|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
“Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana harus berdoa; tetapi Roh sendiri menyampaikan permohonan kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucap.” (Roma 6:26) |
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Roh Yang Menguatkan |
|
Roh Yang Menguatkan |
|
Jumat, 27 Juni 2014 | Tema: The Burning Spirit |
|
|
|
|
|
Roh Yang Menguatkan |
|
Roma 8:26-30 |
|
|
|
|
|
|
World Cup 2014 telah dimulai, dan 32 tim peserta berlaga dalam turnamen ini untuk meraih satu mahkota tertinggi, yaitu juara World Cup 2014. Seluruh tim berusaha dengan berbagai cara untuk menjaga agar semangat para pemainnya tetap menyala. Salah satu caranya adalah dengan menempelkan kata-kata yang menjadi slogan penyemangat di masing-masing bus kontestan.
Bus Timnas Colombia bertuliskan: “Aqui No Vijara Un Quipo, Vijara Todo Un Pais!” (Kami membawa sebuah bangsa, bukan sekedar Tim). Lain pula dengan slogan yang tertera di bus timnas Prancis, yang berbunyi: “Impossible N’Est Pas Francais” (Tak ada kata tak mungkin dalam bahasa Prancis). Atau, lihatlah tulisan di bus timnas Italia yang berbunyi: “Coloraimo D’Azzuro II Sogno Mondiale” (Mari warnai mimpi Piala Dunia dengan Warna Biru). Perhatikan slogan berikut ini: “Only Together We Can Win” (Hanya dengan bersama kita dapat menang), slogan sederhana tapi berisi kata-kata motivasi tersebut menjadi slogan timnas Nigeria. Bahkan tim tuan rumah Brazil pun juga memakai slogan yang memotivasi semangat juang timnya yang berbunyi : “Preparem Sel O Hexa Esta Chegando! (Kuatkan dirimu yang ke-6 akan datang). Slogan-slogan tersebut membuat para pemain termotivasi untuk menjadi pemenang di setiap laga. Manakala mereka mengalami ...selengkapnya » |
World Cup 2014 telah dimulai, dan 32 tim peserta berlaga dalam turnamen ini untuk meraih satu mahkota tertinggi, yaitu juara World Cup 2014. Seluruh tim berusaha dengan berbagai cara untuk menjaga agar semangat para pemainnya tetap menyala. Salah satu caranya adalah dengan menempelkan kata-kata yang menjadi slogan penyemangat di masing-masing bus kontestan.
Bus Timnas Colombia bertuliskan: “Aqui No Vijara Un Quipo, Vijara Todo Un Pais!” (Kami membawa sebuah bangsa, bukan sekedar Tim). Lain pula dengan slogan yang tertera di bus timnas Prancis, yang berbunyi: “Impossible N’Est Pas Francais” (Tak ada kata tak mungkin dalam bahasa Prancis). Atau, lihatlah tulisan di bus timnas Italia yang berbunyi: “Coloraimo D’Azzuro II Sogno Mondiale” (Mari warnai mimpi Piala Dunia dengan Warna Biru). Perhatikan slogan berikut ini: “Only Together We Can Win” (Hanya dengan bersama kita dapat menang), slogan sederhana tapi berisi kata-kata motivasi tersebut menjadi slogan timnas Nigeria. Bahkan tim tuan rumah Brazil pun juga memakai slogan yang memotivasi semangat juang timnya yang berbunyi : “Preparem Sel O Hexa Esta Chegando! (Kuatkan dirimu yang ke-6 akan datang). Slogan-slogan tersebut membuat para pemain termotivasi untuk menjadi pemenang di setiap laga. Manakala mereka mengalami kelesuan karena kelelahan atau kekalahan, kata-kata tersebut seolah seperti angin sejuk yang membuat semangat pemain kembali membara. Meskipun tidak terihat di lapangan, kata-kata itu menjadi motivasi penyemangat bagi masing-masing tim yang berlaga di World Cup 2014.
Sadarkah kita bahwa Roh Kudus juga bertindak demikian. Roh Kudus akan memberi kekuatan bagi kita utuk bangkit. Roh Kudus yang tidak terlihat itu mampu mengobarkan semangat kita yang sedang terpuruk Paulus berkata bahwa saat hidup berada di titik terendah, saat itulah Roh Kudus mengirimkan perawatan intensif. Ketika hati begitu sarat beban sampai tak mampu lagi mengucapkan keluhan, Roh Kudus akan menghibur dan membangkitkan kita. Dia sanggup mengubah bahasa air mata menjadi doa. Dengan cara ini, ”keluhan yang tak terucapkan” itu bisa disalurkan (ayat 26), hingga kita mengalami kelegaan di hati, penghiburan ilahi, dan semangat hidup. Kita tidak menjadi panik, tetapi bisa mengamini bahwa apapun yang terjadi, semua akan mendatangkan kebaikan (ayat 28). Hasilnya, kita tetap memandang masa depan secara positif, meski hari ini semuanya tampak suram. Roh Kudus memampukan kita berjalan dengan iman, bukan penglihatan.
Apakah hidup Anda terasa rumit? Apakah Anda sedang berada di ”titik terendah”? Adakah keresahan menyelimuti Anda? Berdiam dirilah di hadapan Allah. Ijinkan Roh Kudus berkarya dan mengubah air mata kita menjadi kemenangan bersama dengan Yesus. Roh Kudus akan memampukan kita dan membuat kita menjadi tegar dalam menjalani hidup ini. |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|