunia, kita telah ada di pikiran Tuhan yang sempurna itu.
Jika kita memahami betapa sempurnanya panggilan kita sebagai umat Allah, kita tidak mungkin bisa tinggal diam. Sebab betapa luar biasa dan istimewanya keberadaan kita sebagai umat pilihan Allah. Dipilih dan ditetapkan oleh Allah sendiri, secara sempurna. Pilihan dan ketetapan Allah itu tentu punya maksud yang sangat mulia. Maksud-Nya memilih kita jelas tertulis dalam 1 Petrus 2:9, yaitu ’supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib.’
Kita adalah umat yang luar biasa, dipilih untuk memberitakan perbuatan-Nya yang luar biasa. Amin. |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|