Senin, 11 Mei 2015 | Tema: Generasi Yang Melakukan Kehendak Allah
Teramat Singkat
Mazmur 103:15-18
Henry Bosch mengatakan, “ Hidup begitu singkat. Jadikan hidup Anda indah!” Untuk menekankan betapa singkatnya hidup ini, pemazmur juga menggambarkannya sebagai rumput dan bunga [ayat 15,16]. Hijaunya rumput dan cantiknya bunga sangat menyejukkan hati. Selain mengeluarkan aroma yang wangi bunga juga berperan penting dalam menghasilkan bibit baru.
Namun pernahkah kita menghitung hari-hari “kehidupannya”? Ternyata aroma wangi & kecantikannya berlalu begitu cepat. Pemazmur mengingatkan kepada kita betapa hidup kitapun seperti itu. Teramat sangat singkat!
Oleh karenanya mari kita menggunakannya dengan cermat “saat-saat kita berbunga”. Dengan madu kasih Allah yang ada dalam “bunga” hati kita mari kita menghasilkan bibit-bibit baru dalam keluarga kita, yaitu ‘GENERASI ILAHI” yang mengasihi dan mengerti apa yang menjadi kehendak Allah dalam hidup ini.
Bagaimana hal itu bisa terwujud? Simaklah apa yang dikatakan oleh Pemazmur dalam perikop ini:
• Kasih setia Tuhan selalu...selengkapnya »
Henry Bosch mengatakan, “ Hidup begitu singkat. Jadikan hidup Anda indah!” Untuk menekankan betapa singkatnya hidup ini, pemazmur juga menggambarkannya sebagai rumput dan bunga [ayat 15,16]. Hijaunya rumput dan cantiknya bunga sangat menyejukkan hati. Selain mengeluarkan aroma yang wangi bunga juga berperan penting dalam menghasilkan bibit baru.
Namun pernahkah kita menghitung hari-hari “kehidupannya”? Ternyata aroma wangi & kecantikannya berlalu begitu cepat. Pemazmur mengingatkan kepada kita betapa hidup kitapun seperti itu. Teramat sangat singkat!
Oleh karenanya mari kita menggunakannya dengan cermat “saat-saat kita berbunga”. Dengan madu kasih Allah yang ada dalam “bunga” hati kita mari kita menghasilkan bibit-bibit baru dalam keluarga kita, yaitu ‘GENERASI ILAHI” yang mengasihi dan mengerti apa yang menjadi kehendak Allah dalam hidup ini.
Bagaimana hal itu bisa terwujud? Simaklah apa yang dikatakan oleh Pemazmur dalam perikop ini:
• Kasih setia Tuhan selalu ada bila kita takut akan Tuhan [ayat 17].
• Keadilannya bagi anak-cucu kita bila kita berpegang teguh pada perjanjian-Nya dan ingat untuk melakukan perintah-Nya [ayat 18].
Mungkin kita merasa selama ini menggunakan waktu hanya untuk mencari uang... uang... dan uang untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga yang kita kasihi. Hal tersebut tidak salah karena kita wajib memelihara kelangsungan hidup keluarga kita. Namun akan menjadi salah apabila dalam kesibukan pekerjaan ataupun pelayanan kita, kita melupakan esensi yang penting bagi generasi penerus kita, yaitu keselamatan jiwa mereka! Sudahkah kita mempersiapkan masa depan mereka sesuai dengan kehendak Allah? Amin.