|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Tuhan juga ingin selalu supaya anak-anak-Nya selalu berada di dekat-Nya.
|
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Selalu Merindukan Allah |
|
Selalu Merindukan Allah |
|
Jumat, 13 November 2015 | Tema: Hasrat Untuk Menyembah |
|
|
|
|
|
Selalu Merindukan Allah |
|
Mazmur 63:1-12 |
|
|
|
|
|
|
Kalimat “I miss you” jika diterjemaahkan ke dalam bahasa Indonesia berarti“aku merindukanmu”. Kata ini sering diucapkan seseorang kepada yang lainnya, seperti: pasangan suami istri, anggota keluarga dengan anggota keluarga lainnya, antara sahabat, maupun antara pasangan kekasih yang mungkin tidak bertemu dalam waktu yang cukup lama sehingga timbulah rasa rindu. Akibat rasa rindu itu maka timbulah keinginan untuk bertemu dan saling mengobati rasa kangen. Jika kita mungkin merasakan rindu kepada sesama manusia, apakah kita juga memiliki rasa kerinduan kepada Tuhan kita Yesus Kristus?
Satu pertanyaan yang timbul adalah “rindukah kita kepada Yesus, Tuhan dan Juru selamat kita yang hidup? Kerinduan pada kehadiran-Nya akan selalu melahirkan keinginan untuk selalu berada di dekat-Nya. Seperti halnya kerinduan yang dirasakan oleh raja Daud ketika ia berada di padang gurun Yehuda. Daud mengibaratkan tubuh dan jiwanya seperti tanah yang kering dan tandus tiada air. Daud menyadari bahwa Allah yang sungguh menjadi penolong dalam hidupnya sehingga ia senantiasa bersorak-sorai meninggikan Allah. Oleh karena itu ia merindukan Tuhan memuaskan jiwanya yang selalu haus dan rindu akan kehadiran-Nya dengan selalu memandang kepada Allah, memuji dan menyembah Allah seumur hidupnya, dan ...selengkapnya » |
Kalimat “I miss you” jika diterjemaahkan ke dalam bahasa Indonesia berarti“aku merindukanmu”. Kata ini sering diucapkan seseorang kepada yang lainnya, seperti: pasangan suami istri, anggota keluarga dengan anggota keluarga lainnya, antara sahabat, maupun antara pasangan kekasih yang mungkin tidak bertemu dalam waktu yang cukup lama sehingga timbulah rasa rindu. Akibat rasa rindu itu maka timbulah keinginan untuk bertemu dan saling mengobati rasa kangen. Jika kita mungkin merasakan rindu kepada sesama manusia, apakah kita juga memiliki rasa kerinduan kepada Tuhan kita Yesus Kristus?
Satu pertanyaan yang timbul adalah “rindukah kita kepada Yesus, Tuhan dan Juru selamat kita yang hidup? Kerinduan pada kehadiran-Nya akan selalu melahirkan keinginan untuk selalu berada di dekat-Nya. Seperti halnya kerinduan yang dirasakan oleh raja Daud ketika ia berada di padang gurun Yehuda. Daud mengibaratkan tubuh dan jiwanya seperti tanah yang kering dan tandus tiada air. Daud menyadari bahwa Allah yang sungguh menjadi penolong dalam hidupnya sehingga ia senantiasa bersorak-sorai meninggikan Allah. Oleh karena itu ia merindukan Tuhan memuaskan jiwanya yang selalu haus dan rindu akan kehadiran-Nya dengan selalu memandang kepada Allah, memuji dan menyembah Allah seumur hidupnya, dan mengingat setiap kebaikan yang telah Allah anugerahkan. Sehingga tidak ada alasan bagi Daud untuk tidak memuji Tuhan dan selalu bersyukur.
Jemaat yang terkasih, adakah kita selalu memiliki kerinduan untuk mencari Allah dalam setiap kehidupan kita? Ketika beribadah kepada Tuhan, marilah kita betul-betul datang dengan hati yang menyembah dan meninggikan nama-Nya. Senantiasa memenuhi hati dengan ucapan syukur sehingga kita akan selalu kagum oleh perbuatan tangan-Nya dalam hidup kita. Juga di dalam kehidupan sehari-hari, mari kita membawa hasrat untuk menyembah yang kita terapkan di dalam tindakan kasih kepada sesama. |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|