|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Hal Kerajaan itu seumpama biji sesawi yang ditaburkan di tanah ... apabila ia ditaburkan, ia tumbuh dan menjadi lebih besar dari pada segala sayuran yang lain dan mengeluarkan cabang-cabang yang besar, sehingga burung-burung di udara dapat bersarang dalam naungannya. [Markus 4:31-32] |
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Si Mungil Yang Menjadi Tempat Bernaung |
|
Si Mungil Yang Menjadi Tempat Bernaung |
|
Rabu, 27 Januari 2016 | Tema: KerajaanMu Datanglah |
|
|
|
|
|
Si Mungil Yang Menjadi Tempat Bernaung |
|
Markus 4:30-34 |
|
|
|
|
|
|
Mendengar istilah ’Kerajaan’ tentunya orang akan membayangkan sesuatu yang besar, megah, mengagumkan, bahkan mencengangkan. Apalagi jika kerajaan itu bukan sembarang kerajaan, pasti bayangan orang akan semakin melambung tinggi bila mendengar istilah ’Kerajaan Allah’
Uniknya, Yesus Kristus mengumpamakan Kerajaan Allah itu seperti biji sesawi mungil yang ditaburkan di tanah. Bukan biji mangga atau biji-biji lain yang ukurannya lebih besar dan lebih mantap. Sebenarnya apanya yang istimewa?
Ternyata meskipun biji sesawi adalah yang paling kecil dibanding segala jenis benih yang ada di bumi, apabila ia ditaburkan, ia tumbuh dan menjadi lebih besar dari pada segala sayuran yang lain dan mengeluarkan cabang-cabang yang besar, sehingga burung-burung di udara dapat bersarang dalam naungannya [Markus 4:31-32]. Kualitas itulah yang membuat Yesus memilihnya untuk menggambarkan Kerajaan Allah
Kerajaan Allah diwujudkan melalui keberadaan Gereja-Nya yang hadir di tengah-tengah duni...selengkapnya » |
Mendengar istilah ’Kerajaan’ tentunya orang akan membayangkan sesuatu yang besar, megah, mengagumkan, bahkan mencengangkan. Apalagi jika kerajaan itu bukan sembarang kerajaan, pasti bayangan orang akan semakin melambung tinggi bila mendengar istilah ’Kerajaan Allah’
Uniknya, Yesus Kristus mengumpamakan Kerajaan Allah itu seperti biji sesawi mungil yang ditaburkan di tanah. Bukan biji mangga atau biji-biji lain yang ukurannya lebih besar dan lebih mantap. Sebenarnya apanya yang istimewa?
Ternyata meskipun biji sesawi adalah yang paling kecil dibanding segala jenis benih yang ada di bumi, apabila ia ditaburkan, ia tumbuh dan menjadi lebih besar dari pada segala sayuran yang lain dan mengeluarkan cabang-cabang yang besar, sehingga burung-burung di udara dapat bersarang dalam naungannya [Markus 4:31-32]. Kualitas itulah yang membuat Yesus memilihnya untuk menggambarkan Kerajaan Allah
Kerajaan Allah diwujudkan melalui keberadaan Gereja-Nya yang hadir di tengah-tengah dunia ini. Kerajaan Allah terwujud melalui kiprah kita yang merupakan anggota Tubuh Kristus. Kerajaan Allah terwujud bukan karena kita punya keterampilan hebat mengelola gereja serta percaya diri tinggi dan bakat menonjol dalam melayani.
Kerajaan Allah diwujudkan dari hal-hal yang kecil dan sederhana. Ketika umat-Nya memberi diri untuk belajar dibentuk bersama melalui Firman-Nya. Ketika umat-Nya memberi diri untuk tidak mementingkan diri sendiri dan saling mendahulukan kepentingan yang lain. Ketika umat-Nya memberi diri untuk belajar bekerjasama di dalam perbedaan. Ketika umat-Nya memberi diri untuk memahami bahwa tujuan Gereja adalah mewujudkan hadirnya Kerajaan Allah dan bukan mewujudkan ambisi masing-masing pribadi.
Seperti biji sesawi yang mungil. Dijatuhkan ke tanah. Tumbuh. Semakin besar. Kuat. Bermanfaat. Bahkan menjadi tempat bernaung bagi makhluk lain. Demikianlah Gereja hadir mewujudkan Kerajaan Allah di bumi ini. |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|