|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Satu jenis pelayanan jika dilakukan dengan maksimal akan memuaskan hati daripada banyak kegiatan namun membuat kita lelah dan penat. |
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Satu Asal Maksimal |
|
Satu Asal Maksimal |
|
Sabtu, 09 Juli 2016 | Tema: Melayani Sesusi Dengan Karunia |
|
|
|
|
|
Satu Asal Maksimal |
|
Yakobus 1:8 |
|
|
|
|
|
|
Seorang teman semasa SMA terkenal memiliki bakat yang sekarang dikatakan multitalent, sebab ia bisa bermain musik dan juga menguasai beberapa jenis olahraga. Karena kehebatannya, maka ia selalu menjadi andalan dalam setiap pertandingan. Suatu saat, dalam sebuah turnamen, ia berhasil lolos dari babak penyisihan dalam beberapa cabang olahraga, antara lain tenis meja, bulu tangkis dan bola voli. Namun naas baginya, suatu ketika ia harus berlaga di pertandingan tenis meja dan bulu tangkis pada hari dan jam yang sama. Itu membuatnya kelabakan.
Maka dengan terpaksa ia tidak memainkan olahraga bulu tangkis. Dan itu sangat disayangkan karena ia dinyatakan gugur. Dan ketika belum selesai dari tenis meja, ia harus memainkan pertandingan bola voli. Itu membuatnya semakin panik dan tidak mampu berkonsentrasi dengan baik. Apalagi teman-temannya berteriak untuk segera ikut bermain voli. Akibatnya ia kalah dan tidak memenangkan juara apapun. Kejadian itu membuat guru olahraga marah besar karena ia yang diandalkan tenyata kalah karena merasa bisa melalukan semua. Kemampuannya telah menjerat dirinya sendiri.
Tuhan memberikan pada kita kemampuan dan talenta dengan tujuan yang baik,...selengkapnya » |
Seorang teman semasa SMA terkenal memiliki bakat yang sekarang dikatakan multitalent, sebab ia bisa bermain musik dan juga menguasai beberapa jenis olahraga. Karena kehebatannya, maka ia selalu menjadi andalan dalam setiap pertandingan. Suatu saat, dalam sebuah turnamen, ia berhasil lolos dari babak penyisihan dalam beberapa cabang olahraga, antara lain tenis meja, bulu tangkis dan bola voli. Namun naas baginya, suatu ketika ia harus berlaga di pertandingan tenis meja dan bulu tangkis pada hari dan jam yang sama. Itu membuatnya kelabakan.
Maka dengan terpaksa ia tidak memainkan olahraga bulu tangkis. Dan itu sangat disayangkan karena ia dinyatakan gugur. Dan ketika belum selesai dari tenis meja, ia harus memainkan pertandingan bola voli. Itu membuatnya semakin panik dan tidak mampu berkonsentrasi dengan baik. Apalagi teman-temannya berteriak untuk segera ikut bermain voli. Akibatnya ia kalah dan tidak memenangkan juara apapun. Kejadian itu membuat guru olahraga marah besar karena ia yang diandalkan tenyata kalah karena merasa bisa melalukan semua. Kemampuannya telah menjerat dirinya sendiri.
Tuhan memberikan pada kita kemampuan dan talenta dengan tujuan yang baik, yaitu memakainya untuk pekerjaan-Nya dan bagi kemuliaan-Nya. Namun seringkali kita mengabaikan atau mempergunakannya secara berlebihan karena merasa bisa dan penting semuannya. Adakalanya kita memakai semua di saat tidak ada yang mau dan bisa. Jika bisa, maka kita harus bersedia belajar ambil bagian dalam melayani sesuai dengan kesukaan dan kekuatan kita. Sebab banyak dari pelayan Tuhan kecapekan karena merasa kebanyakan pelayanan. Misalnya, kita melayani pujian, melayani visitasi, sekolah minggu, komunitas kecil belum lagi di ibadah raya serta latihan-latihan, itu yang membuat kita tidak maksimal dalam melayani Tuhan. Oleh karenanya melalui renungan ini diharapkan kita bisa fokus kepada satu pelayanan yang kita tekuni hingga menghasilkan sesuatu yang maksimal. Memang memiliki banyak pelayanan menyenangkan karena memiliki banyak teman. Namun alangkah baiknya jika kita fokus kepada pelayanan yang kita tekuni. Mari kita membangun tubuh Kristus sesuai talenta dan kemampuan kita dan menekuninya hingga ada dampak dalam pelayanan kita.
Semakin kita menekuni satu pelayanan, maka itu juga akan menumbuhkan rohani kita sebab akan muncul kreatifitas dan beban yang mendalam dari pelayanan yang kita tekuni. Mari kita memaksimalkan apa yang Tuhan percayakan kepada kita, dan jangan hambur-hamburkan pelayanan karena terlalu banyak pelayanan yang diikuti dan membuat kita capek dan bosan. Tekunilah satu pelayanan untuk bertumbuh dan memuliakan Tuhan.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|