|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Saksi Yang Berani |
|
Saksi Yang Berani |
|
Minggu, 24 Agustus 2014 | Tema: No Fear |
|
|
|
|
|
Saksi Yang Berani |
|
Kisah Para Rasul 4:7-21 |
|
|
|
|
|
|
Kisah Para Rasul 4:7-21
Ketika sidang itu melihat keberanian Petrus dan Yohanes dan mengetahui, bahwa keduanya orang biasa yang tidak terpelajar, heranlah mereka; dan mereka mengenal keduanya sebagai pengikut Yesus. (ayat 13)
Keberanian Petrus dan Yohanes membuat para pemuka agama itu heran. Apa yang membuat mereka berani? Mereka bukan orang-orang terpelajar yang pandai membela diri atau beradu argumentasi. Mereka bukan orang kaya yang punya banyak uang untuk menyewa pengacara atau pembela. Tidak ada pejabat atau orang berpangkat yang melindungi mereka. Mereka orang-orang sederhana yang lemah tak berdaya. Tetapi mengapa mereka bisa menjadi begitu berani?
Yang pertama, karena mereka dipenuhi oleh Roh Kudus (ayat 8). Ketika Roh Kudus turun ke atas kita, maka kita akan menerima ’kuasa’ (Kis 1:8). Petrus dan Yohanes berani karena kuasa Roh Kudus menaungi mereka. Kuasa itulah yang menyingkirkan ketakutan dari hati mereka. Jika Roh Kudus memenuhi kita, cirinya ad...selengkapnya » |
Kisah Para Rasul 4:7-21
Ketika sidang itu melihat keberanian Petrus dan Yohanes dan mengetahui, bahwa keduanya orang biasa yang tidak terpelajar, heranlah mereka; dan mereka mengenal keduanya sebagai pengikut Yesus. (ayat 13)
Keberanian Petrus dan Yohanes membuat para pemuka agama itu heran. Apa yang membuat mereka berani? Mereka bukan orang-orang terpelajar yang pandai membela diri atau beradu argumentasi. Mereka bukan orang kaya yang punya banyak uang untuk menyewa pengacara atau pembela. Tidak ada pejabat atau orang berpangkat yang melindungi mereka. Mereka orang-orang sederhana yang lemah tak berdaya. Tetapi mengapa mereka bisa menjadi begitu berani?
Yang pertama, karena mereka dipenuhi oleh Roh Kudus (ayat 8). Ketika Roh Kudus turun ke atas kita, maka kita akan menerima ’kuasa’ (Kis 1:8). Petrus dan Yohanes berani karena kuasa Roh Kudus menaungi mereka. Kuasa itulah yang menyingkirkan ketakutan dari hati mereka. Jika Roh Kudus memenuhi kita, cirinya adalah kita bebas dari ketakutan. Roh Kudus tidak memberi kita ketakutan, tapi kuasa (2 Tim 1:7).
Yang kedua, karena mereka sedang melakukan kebaikan (ayat 9). Mereka sadar betul bahwa yang mereka lakukan adalah kebaikan, yaitu menyembuhkan orang yang sakit lumpuh. Tidak ada alasan untuk mempersalahkan orang yang melakukan kebaikan. Tidak ada hukum yang mempersalahkan orang yang melakukan kebaikan. Itulah sebabnya mereka tidak perlu merasa takut dihakimi oleh mahkamah agama.
Yang ketiga, karena mereka punya keyakinan yang kokoh pada Kristus (ayat 12). Mereka dikenal sebagai pengikut Kristus. Menurut para pemuka agama Yahudi mereka adalah orang-orang yang sesat. Tapi mereka yakin betul bahwa mereka ada di jalan yang benar. Mereka yakin betul bahwa keselamatan hanya ada di dalam Kristus. Mereka yakin betul bahwa hanya Nama Yesus yang sanggup memberikan hidup kekal.
Di atas semua itu, tentu saja Yesus sendiri yang menjadi Pembela bagi mereka. Kesaksian mereka tentang Nama Yesus tak terbantahkan, karena Yesus membuktikan kebenaran kesaksian mereka itu melalui pernyataan tanda mujizat. Orang sakit disembuhkan.
Jemaat Tuhan, jangan malu bersaksi tentang Nama Yesus, karena Dia sendirilah yang akan menjadi Pembela bagi kita. Amin. |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|