|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Aku mengetahui rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, rancangan damai sejahtera. (Yeremia 29:11)
|
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Piye Kabare Bro? |
|
Piye Kabare Bro? |
|
Rabu, 21 Januari 2015 | Tema: Lebih Baik Dari Kemarin |
|
|
|
|
|
Piye Kabare Bro? |
|
Pengkhotbah 7:10 |
|
|
|
|
|
|
Kita tentu ingat sepenggal kalimat di atas yang banyak kita lihat atau baca di mobil dan kaos kaos pada masa kampanye pemelihan Presiden RI tahun 2014 yang lalu. Tulisan tersebut seolah-olah menyatakan bahwa kepemimpinan masa lalu lebih baik daripada zaman sekarang ini. Saya ingat masa seangkatan orangtua saya dulu saat menghadapi masalah dan pergumulan, khususnya di bidang perekonomian, mengatakan bahwa zaman penjajahan itu lebih baik. Walaupun susah masih bisa makan. Pertanyaannya: Benarkah zaman dulu lebih baik dari sekarang ini?
Ada banyak juga Suami, Istri, orangtua, anak yang mengatakan bahwa pasangannya tidak bisa berubah; anak-anaknya tidak bisa berubah; orangtuanya tidak bisa berubah; dan sebagainya. Mereka tidak bisa berubah menjadi seperti yang diharapkan. Benarkah suami, istri, orantua, anak-anak tidak dapat berubah? Kitab Pengkhotbah menyatakan bahwa orang yang menyatakan zaman dahulu lebih baik daripada zaman sekarang adalah orang yang tidak berhikmat.
Thema Gereja kita bulan ini “Lebih Baik dari Kemar...selengkapnya » |
Kita tentu ingat sepenggal kalimat di atas yang banyak kita lihat atau baca di mobil dan kaos kaos pada masa kampanye pemelihan Presiden RI tahun 2014 yang lalu. Tulisan tersebut seolah-olah menyatakan bahwa kepemimpinan masa lalu lebih baik daripada zaman sekarang ini. Saya ingat masa seangkatan orangtua saya dulu saat menghadapi masalah dan pergumulan, khususnya di bidang perekonomian, mengatakan bahwa zaman penjajahan itu lebih baik. Walaupun susah masih bisa makan. Pertanyaannya: Benarkah zaman dulu lebih baik dari sekarang ini?
Ada banyak juga Suami, Istri, orangtua, anak yang mengatakan bahwa pasangannya tidak bisa berubah; anak-anaknya tidak bisa berubah; orangtuanya tidak bisa berubah; dan sebagainya. Mereka tidak bisa berubah menjadi seperti yang diharapkan. Benarkah suami, istri, orantua, anak-anak tidak dapat berubah? Kitab Pengkhotbah menyatakan bahwa orang yang menyatakan zaman dahulu lebih baik daripada zaman sekarang adalah orang yang tidak berhikmat.
Thema Gereja kita bulan ini “Lebih Baik dari Kemarin” mengandung harapan. Selagi kita hidup masih memiliki harapan, maka akan ada banyak hal yang lebih baik yang akan terjadi dalam kehidupan ini, terlebih bersama Tuhan Yesus Kristus. Pengkhotbah 9 :4 menyatakan “Anjing yang hidup lebih baik daripada Singa yang mati “ Sehebat-hebatnya singa kalau sudah mati, maka sudah tidak dapat berbuat apa apa.
Kita ingat penggalan pujian lagu yang mengatakan “S’bab Dia hidup ada hari esok, s’bab Dia hidup ku tak gentar. Karna ku’tau Dia pegang hari esok, hidup jadi berarti s’bab Dia hidup.” Mari kita percaya bahwa hari ini lebih baik dari kemarin, esok akan lebih baik dari hari ini, dan seterusnya. Yesus sanggup memulihkan hidup rohani kita, perekonomian kita, usaha kita, keluarga kita, bahkan apa yang kita pandang dan pikir tidak mungkin. Bukankah bersama Yesus tidak ada yang mustahil? Selamat menikmati hidup ini dan berdampak lebih baik untuk lingkungan kita. Tuhan Yesus memberkati. |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|