|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Milikilah kerinduan akan Allah. Carilah Dia dengan segenap hati, niscaya kita akan mengalami kehadiran-Nya menyapa kita. |
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Rumah Doa Semua Orang |
|
Rumah Doa Semua Orang |
|
Rabu, 11 November 2015 | Tema: Hasrat Untuk Menyembah |
|
|
|
|
|
Rumah Doa Semua Orang |
|
Yesaya 56:1-8 |
|
|
|
|
|
|
Saat pertama kali pak Karto masuk ke sebuah gereja, ia sangat terkesan. Begitu masuk ke dalam gereja saat ibadah belum dimulai, ia merasakan suasana yang tenang dan damai. Pak Karto belum tahu harus berbuat apa ketika sedang beribadah. Maklum ia belum pernah mengenal kekristenan, apalagi masuk ke gereja sendirian dan tidak ada yang mendampingi. Tetapi satu tekadnya, dia ingin doa untuk pergumulannya dijawab oleh Tuhan. Maka selama ibadah berlangsung ia pun hanya mengikuti saja apa yang dilakukan jemaat yang lainnya. Syukurlah, seusai ibadah pak Karto bisa bertemu dengan pak Pendeta dan berbincang-bincang tentang masalah hidupnya. Setelah didoakan, ia pulang dengan hati yang sukacita. Sejak itu pak Karto mulai rajin ke gereja dan menjadi pengikut Tuhan Yesus sampai akhir hidupnya beserta seluruh keluarganya.
Bacaan renungan hari ini menyatakan bahwa Allah rindu agar semua orang dari berbagai suku bangsa bisa datang ke rumah-Nya untuk memuji, menyembah, dan menaikan doa permohonan kepada-Nya. Sejatinya dalam diri setiap orang memiliki kerinduan untuk mengalami kehadiran Allah. Tentu saja hal ini biasanya mereka lakukan di rumah ibadah. Sebab di rumah ibadah orang lebih menikmati kekuhsyukan dalam menyembah Allah. Ayat 7 menyatakan bahwa Tuhan Allah memang menghendaki...selengkapnya » |
Saat pertama kali pak Karto masuk ke sebuah gereja, ia sangat terkesan. Begitu masuk ke dalam gereja saat ibadah belum dimulai, ia merasakan suasana yang tenang dan damai. Pak Karto belum tahu harus berbuat apa ketika sedang beribadah. Maklum ia belum pernah mengenal kekristenan, apalagi masuk ke gereja sendirian dan tidak ada yang mendampingi. Tetapi satu tekadnya, dia ingin doa untuk pergumulannya dijawab oleh Tuhan. Maka selama ibadah berlangsung ia pun hanya mengikuti saja apa yang dilakukan jemaat yang lainnya. Syukurlah, seusai ibadah pak Karto bisa bertemu dengan pak Pendeta dan berbincang-bincang tentang masalah hidupnya. Setelah didoakan, ia pulang dengan hati yang sukacita. Sejak itu pak Karto mulai rajin ke gereja dan menjadi pengikut Tuhan Yesus sampai akhir hidupnya beserta seluruh keluarganya.
Bacaan renungan hari ini menyatakan bahwa Allah rindu agar semua orang dari berbagai suku bangsa bisa datang ke rumah-Nya untuk memuji, menyembah, dan menaikan doa permohonan kepada-Nya. Sejatinya dalam diri setiap orang memiliki kerinduan untuk mengalami kehadiran Allah. Tentu saja hal ini biasanya mereka lakukan di rumah ibadah. Sebab di rumah ibadah orang lebih menikmati kekuhsyukan dalam menyembah Allah. Ayat 7 menyatakan bahwa Tuhan Allah memang menghendaki agar rumah-Nya [bait Allah] merupakan rumah doa yang terbuka bagi segala bangsa. Allah membuka pintu lebar bagi siapa saja yang mau datang dan percaya kepada-Nya. Apalagi bagi kita, umat pilihan, Allah pasti Allah sangat suka apabila kita berdiam diri dalam bait-Nya [gereja] untuk beribadah dan berdoa kepada-Nya.
Saat ini kita yang telah percaya kepada Allah memiliki satu tugas yang harus kita lakukan, yaitu mendampingi dan membimbing orang-orang yang baru pertama kali hadir dalam ibadah di gereja supaya mereka menemukan hadirat Allah dan menikmati persekutuan dengan-Nya. Hal ini hanya mungkin terjadi apabila kita sendiri terlebih dahulu mengalami hadirat Allah. Bagaimana dengan kehidupan kita saat ini? Adakah kerinduan untuk berjumpa dengan Allah dalam ibadah? Apakah kita sudah mengalami kehadiran Allah dalam ibadah kita? Biarlah apa yang menjadi kehendak Allah dalam bacaan hari ini memberikan jawaban bagi kebutuhan hidup kita. Dan kita bisa menikmati keintiman hidup bersama Allah. |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|