|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Tahan Banting |
|
Tahan Banting |
|
Minggu, 23 Maret 2014 | Tema: Breakthrough the Barriers |
|
|
|
|
|
Tahan Banting |
|
2 Korintus 4:1-11 |
|
|
|
|
|
|
Dalam segala hal kami ditindas, namun tidak terjepit; kami habis akal, namun tidak putus asa; kami dianiaya, namun tidak ditinggalkan sendirian, kami dihempaskan, namun tidak binasa. (ayat 8-9)
Orang Kristen memang dirancang Tuhan untuk tahan banting. Dalam sejarahnya Kekristenan selalu menghadapi aniaya dan tekanan, namun tetap eksis dan bahkan malah berkembang. Ada sebuah buku yang berjudul Semakin Dibabat Semakin Merambat. Buku ini mengisahkan tentang riwayat penganiayaan yang diderita orang Kristen dari masa ke masa. Salah satu penggalan kalimat di buku itu mengatakan: ”Mereka dihina, namun mereka dimuliakan dalam kehinaan mereka. Mereka difitnah, namun mereka dibenarkan Tuhan. Mereka dimaki, namun mereka memberkati. Mereka diejek, namun mereka menghormati. Mereka melakukan hal yang baik, namun menderita sebagai orang yang melakukan kejahatan. Dalam penghukuman mereka bersukacita, sebab mereka telah dihidupkan....” (Halaman 6)
Sungguh mengherankan sekalipun orang-orang Kristen dianiaya sedemikian rupa namun tetap bertahan. Apa yang menyebabkan mereka memiliki kekuatan yang begitu rupa? Mereka tidak punya kekuatan secara politik, atau secara finansial, terlebih s...selengkapnya » |
Dalam segala hal kami ditindas, namun tidak terjepit; kami habis akal, namun tidak putus asa; kami dianiaya, namun tidak ditinggalkan sendirian, kami dihempaskan, namun tidak binasa. (ayat 8-9)
Orang Kristen memang dirancang Tuhan untuk tahan banting. Dalam sejarahnya Kekristenan selalu menghadapi aniaya dan tekanan, namun tetap eksis dan bahkan malah berkembang. Ada sebuah buku yang berjudul Semakin Dibabat Semakin Merambat. Buku ini mengisahkan tentang riwayat penganiayaan yang diderita orang Kristen dari masa ke masa. Salah satu penggalan kalimat di buku itu mengatakan: ”Mereka dihina, namun mereka dimuliakan dalam kehinaan mereka. Mereka difitnah, namun mereka dibenarkan Tuhan. Mereka dimaki, namun mereka memberkati. Mereka diejek, namun mereka menghormati. Mereka melakukan hal yang baik, namun menderita sebagai orang yang melakukan kejahatan. Dalam penghukuman mereka bersukacita, sebab mereka telah dihidupkan....” (Halaman 6)
Sungguh mengherankan sekalipun orang-orang Kristen dianiaya sedemikian rupa namun tetap bertahan. Apa yang menyebabkan mereka memiliki kekuatan yang begitu rupa? Mereka tidak punya kekuatan secara politik, atau secara finansial, terlebih secara militer. Tapi mereka memiliki sumber kekuatan yang melampaui kekuatan manusia. Rahasianya terdapat di dalam 2 Korintus 4:7, ”Tetapi harta ini kami punyai dalam bejana tanah liat, supaya nyata, bahwa kekuatan yang melimpah-limpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri kami.” Kekuatan yang melimpah-limpah itu adalah kuasa dari Injil itu sendiri. Kekuatan Injil begitu dahsyat sehingga membuat orang-orang Kristen sanggup meretas setiap rintangan yang menghambatnya.
Orang Kristen sekarang sama dengan orang Kristen zaman dahulu, karena kita memiliki kekuatan yang sama. Situasi zaman memang berubah dan berbeda di setiap zaman dan tempat. Tantangan dan rintangan juga berbeda dan berubah dari waktu ke waktu. Tetapi kekuatan yang melimpah-limpah itu tetap tersimpan dari masa ke masa. Setiap saat kita memerlukannya, kekuatan itu selalu tersedia.
Pakailah kekuatan yang melimpah itu. Jangan pernah menyerah. Anda dirancang untuk menjadi orang Kristen yang meretas rintangan. |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|