|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Tetaplah kudus dalam segala aspek hidupmu sekalipun sekitar kita kelihatan masa bodoh, karena kekudusanmu memberi dampak bagi banyak orang. |
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Standar Moral Tinggi |
|
Standar Moral Tinggi |
|
Senin, 02 Mei 2016 | Tema: Umat Yang Kudus |
|
|
|
|
|
Standar Moral Tinggi |
|
Imamat 19:2 |
|
|
|
|
|
|
Bapak Subali adalah orang kristen yang terkenal baik bukan saja di kampung di mana dia tinggal tetapi juga di tempat ia bekerja. Dia sering memberi pertolongan kepada banyak orang tanpa pamrih. Dan sekaligus seorang yang jujur. Maka tidak heran jika sudah beberapa periode ia selalu terpilih menjadi bendaharan RT, karena sangat dipercaya dalam hal keuangan. Di tempat kerja, sang bos sering memberi apresiasi kepadanya. Beberapa kali bapak Subali mendapatkan kesempatan ke luar negeri untuk urusan kerja karena disiplin dan tanggung jawabnya yang tinggi. Dedikasi dan loyalitasnya tidak diragukan lagi bagi perusahaan. Untuk urusan dengan Tuhan, jangan ditanya. Ibadahnya dan pelayanan untuk Tuhan tidak diragukan, banyak orang melihat keluarga bapak Subali adalah keluarga yang taat beribadah kepada Tuhan. Apa yang menyebabkan bapak Subali menjadi sangat baik? Karena dia orang kristen yang takut akan Tuhan. Tetapi tidak sejajar lurus dengan kebaikannya, orang sebaik bapak Subali sudah dianggap biasa di masyarakat dan di kantor tempat kerja.
Saudara yang terkasih, Firman Tuhan mengatakan, “Kuduslah kamu, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, kudus” [Imamat 19:2]. TUHAN menghendaki supaya kita semua hidup Kudus. Artinya dalam segenap aktivitas kita harus diselaraskan dengan Firman...selengkapnya » |
Bapak Subali adalah orang kristen yang terkenal baik bukan saja di kampung di mana dia tinggal tetapi juga di tempat ia bekerja. Dia sering memberi pertolongan kepada banyak orang tanpa pamrih. Dan sekaligus seorang yang jujur. Maka tidak heran jika sudah beberapa periode ia selalu terpilih menjadi bendaharan RT, karena sangat dipercaya dalam hal keuangan. Di tempat kerja, sang bos sering memberi apresiasi kepadanya. Beberapa kali bapak Subali mendapatkan kesempatan ke luar negeri untuk urusan kerja karena disiplin dan tanggung jawabnya yang tinggi. Dedikasi dan loyalitasnya tidak diragukan lagi bagi perusahaan. Untuk urusan dengan Tuhan, jangan ditanya. Ibadahnya dan pelayanan untuk Tuhan tidak diragukan, banyak orang melihat keluarga bapak Subali adalah keluarga yang taat beribadah kepada Tuhan. Apa yang menyebabkan bapak Subali menjadi sangat baik? Karena dia orang kristen yang takut akan Tuhan. Tetapi tidak sejajar lurus dengan kebaikannya, orang sebaik bapak Subali sudah dianggap biasa di masyarakat dan di kantor tempat kerja.
Saudara yang terkasih, Firman Tuhan mengatakan, “Kuduslah kamu, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, kudus” [Imamat 19:2]. TUHAN menghendaki supaya kita semua hidup Kudus. Artinya dalam segenap aktivitas kita harus diselaraskan dengan Firman Tuhan yang adalah kehendak-Nya. Dalam seluruh aspek kehidupan kita: hidup berkeluarga, bermasyarakat, dalam pertemanan, dalam berbisnis, dll., harus disesuaikan dengan Firman Tuhan. Tentu tidak diperkenankan Tuhan jika kita yang menghalalkan segala cara. Maksudnya mencapai sesuatu dengan intrik-intrik kotor: fitnah, dusta, korup, menindas, tipu sana-sini, dsb.
Saudara yang kekasih, mungkin Saudara bertanya kepada Tuhan, “Mengapa jadi kristen kok standar hidup rohaninya terlalu tinggi, harus kudus seperti TUHAN?” Ya, benar Saudara... Tuhan minta kita memiliki standar moral yang tinggi, supaya hidup kita ini berdampak luas di masyarakat. Mengapa ketika ada orang kristen yang baik, seperti contoh di atas bapak Subali, masyarakat memandangnya biasa saja? Karena masyarakat tahu bahwa kekristenan memiliki standar moral yang tinggi. Mungkin sekitar kita menganggap biasa dan sepi perbuatan baik Saudara, seolah sekitar kita cuek dengan kebaikan kita. Sebenarnya masyarakat kita tidak bersikap masa bodoh terhadap kebaikkan kita. Mereka cuek, diam, biasa-biasa saja karena masyarakat tahu bahwa standar moral kita memang tinggi. Oleh sebab itu maju terus dalam Tuhan, dan kuduslah hidupmu supaya semakin berdampak.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|