Pleonexia, kata Yunani, artinya ketamakan. Ketamakan dapat diartikan kehausan untuk memiliki lebih banyak. Orang yang tamak tidak akan pernah merasa puas dengan segala yang dimilikinya. Tidak jarang kita menjumpai orang tamak, misalnya: dalam hubungan saudara saat seseorang menginginkan harta warisan.
Suatu hari seseorang datang kepada Yesus dan minta agar Yesus menyuruh saudaranya berbagi warisan dengannya. Apa jawaban Yesus? Yesus tidak berkata ya atau tidak. Yesus tidak berkata tentang pentingnya berbagi warisan atau berapa banyak warisan yang akan diperoleh seseorang. Orang yang semata-mata menginginkan warisan disejajarkan dengan orang yang penuh dengan ketamakan akan hal-hal yang jasmani. Dengan tegas Yesus berkata supaya orang semacam itu berjaga-jaga dan waspada pada ketamakan. Melalui sebuah perumpamaan [Lukas 12:13-21] Yesus menghendaki supaya setiap orang tidak sekedar memikirkan warisan di dunia ini. Bagi Yesus, warisan jasmani tidak akan ada artinya jika seseorang tidak kaya di hadapan Allah [ayat 21].
Ketamakan adalah kesalahan fatal yang membawa kita kepada kerugian kekal. Jangan mengira dengan me...selengkapnya »
Pleonexia, kata Yunani, artinya ketamakan. Ketamakan dapat diartikan kehausan untuk memiliki lebih banyak. Orang yang tamak tidak akan pernah merasa puas dengan segala yang dimilikinya. Tidak jarang kita menjumpai orang tamak, misalnya: dalam hubungan saudara saat seseorang menginginkan harta warisan.
Suatu hari seseorang datang kepada Yesus dan minta agar Yesus menyuruh saudaranya berbagi warisan dengannya. Apa jawaban Yesus? Yesus tidak berkata ya atau tidak. Yesus tidak berkata tentang pentingnya berbagi warisan atau berapa banyak warisan yang akan diperoleh seseorang. Orang yang semata-mata menginginkan warisan disejajarkan dengan orang yang penuh dengan ketamakan akan hal-hal yang jasmani. Dengan tegas Yesus berkata supaya orang semacam itu berjaga-jaga dan waspada pada ketamakan. Melalui sebuah perumpamaan [Lukas 12:13-21] Yesus menghendaki supaya setiap orang tidak sekedar memikirkan warisan di dunia ini. Bagi Yesus, warisan jasmani tidak akan ada artinya jika seseorang tidak kaya di hadapan Allah [ayat 21].
Ketamakan adalah kesalahan fatal yang membawa kita kepada kerugian kekal. Jangan mengira dengan menimbun harta hingga berkelimpahan akan membuat hidup kita di dunia ini menjadi aman dan tercukupi. Sebanyak apapun harta yang kita miliki, semua tidak dapat menyelamatkan kita. Bahkan Yesus menyebut orang demikian sebagai orang bodoh. Tuhan Yesuslah harta warisan yang harus kita miliki yang akan menopang dan menggandeng kita dalam menempuh perjalanan sampai pada kekekalan.