|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Tetaplah melangkah, jangan takut dengan perkara-perkara yang rumit karena dengan iman, kita menghadapinya bersama Allah. |
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Siapa Takut |
|
Siapa Takut |
|
Kamis, 09 Januari 2014 | Tema: Move To The Next Step |
|
|
|
|
|
Siapa Takut |
|
1 Samuel 17:32-50 |
|
|
|
|
|
|
Seorang anak kecil yang sedang belajar berjalan pasti pernah terjatuh. Namun mereka tidak pernah takut untuk mencoba, memcoba dan mencoba lagi. Sampai bisa berjalan tegak dan kemudian berlari. Semua tahapan itu dilakukan dengan sungguh-sungguh agar dia bisa dan mencapai kesempurnaan berjalan. Demikian juga kehidupan kita, untuk menjadi pribadi yang mampu berdiri teguh perlu sebuah keberanian untuk melangkah maju.
Peristiwa Daud melawan Goliat memberikan sebuah inspirasi kepada kita dalam menghadapi tantangan kehidupan. Seperti tertulis dalam 1 Samuel 17:45, “Tetapi Daud berkata kepada orang Filistin itu: “Engkau mendatangi aku dengan pedang dan tombak dan lembing, tetapi aku mendatangi engkau dengan nama TUHAN semesta alam, Allah segala barisan Israel yang kautantang itu.”
Goliat merupakan seorang pendekar dari tentara Filistin dan memiliki postur tubuh yang tinggi besar bagaikan seorang raksasa. Dengan perlengkapan senjata yang lengkap, dia menantang bangsa Israel berperang melawannya. Seluruh bangsa Israel yang dipimpin oleh Saul menjadi ketakutan. Lain halnya dengan Daud, meskipun masih muda, ia tidak takut dan j...selengkapnya » |
Seorang anak kecil yang sedang belajar berjalan pasti pernah terjatuh. Namun mereka tidak pernah takut untuk mencoba, memcoba dan mencoba lagi. Sampai bisa berjalan tegak dan kemudian berlari. Semua tahapan itu dilakukan dengan sungguh-sungguh agar dia bisa dan mencapai kesempurnaan berjalan. Demikian juga kehidupan kita, untuk menjadi pribadi yang mampu berdiri teguh perlu sebuah keberanian untuk melangkah maju.
Peristiwa Daud melawan Goliat memberikan sebuah inspirasi kepada kita dalam menghadapi tantangan kehidupan. Seperti tertulis dalam 1 Samuel 17:45, “Tetapi Daud berkata kepada orang Filistin itu: “Engkau mendatangi aku dengan pedang dan tombak dan lembing, tetapi aku mendatangi engkau dengan nama TUHAN semesta alam, Allah segala barisan Israel yang kautantang itu.”
Goliat merupakan seorang pendekar dari tentara Filistin dan memiliki postur tubuh yang tinggi besar bagaikan seorang raksasa. Dengan perlengkapan senjata yang lengkap, dia menantang bangsa Israel berperang melawannya. Seluruh bangsa Israel yang dipimpin oleh Saul menjadi ketakutan. Lain halnya dengan Daud, meskipun masih muda, ia tidak takut dan justru memutuskan untuk maju melawan Goliat. Tentunya hal ini mengejutkan semua orang yang mendengarnya. Dengan penuh keyakinan Daud maju berperang melawan Goliat.
Apakah yang menjadi rahasia Daud mengalahkan musuh raksasa yang menghadangnya? Pertama, tidak tawar hati (1 Samuel 17:32) Walaupun Goliat besar, Daud kecil, dia tidak tawar hati tetapi penuh keberanian melangkah. Kedua, pengalaman hidup (1 Samuel 17:34-37). Daud pernah mengalahkan Singa seorang diri, sehingga pengalaman itu membuatnya menjadi percaya diri. Ketiga, bersandar kepada Allah (1 Samuel 17:45-47). Daud sadar kekuatannya ketika bersama Allah. Maka dia hanya berharap pada Allah. Keempat, melangkah dengan iman (1 Samuel 17:49-50). Daud tidak menggunakan metode ataupun alat yang canggih dan hebat untuk menghadapi Goliat. Daud hanya menggunakan batu dan diumbankannya ke arah Goliat. Mujizat itu terjadi hanya dengan hal kecil pada diri Daud.
Untuk maju selangkah hanya dibutuhkan keberanian melakukan langkah sederhana, tidak perlu khawatir dengan perkara-perkara yang rumit. Karena dengan iman, perkara yang rumit akan dapat di tanggung bersama dengan Allah. |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|