|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
“... ampunilah seorang akan yang lain ..., sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian.” (Kolose 3:13) |
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Siklus Pengampunan |
|
Siklus Pengampunan |
|
Selasa, 25 November 2014 | Tema: Forgiven to Forgive |
|
|
|
|
|
Siklus Pengampunan |
|
1 Yohanes 2:1-12 |
|
|
|
|
|
|
Pada masa perang Vietnam, seorang pria Amerika nyaris membunuh seorang wanita. Wanita Vietnam tersebut bernama Kim Phuc. Ketika bom kimia mulai dijatuhkan dari pesawat orang Amerika tadi, dia sedang berusaha menyelamatkan diri. Kim Phuc yang berlari ketakutan meninggalkan desanya, berharap dapat menyelamatkan diri dari bom kimia yang sempat membakar kulitnya. Pria di pesawat itu adalah John Plummer. Karena merasa yakin bahwa tidak ada penduduk di desa tersebut, John Plummer memerintahkan penyerangan itu.
Menurut sebuah cerita dalam Minnesota Christian Chronicle (Sejarah Kristen Minnesota), Kim Phuc diundang ke Washington tahun 1996 untuk berpidato di Monumen Veteran Vietnam. Dalam pidatonya ia mengatakan akan memaafkan pilot pesawat yang mencelakainya seandainya mereka bisa bertemu. Luar biasa, ternyata John Plummer berada di antara para hadirin. Ia mendengar bahwa Kim akan berpidato di sana sehingga ia pun datang untuk mendengarkan pidatonya. Setelah acara usai, keduanya pun bertemu. Plummer berulangkali berkata, ”Maafkan saya, maafkan saya.” Jawab Kim, ”Tidak apa-apa, saya memaafkanmu.”
Bagaimana Kim bisa memaafkan orang yang seharusnya ber...selengkapnya » |
Pada masa perang Vietnam, seorang pria Amerika nyaris membunuh seorang wanita. Wanita Vietnam tersebut bernama Kim Phuc. Ketika bom kimia mulai dijatuhkan dari pesawat orang Amerika tadi, dia sedang berusaha menyelamatkan diri. Kim Phuc yang berlari ketakutan meninggalkan desanya, berharap dapat menyelamatkan diri dari bom kimia yang sempat membakar kulitnya. Pria di pesawat itu adalah John Plummer. Karena merasa yakin bahwa tidak ada penduduk di desa tersebut, John Plummer memerintahkan penyerangan itu.
Menurut sebuah cerita dalam Minnesota Christian Chronicle (Sejarah Kristen Minnesota), Kim Phuc diundang ke Washington tahun 1996 untuk berpidato di Monumen Veteran Vietnam. Dalam pidatonya ia mengatakan akan memaafkan pilot pesawat yang mencelakainya seandainya mereka bisa bertemu. Luar biasa, ternyata John Plummer berada di antara para hadirin. Ia mendengar bahwa Kim akan berpidato di sana sehingga ia pun datang untuk mendengarkan pidatonya. Setelah acara usai, keduanya pun bertemu. Plummer berulangkali berkata, ”Maafkan saya, maafkan saya.” Jawab Kim, ”Tidak apa-apa, saya memaafkanmu.”
Bagaimana Kim bisa memaafkan orang yang seharusnya bertanggung jawab atas cacat yang dialaminya seumur hidup? Kim sudah menjadi Kristen saat perang Vietnam terjadi, demikian pula dengan John. Karena itu mereka mengerti tentang makna pengampunan. Mereka mengerti tentang bagaimana memberi dan menerima pengampunan.
Pengampunan adalah seperti sebuah siklus yang berputar.
Siklus itu diawali dari inisiatif Tuhan sendiri. Tuhan yang dalam rupa manusia, yang terlahir dalam pribadi Yesus Kristus rela berkorban untuk mengampuni manusia yang berdosa.
Tindakan yang telah diperbuat Tuhan bagi manusia, wajib diteladani dan dijalankan oleh manusia. Setiap orang yang percaya kepada Yesus wajib melepaskan pengampunan bagi mereka yang menyakitinya (Kolose 3:13). Kita telah diampuni oleh Yesus dan kita harus membuat siklus pengampunan itu terus berputar, dengan cara kita mengampuni yang bersalah kepada kita. |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|