|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Prioritas Hidup |
|
Prioritas Hidup |
|
Minggu, 03 Mei 2015 | Tema: Generasi Yang Melakukan Kehendak Allah |
|
|
|
|
|
Prioritas Hidup |
|
Kisah Para Rasul 13:36 |
|
|
|
|
|
|
Kisah Para Rasul 13:36
Sebab Daud melakukan kehendak Allah pada zamannya, lalu ia mangkat dan dibaringkan di samping nenek moyangnya, dan ia memang diserahkan kepada kebinasaan.
Ada seorang pelatih sepak bola Amerika yang telah menikah selama 26 tahun. Ketika dia hendak pindah karena akan menjadi pelatih liga sepakbola nasional dia secara mengejutkan memutuskan untuk bercerai dengan isterinya. Dia berkata bahwa dia membutuhkan seorang isteri hanyalah selama dia menjadi pelatih tingkat lokal di sebuah universitas sebagai fungsi sosial untuk menunjukkan kepada keluarga-keluarga bahwa dia peduli pada kehidupan berkeluarga. Tetapi di dalam dunia sepakbola profesional, katanya, kehadiran seorang isteri tidak diperlukan dan hanya menjadi gangguan untuk meraih keberhasilan. Dia berkata bahwa memenangkan sepakbola adalah prioritas hidupnya yang utama. Betapa tragisnya prinsip hidup orang itu.
Sebagai kontras dengan itu, ada seorang pelatih sepakbola lainnya yang berkata, ’Mengenal Tuhan Yesus adalah hal terbesar yang pernah ada dalam hidupku. Saya yakin bahwa Tuhan menempatkan saya di sebuah tempat yang khusus supaya saya m...selengkapnya » |
Kisah Para Rasul 13:36
Sebab Daud melakukan kehendak Allah pada zamannya, lalu ia mangkat dan dibaringkan di samping nenek moyangnya, dan ia memang diserahkan kepada kebinasaan.
Ada seorang pelatih sepak bola Amerika yang telah menikah selama 26 tahun. Ketika dia hendak pindah karena akan menjadi pelatih liga sepakbola nasional dia secara mengejutkan memutuskan untuk bercerai dengan isterinya. Dia berkata bahwa dia membutuhkan seorang isteri hanyalah selama dia menjadi pelatih tingkat lokal di sebuah universitas sebagai fungsi sosial untuk menunjukkan kepada keluarga-keluarga bahwa dia peduli pada kehidupan berkeluarga. Tetapi di dalam dunia sepakbola profesional, katanya, kehadiran seorang isteri tidak diperlukan dan hanya menjadi gangguan untuk meraih keberhasilan. Dia berkata bahwa memenangkan sepakbola adalah prioritas hidupnya yang utama. Betapa tragisnya prinsip hidup orang itu.
Sebagai kontras dengan itu, ada seorang pelatih sepakbola lainnya yang berkata, ’Mengenal Tuhan Yesus adalah hal terbesar yang pernah ada dalam hidupku. Saya yakin bahwa Tuhan menempatkan saya di sebuah tempat yang khusus supaya saya memakainya bagi kemuliaan-Nya melalui segala hal yang saya kerjakan, baik waktu saya melatih sepakbola maupun waktu saya berbicara di hadapan semua orang, saya setiap saat adalah orang Kristen. Kristus yang utama, keluarga yang kedua dan sepakbola adalah yang ketiga.’
Bagi Raja Daud prioritas hidupnya adalah melakukan kehendak Allah. Dia sadar bahwa dia hadir di dunia ini untuk mengerjakan kehendak Allah pada zamannya. Dia menyisihkan keinginan dan kehendak pribadinya sendiri. Bagi dia yang penting kehendak Allah terlaksana dalam hidupnya. Kebahagiaannya adalah jika dalam hidupnya dia bisa membuat apa yang dikehendaki Allah terwujud dan terlaksana. Dan sesudah itu dia boleh masuk di dalam hari perhentian di mana dia mendapatkan kemuliaan dari Allah untuk selamanya.
Jemaat Tuhan, apakah prioritas hidupmu? Apakah mengumpulkan harta, mengejar popularitas, mencari kesenangan diri sendiri? Apabila engkau sadar bahwa hidupmu telah ditebus oleh Kristus dan engkau telah menjadi milik-Nya apakah prioritas hidupmu? Carilah dan kejarlah kehendak Allah dan kebenaran-Nya, maka Kerajaan-Nya akan menjadi bagianmu. Dan jika Kerajaan-Nya disediakan bagi kita, terlebih hal-hal yang kita butuhkan di dunia ini. Amin. |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|