|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Perkembangan pelayanan sangat ditentukan oleh sikap pelayanan-pelayannya. |
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Sikap Yang Mendukung Pelayanan |
|
Sikap Yang Mendukung Pelayanan |
|
Senin, 29 Agustus 2016 | Tema: Diperlengkapi Untuk Membangun Tubuh Kristus |
|
|
|
|
|
Sikap Yang Mendukung Pelayanan |
|
Kisah Para Rasul 28:30-31 |
|
|
|
|
|
|
Seringkali yang menghambat perkembangan pelayanan adalah sikap hidup orang-orang yang ada di dalamnya, baik yang terlibat langsung maupun tidak. Boleh jadi sebuah gereja mempunyai program yang bagus dan dana yang besar, tetapi kalau orang-orang yang ada di dalamnya tidak mempunyai sikap hidup yang mendukung, maka pelayanan itu tidak akan berkembang. Paulus memberikan teladan hidup agar sebuah pelayanan bisa berkembang.
Paling tidak ada tiga sikap hidupnya bisa dijadikan teladan. Pertama, rela berkorban dalam pelayanan. Dalam rangka naik banding kepada Kaisar, Paulus diperbolehkan tinggal dalam rumah yang disewanya sendiri [KPR 28:16]. Rasul Paulus tidak minta bantuan orang-orang Kristen yang ada di sana untuk menyewakan rumah. Dia menyewa sendiri rumah dan dijadikan tempat pelayanannya. Kedua, Paulus menunjukkan sikap terbuka dan ramah. ’Ia menerima semua orang yang datang kepadanya.’ Kata yang diterjemahkan dengan kata ’menerima’ menjelaskan bagaimana Paulus menerima orang-orang itu dengan tidak memandang usia, kekayaan atau perbedaan lainnya. Ia menerima semua orang. Inilah jalan pembuka bagi Paulus untuk...selengkapnya » |
Seringkali yang menghambat perkembangan pelayanan adalah sikap hidup orang-orang yang ada di dalamnya, baik yang terlibat langsung maupun tidak. Boleh jadi sebuah gereja mempunyai program yang bagus dan dana yang besar, tetapi kalau orang-orang yang ada di dalamnya tidak mempunyai sikap hidup yang mendukung, maka pelayanan itu tidak akan berkembang. Paulus memberikan teladan hidup agar sebuah pelayanan bisa berkembang.
Paling tidak ada tiga sikap hidupnya bisa dijadikan teladan. Pertama, rela berkorban dalam pelayanan. Dalam rangka naik banding kepada Kaisar, Paulus diperbolehkan tinggal dalam rumah yang disewanya sendiri [KPR 28:16]. Rasul Paulus tidak minta bantuan orang-orang Kristen yang ada di sana untuk menyewakan rumah. Dia menyewa sendiri rumah dan dijadikan tempat pelayanannya. Kedua, Paulus menunjukkan sikap terbuka dan ramah. ’Ia menerima semua orang yang datang kepadanya.’ Kata yang diterjemahkan dengan kata ’menerima’ menjelaskan bagaimana Paulus menerima orang-orang itu dengan tidak memandang usia, kekayaan atau perbedaan lainnya. Ia menerima semua orang. Inilah jalan pembuka bagi Paulus untuk bisa menyampaikan Injil. Ketiga, bersemangat dalam memberitakan dan mengajarkan berita sukacita itu. Dengan sikap hidup seperti itu, maka pelayanan Rasul Paulus diberkati Tuhan dan menjadi berkembang.
Mari kita tanggalkan sikap hidup yang menghambat perkembangan itu [egois, iri hati, dll] dan kita kembangkan sikap hidup yang mendukung perkembangan pelayanan [rela berkorban, terbuka dan ramah, serta semangat].
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|