Home » Renungan » Tiada Hari Tanpa Mengucap Syukur
Tiada Hari Tanpa Mengucap Syukur
Rabu, 04 November 2015 | Tema: Hasrat Untuk Menyembah
Tiada Hari Tanpa Mengucap Syukur
Yesaya 38:17-19; Kolose 3:16-17
Raja Darius mengangkat Daniel bersama dua orang lainnya sebagai gubernur yang membawahi 120 orang bupati untuk memerintah di seluruh negeri. Daniel melebihi semua bupati dan gubernur karena ia takut akan Allah sehingga raja berkeinginan untuk mengangkatnya sebagai penguasa seluruh kerajaan. Hal ini membuat semua pejabat iri dan sakit hati, sehingga mereka mencari upaya untuk menyingkirkan Daniel. Atas usulan mereka, raja melarang rakyat selama tigapuluh hari menyampaikan permohonan kepada dewa atau manusia, kecuali kepada raja. Bagi yang melanggar akan dilempar ke gua singa. Daniel tetap tiga kali sehari berlutut berdoa dan mengucap syukur kepada Allah. Dia tidak takut dilempar ke gua singa. Berdoa dan mengucap syukur kepada Allah paling utama baginya. Karena keberhasilan dalam hidupnya adalah anugerah dan berkat Tuhan.
Alasan orang percaya atau murid Kristus mengucap syukur, antara lain:
- Hanya orang hidup yang bisa mengucap syukur.
- Allah mengampuni dosa dan telah...selengkapnya »
Raja Darius mengangkat Daniel bersama dua orang lainnya sebagai gubernur yang membawahi 120 orang bupati untuk memerintah di seluruh negeri. Daniel melebihi semua bupati dan gubernur karena ia takut akan Allah sehingga raja berkeinginan untuk mengangkatnya sebagai penguasa seluruh kerajaan. Hal ini membuat semua pejabat iri dan sakit hati, sehingga mereka mencari upaya untuk menyingkirkan Daniel. Atas usulan mereka, raja melarang rakyat selama tigapuluh hari menyampaikan permohonan kepada dewa atau manusia, kecuali kepada raja. Bagi yang melanggar akan dilempar ke gua singa. Daniel tetap tiga kali sehari berlutut berdoa dan mengucap syukur kepada Allah. Dia tidak takut dilempar ke gua singa. Berdoa dan mengucap syukur kepada Allah paling utama baginya. Karena keberhasilan dalam hidupnya adalah anugerah dan berkat Tuhan.
Alasan orang percaya atau murid Kristus mengucap syukur, antara lain:
- Hanya orang hidup yang bisa mengucap syukur.
- Allah mengampuni dosa dan telah melemparkannya jauh-jauh.
- Dalam penderitaan, Tuhan menyediakan keselamatan dan mencegah kebinasaan.
Bila perkataan Kristus dengan segala kekayaan-Nya diam di dalam hidup kita, maka ucapan syukur akan mewarnai segala aspek kehidupan. Setiap hari permohonan doa kita akan dipenuhi dengan puji-pujian dan ucapan syukur. Dalam hubungan dengan keluarga, tetangga atau siapa saja akan selalu menampakkan ungkapan ucapan syukur walaupun sedang menerima perlakuan ataupun perkataan yang menyakitkan.
Di tengah situasi yang tidak mudah dan makin sulit ini, marilah kita melatih diri untuk senantiasa menaikkan pujian dan ucapan syukur kepada Tuhan. Belajarlah dari Daniel yang ketika dihadapkan pada maut tetap memilih tiada hari tanpa mengucap syukur.