|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Menangkanlah hari esok dengan berjuang dan memenangkan hari ini.
|
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Sedia Payung Sebelum Hujan |
|
Sedia Payung Sebelum Hujan |
|
Selasa, 02 September 2014 | Tema: Church Identity |
|
|
|
|
|
Sedia Payung Sebelum Hujan |
|
Kejadian 41:46-57 |
|
|
|
|
|
|
Seringkali peristiwa-peristiwa yang terjadi di luar kehendak kita berpotensi menimbulkan goncangan. Besar kecilnya goncangan itu bergantung pada besar kecilnya tekanan yang kita hadapi dan juga tentunya kesiapan kita menghadapinya. Misalnya saja masalah kesehatan. Sakit yang mendadak, apalagi yang tergolong berat dan membutuhkan biaya yang tidak sedikit bisa menimbulkan kegoncangan. Bukannya kita berpikiran buruk, tetapi bukankah hidup yang kita jalani tidak selalu berjalan mulus. Adakalanya harus menghadapi goncangan-goncangan. Itu sebuah fakta. Oleh sebab itu kita harus siap dengan langkah antisipasi untuk meminimalisir goncangan yang terjadi. Seperti kata pepatah ‘sedia payung sebelum hujan’.
Setelah dilantik menjadi penguasa di pemerintahan Mesir oleh Firaun, Yusuf mulai bekerja. Mengantisipasi masa tujuh tahun kelaparan dengan membangun lumbung-lumbung untuk menampung sebanyak mungkin gandum. Kemudian Yusuf menimbun hasil bumi sebanyak-banyaknya selama tujuh tahun kelimpahan dari seluruh penjuru tanah Mesir. Sehingga di masa kelaparan tetap tersedia bahan makanan. Akhirnya, kegoncangan karena bencana kelaparan dapat diatasi oleh pemerintahan Firaun.
Apa yang ...selengkapnya » |
Seringkali peristiwa-peristiwa yang terjadi di luar kehendak kita berpotensi menimbulkan goncangan. Besar kecilnya goncangan itu bergantung pada besar kecilnya tekanan yang kita hadapi dan juga tentunya kesiapan kita menghadapinya. Misalnya saja masalah kesehatan. Sakit yang mendadak, apalagi yang tergolong berat dan membutuhkan biaya yang tidak sedikit bisa menimbulkan kegoncangan. Bukannya kita berpikiran buruk, tetapi bukankah hidup yang kita jalani tidak selalu berjalan mulus. Adakalanya harus menghadapi goncangan-goncangan. Itu sebuah fakta. Oleh sebab itu kita harus siap dengan langkah antisipasi untuk meminimalisir goncangan yang terjadi. Seperti kata pepatah ‘sedia payung sebelum hujan’.
Setelah dilantik menjadi penguasa di pemerintahan Mesir oleh Firaun, Yusuf mulai bekerja. Mengantisipasi masa tujuh tahun kelaparan dengan membangun lumbung-lumbung untuk menampung sebanyak mungkin gandum. Kemudian Yusuf menimbun hasil bumi sebanyak-banyaknya selama tujuh tahun kelimpahan dari seluruh penjuru tanah Mesir. Sehingga di masa kelaparan tetap tersedia bahan makanan. Akhirnya, kegoncangan karena bencana kelaparan dapat diatasi oleh pemerintahan Firaun.
Apa yang harus kita siapkan dalam menghadapi goncangan karena masalah kesehatan? Pertama, membiasakan gaya hidup yang sehat. Seringkali kita mengalami sakit karena kesalahan kita sendiri. Kita tidak berolahraga, makan makanan yang tidak sehat (junk food). Tidak memberi cukup waktu bagi tubuh beristirahat, kebiasaan merokok, minum minuman yang beralkohol atau yang membahayakan kesehatan jika dikonsumsi terus menerus, dan lain sebagainya. Ya, mungkin kebiasaan-kebiasaan buruk tersebut tidak berdampak untuk saat sekarang, tetapi berbahaya untuk waktu ke depan. Itu sangat beresiko, oleh sebab itu biasakanlah hidup sehat. Ingatlah kata pepatah ‘lebih baik mencegah daripada mengobati’. Kedua, siapkan dana untuk kebutuhan-kebutuhan mendadak, termasuk biaya pengobatan ketika sakit. Kita harus memikirkan hal tersebut. Semaksimal mungkin biasa diri menabung walaupun jumlahnya tidak besar. Baik sekali jika kita bisa ikut asuransi kesehatan. Untuk itu kita harus lebih selektif dalam pengeluaran. Pengeluaran-pengeluaran yang tidak penting (tidak berhubungan dengan kebutuhan dasar) dan bersifat pemborosan harus ditekan dan dananya dialihkan untuk ditabung atau untuk membayar premi asuransi kesehatan. Ketiga, siapkan iman kita. Kadang ketika mengalami sakit, kita menyalahkan Tuhan. Berpikir dan juga mungkin berkata bahwa Tuhan tidak menyayangi kita. Kita protes kepada-Nya. Kita perlu koreksi diri kita. Apakah sakit yang kita alami karena faktor kesalahan sendiri ataukah sesuatu yang Tuhan izinkan terjadi dalam hidup kita. Baik sakit karena keteledoran kita sendiri atau sesuatu yang Tuhan izinkan, kita harus percaya bahwa Tuhan selalu memberikan kekuatan untuk menghadapinya dan berkuasa menjadikan semuanya indah pada waktu-Nya dan sesuai kehendak-Nya.
Langkah-langkah antisipasi ini bisa kita siapkan bukan hanya untuk masalah kesehatan saja, tetapi juga untuk dana pendidikan anak, keberhasilan studi, perkembangan karier atau usaha, masa depan keluarga, dan lain sebagainya. Buatlah rencana dalam hidup kita untuk mengatasi kegoncangan, bahkan meraih sesuatu yang baik di masa yang akan datang. |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|