SEPEKAN TERAKHIR
  Kamis, 25 April 2024   -HARI INI-
  Rabu, 24 April 2024
  Selasa, 23 April 2024
  Senin, 22 April 2024
  Minggu, 21 April 2024
  Sabtu, 20 April 2024
  Jumat, 19 April 2024
POKOK RENUNGAN
Pokok renungan: Semarak ibadah kita hendaknya nyata lahir dalam hidup keseharian yang penuh kasih, keadilan dan kebenaran.
DITULIS OLEH
Pdt. Denny D. Kristianto
Rohaniwan Pusat
Renungan Lain oleh Penulis:
Home  »  Renungan  »  Semarak di Dalam, Semerbak di Luar
Semarak di Dalam, Semerbak di Luar
Senin, 08 Februari 2016 | Tema: Tuhan Hadir di Bait KudusNya
Semarak di Dalam, Semerbak di Luar
Amos 5:21-24; 7-15
“....Banyak yang cinta damai, tapi perang makin ramai. Bingung, bingung ku memikirnya.” Demikian sepenggal syair lagu yang sedang dilantunkan sebuah grup qasidah, tidak jauh dari warung kopi tempat Sambey dan Benay nongkrong. Tak disadari pinggul Benay turut bergoyang mengikuti hentakan rebana pengiring lagu itu. “Ini lagu frustrasi, Sam”, kata Benay sambil terus bergoyang, “Banyak yang omong cinta damai, tetapi kenyataannya perang terus terjadi.” “Benar Ben. Ini sebuah ironi”, kata Sambey. “Mirip yang terjadi di bangsa kita”, kata Benay, “Semarak keagamaan luar biasa, tetapi semarak pula korupsi, manipulasi, dan berbagai kejahatan yang lain.” Sambey manggut-manggut dan berkata, “Ya. Ini sebuah ironi juga.” “Piye to Sam! Dari tadi kamu hanya menjawab ironi! Ironi terus!”, kata Benay.

Sambey tersenyum, tangannya perlahan menepuk pundak Benay. “Aku setuju denganmu, sahabatku”, ujar Sambey, “Semarak hidup keagamaan dalam ibadah dan perayaan-perayaannya harusnya sejalan dengan praktek hidup di keluarga, pekerjaan, dan masyarakat. Semarak menyembah dan memuji Tuhan di dalam gereja, haruslah semerbaknya dibawa keluar gereja sehingga dimanapun Tuhan dimuliakan dalam perkataan dan perbuatan kita.” “Ya Sam. Harusnya demikian sehingga tidak terjadi ironi”, kata Benay. Sambey ...selengkapnya »
FOLLOW OUR INSTAGRAM
RENUNGAN HARIAN
25 Apr '24
25 Apr '24
25 Apr '24
Copyright © 2012 All rights reserved. Designed and Developed by GIA Dr. Cipto Semarang