|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Tetaplah setia kepada Kristus meskipun ada tantangan karena Roh Penolong itu setia menyertai dan menguatkan kita. |
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Setia Di Tengah Tantangan |
|
Setia Di Tengah Tantangan |
|
Senin, 17 Juli 2017 |
|
|
|
|
|
Setia Di Tengah Tantangan |
|
Matius 10:16-20 |
|
|
|
|
|
|
Ada peristiwa membuat keheranan, ketika saya bersama teman-teman menggembalakan domba kami. Tiba-tiba datang dua ekor anjing yang mengejar akan menggigit domba-domba kami. Secara logika jika domba dikejar dan akan di mangsa hewan lain, ia pasti akan lari sejauh mungkin. Namun waktu itu domba-domba dewasa justru melawan dan menanduk anjing yang akan menggigitnya. Domba-domba kami terus melawan sampai kami datang untuk menghalau anjing itu. Dan kenyataannya salah satu anjing itu ada yang terluka karena tandukan domba kami, bukan karena pukulan kami. Keberanian domba-domba tersebut membuat mereka terluput dari bahaya. Keteguhannya untuk tidak lari dari masalah sampai kami datang membuat domba-domba kami tidak hilang dan justru mengalami kemenangan melawan musuh yang dihadapinya.
Peristiwa di atas menggambarkan kehidupan setiap orang yang telah menyerahkan dirinya kepada kasih Kristus. Tuhan Yesus pernah berkata dalam Matius 10:16, “Lihat, Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala, sebab itu hendaklah kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati.” Pernyataan Yesus itu jelas merupakan tantangan kepada para murid-Nya pada waktu itu. Tantangan yang harus dijawab dengan jujur dan tegas. Sedangkan jawaban dari tantangan tersebut menjadi pertanda a...selengkapnya » |
Ada peristiwa membuat keheranan, ketika saya bersama teman-teman menggembalakan domba kami. Tiba-tiba datang dua ekor anjing yang mengejar akan menggigit domba-domba kami. Secara logika jika domba dikejar dan akan di mangsa hewan lain, ia pasti akan lari sejauh mungkin. Namun waktu itu domba-domba dewasa justru melawan dan menanduk anjing yang akan menggigitnya. Domba-domba kami terus melawan sampai kami datang untuk menghalau anjing itu. Dan kenyataannya salah satu anjing itu ada yang terluka karena tandukan domba kami, bukan karena pukulan kami. Keberanian domba-domba tersebut membuat mereka terluput dari bahaya. Keteguhannya untuk tidak lari dari masalah sampai kami datang membuat domba-domba kami tidak hilang dan justru mengalami kemenangan melawan musuh yang dihadapinya.
Peristiwa di atas menggambarkan kehidupan setiap orang yang telah menyerahkan dirinya kepada kasih Kristus. Tuhan Yesus pernah berkata dalam Matius 10:16, “Lihat, Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala, sebab itu hendaklah kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati.” Pernyataan Yesus itu jelas merupakan tantangan kepada para murid-Nya pada waktu itu. Tantangan yang harus dijawab dengan jujur dan tegas. Sedangkan jawaban dari tantangan tersebut menjadi pertanda atau indikasi tentang seberapa besar kesetiaan dan ketaatan para murid kepada-Nya. Menerima dan menjalankan perintah itu dengan mantap dan tanpa ragu-ragu akan menunjukkan betapa besar ketaatan dan kesetiaan para murid kepada-Nya, sekaligus juga keyakinan bahwa Dia pasti akan menjaga dan memberikan keselamatan.
Apa yang dinyatakan Yesus kepada para murid waktu itu masih berlaku untuk sekarang ini. Sekarang pun Dia juga mengingatkan dan sekaligus menantang kita, apakah kita siap menghadapi “serigala-serigala” di sekitar kita. Apabila kita bersedia menjadi utusan-Nya untuk memberitakan dan menjalankan kasih, kebenaran, dan keadilan-Nya di tengah-tengah masyarakat di mana kita berada melalui setiap sisi kehidupan kita, maka Roh Bapa sendiri yang akan menuntun setiap sisi hidup kita.
Serigala-serigala di sekitar kita itu bisa berupa: nabi-nabi palsu [Matius 7:15], orang-orang dengan tipu muslihat dan akal budinya yang licik yang bisa mengacaukan dan menghancurkan hidup kawanan jemaat Tuhan [KPR 20:29]. Iblis yang akan mengacaukan hidup percaya kita, atau bahkan mungkin orang yang memusuhi dan yang akan mencelakakan hidup kita. Pertanyaannya adalah mampukah kita tetap mempertahankan iman percaya kita kepada Kristus dan tetap setia melayani sehingga menjadi berkat bagi banyak orang? Bapa di sorga mengirimkan Roh Kudus yang akan menyertai kita selama-lamanya agar kita tetap setia [Yohanes 14:16].
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|