|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Jadilah murid Yesus yang mau menjadi seorang hamba yang melayani sesama. |
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Spirit Melayani |
|
Spirit Melayani |
|
Sabtu, 28 Januari 2017 |
|
|
|
|
|
Spirit Melayani |
|
Markus 10:35-45 |
|
|
|
|
|
|
Captain America adalah salah satu pahlawan super yang ditampilkan di dalam film The Avengers yang memiliki karakter yang unik. Dalam film tersebut dia memilliki prinsip yang tegas, yaitu melayani bangsa adalah di atas segalanya. Tujuan utamanya selalu diperuntukkan bagi bangsa dan negara. Meskipun dia harus menanggung segala resiko, bangsa dan negara adalah yang utama. Hidupnya adalah untuk melayani bangsa dan negara. Semangat melayani bangsa dan negara selalu bergelora dalam diri sang kapten.
Prinsip sebagai murid Yesus tidak jauh berbeda dengan cerita di atas. Yesus berpesan kepada para muridnya bahwa prinsip hidup sebagai murid Kristus adalah untuk melayani. Saat Yesus berkumpul bersama para murid, ada di antara mereka yang ingin diperlakukan oleh Yesus secara “special” [Markus 10:35-45]. Hal ini menimbulkan sedikit ketegangan dan ketidaknyamanan suasana. Pada saat itulah Yesus memberitahukan sebuah prinsip yang luar biasa yang membuat situasi tenang kembali. Yesus berkata, “... Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu, dan barangsiapa ingin menjadi yang terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hamba untuk semuanya. Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberik...selengkapnya » |
Captain America adalah salah satu pahlawan super yang ditampilkan di dalam film The Avengers yang memiliki karakter yang unik. Dalam film tersebut dia memilliki prinsip yang tegas, yaitu melayani bangsa adalah di atas segalanya. Tujuan utamanya selalu diperuntukkan bagi bangsa dan negara. Meskipun dia harus menanggung segala resiko, bangsa dan negara adalah yang utama. Hidupnya adalah untuk melayani bangsa dan negara. Semangat melayani bangsa dan negara selalu bergelora dalam diri sang kapten.
Prinsip sebagai murid Yesus tidak jauh berbeda dengan cerita di atas. Yesus berpesan kepada para muridnya bahwa prinsip hidup sebagai murid Kristus adalah untuk melayani. Saat Yesus berkumpul bersama para murid, ada di antara mereka yang ingin diperlakukan oleh Yesus secara “special” [Markus 10:35-45]. Hal ini menimbulkan sedikit ketegangan dan ketidaknyamanan suasana. Pada saat itulah Yesus memberitahukan sebuah prinsip yang luar biasa yang membuat situasi tenang kembali. Yesus berkata, “... Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu, dan barangsiapa ingin menjadi yang terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hamba untuk semuanya. Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.” Siapapun orangnya, Yesus tidak membeda-bedakannya, menjadi murid Yesus harus bersedia untuk menjadi seorang hamba yang melayani.
Kisah tentang Yesus bersama dengan para murid di atas tidak hanya sekedar sebuah cerita. Prinsip untuk melayani dalam kisah di atas harus dilakukan oleh setiap orang yang menjadi murid Yesus, tanpa terkecuali. Oleh karena itu milikilah spirit melayani di mana pun juga dan kepada siapa pun juga. Gelorakanlah selalu spirit melayani dalam diri kita sebagai orang percaya.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|