|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Kesatuan kita dengan Kristus merupakan dasar kesatuan kita dengan sesama. |
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Satu Tubuh |
|
Satu Tubuh |
|
Rabu, 03 Agustus 2016 | Tema: Diperlengkapi Untuk Membangun Tubuh Kristus |
|
|
|
|
|
Satu Tubuh |
|
Efesus 4:25-5:1 |
|
|
|
|
|
|
Pada tanggal 29 Mei 1985, dunia sepakbola tercoreng oleh peristiwa berdarah yang terkenal dengan “Tragedi Heysel”. Peristiwa itu terjadi saat pertandingan Piala Champion antara Liverpool melawan Juventus. Peristiwa ini bermula dari fans masing-masing klub yang saling mengejek dan melecehkan. Lalu tiba-tiba sekitar satu jam sebelum kick off, kelompok hooligan Liverpool menerobos pembatas masuk ke wilayah tifosi Juventus. Tidak terjadi perlawanan karena yang berada di bagian tersebut bukanlah kelompok Ultras [kelompok garis keras]. Pendukung Juventus pun berusaha menjauh namun kemudian sebuah tragedi terjadi. Dinding pembatas di sektor tersebut roboh karena tidak kuasa menahan beban dari orang-orang yang terus berusaha merangsek dan melompati pagar. Ratusan orang tertimpa dinding yang berjatuhan. Akibat peristiwa ini sebanyak 39 orang meninggal dunia dan 600 lebih lainnya luka-luka.
Kisah di atas memberi gambaran pada kita bahwa suatu perseteruan, perpecahan, maupun perkelahian tidak semuanya bersumber dari hal-hal besar. Kadangkala perseteruan tercipta justru dari hal-hal kecil, sepele dan sederhana. Perseteruan d...selengkapnya » |
Pada tanggal 29 Mei 1985, dunia sepakbola tercoreng oleh peristiwa berdarah yang terkenal dengan “Tragedi Heysel”. Peristiwa itu terjadi saat pertandingan Piala Champion antara Liverpool melawan Juventus. Peristiwa ini bermula dari fans masing-masing klub yang saling mengejek dan melecehkan. Lalu tiba-tiba sekitar satu jam sebelum kick off, kelompok hooligan Liverpool menerobos pembatas masuk ke wilayah tifosi Juventus. Tidak terjadi perlawanan karena yang berada di bagian tersebut bukanlah kelompok Ultras [kelompok garis keras]. Pendukung Juventus pun berusaha menjauh namun kemudian sebuah tragedi terjadi. Dinding pembatas di sektor tersebut roboh karena tidak kuasa menahan beban dari orang-orang yang terus berusaha merangsek dan melompati pagar. Ratusan orang tertimpa dinding yang berjatuhan. Akibat peristiwa ini sebanyak 39 orang meninggal dunia dan 600 lebih lainnya luka-luka.
Kisah di atas memberi gambaran pada kita bahwa suatu perseteruan, perpecahan, maupun perkelahian tidak semuanya bersumber dari hal-hal besar. Kadangkala perseteruan tercipta justru dari hal-hal kecil, sepele dan sederhana. Perseteruan diawali ejekan ringan, saling sindir, dsb. Namun sekali dimulai, perseteruan secara perlahan dapat merusak dan menghancurkan keluarga, gereja, serta hubungan yang telah berlangsung seumur hidup, hingga dapat menyebabkan nyawa melayang.
Paulus tahu benar akibat-akibat mematikan dari perseteruan dalam sebuah persekutuan. Itu sebabnya Paulus mengingatkan jemaat di Efesus: ’Kita adalah sesama anggota’ [Efesus 4:25]. Anggota berarti bagian dalam suatu bagian. Hal ini berarti ada kesamaan yang mengikat antar tiap anggota. Ada tujuan dan fokus yang sama yang ingin diraih. Sekalipun tiap anggota berlainan, namun ada kesatuan yang mengarahkan anggota menuju pada tujuan akhir yang sama.
Apakah Anda marah, benci, atau enggan berbicara dengan rekan Anda? Apakah kemarahan membuat Anda bermusuhan dengan teman dekat Anda? Dengarlah apa yang dikatakan Paulus: ’Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian, dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan. Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra, dan saling mengampuni sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu’ [Efesus 4:31-32]. Hari ini dan sampai sepanjang hidup ini, lakukanlah segala sesuatu dengan pertolongan Allah. Bangunlah ’jembatan’ yang menghubungkan kita dengan orang lain. Sekalipun masing-masing kita diberi anugerah yang berbeda, sadarilah bahwa kita adalah satu. Satu tubuh Kristus yang mempunyai tujuan yang sama untuk memuliakan nama Kristus. Jangan biarkan perkara-perkara sepele meruntuhkan kesatuan kita dan mengubahnya menjadi pertikaian.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|