SEPEKAN TERAKHIR
  Sabtu, 20 April 2024   -HARI INI-
  Jumat, 19 April 2024
  Kamis, 18 April 2024
  Rabu, 17 April 2024
  Selasa, 16 April 2024
  Senin, 15 April 2024
  Minggu, 14 April 2024
POKOK RENUNGAN
Mengampuni tanpa melupakan bukan mengampuni.
DITULIS OLEH
Pdt. Andreas T. Loso
Rohaniwan Pusat
Renungan Lain oleh Penulis:
Home  »  Renungan  »  Susahkah Melupakan Kesalahan Orang?
Susahkah Melupakan Kesalahan Orang?
Senin, 17 November 2014 | Tema: Forgiven to Forgive
Susahkah Melupakan Kesalahan Orang?
Lukas 17:3-4
Seorang bapak menemui seorang pengacara meminta dibuatkan surat wasiat yang intinya agar seluruh warisannya diberikan kepada sebuah Panti Asuhan anak cacat. Sang pengacara menanyakan alasan bapak tersebut berbuat demikian. Alasannya yaitu, selama ini kedua anaknya tidak ada yang mau mengalah dalam segala hal. Bapak itu takut mereka bertengkar dan tidak ada yang mau mengalah gara-gara memperebutkan warisan. Si bapak paham betul akan sifat kedua anaknya yang suka membalas.
Kejadian di atas dapat kita lihat, jika disuruh memilih antara mengampuni atau membalas kejahatan seseorang, banyak orang pasti akan lebih memilih melakukan pembalasan terhadap kejahatan yang dilakukan orang lain. Jika ini dilakukan oleh orang dunia, kita maklum. Namun tidak bagi orang Kristen karena mengampuni adalah sebuah keharusan (wajib), bukan pilihan.

Mengapa orang Kristen harus mengampuni? Sesungguhnya oleh karena pengampunan Tuhan bagi kitalah yang mengharuskan kita dapat mengampuni orang lain. Yesaya menuliskan: “Dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, ..... Tuhan telah menimpakan kepadanya kejahatan kita sekalian.” (Yesaya 53:5-6). Hukuman atas pelanggaran yang sehar...selengkapnya »
FOLLOW OUR INSTAGRAM
RENUNGAN HARIAN
20 Apr '24
20 Apr '24
20 Apr '24
Copyright © 2012 All rights reserved. Designed and Developed by GIA Dr. Cipto Semarang