|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Tidak ada alasan untuk tidak memberi. Semua orang bisa memberi, asalkan MAU. |
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Tidak Ada Alasan Untuk Tidak Memberi |
|
Tidak Ada Alasan Untuk Tidak Memberi |
|
Kamis, 16 Juli 2015 | Tema: Diberkati Untuk Menjadi Berkat |
|
|
|
|
|
Tidak Ada Alasan Untuk Tidak Memberi |
|
1 Raja-raja 17:7-16 |
|
|
|
|
|
|
Banyak orang di negara-negara makmur merasa terganggu oleh tumpukan barang-barang yang sudah tidak mereka butuhkan atau gunakan lagi. Mereka menemui kesulitan untuk menyingkirkan berbagai barang yang memenuhi rumah dan kantor mereka. Seorang wanita yang telah berpindah rumah sebanyak lima kali dalam empat tahun mengeluh dan berkata, “Tahukah Anda berapa banyak barang yang saya bawa setiap kali pindah rumah? Saya jadi bertanya pada diri sendiri, ’Kenapa tak kugunakan otakku untuk memindahkan semua barang ini?’” Akhirnya wanita itu menyewa seorang ahli untuk membantunya belajar merelakan barang- barang yang tidak dibutuhkan lagi.
Banyak orang terikat pada harta benda mereka dengan alasan yang berbeda-beda. Mereka tidak rela untuk menyingkirkan harta benda yang dimiliki, sekalipun itu adalah barang yang tidak terpakai. Secara tidak sadar sikap ini berpengaruh dengan sikap kita dalam berbagi dan memberi bagi orang lain. Di dalam Alkitab diceritakan tentang sebuah kisah yang dapat kita teladani terkait dengan hal memberi. Janda di Sarfat dihadapkan pada dilema yang cukup sulit atas permintaan Elia. Jika dia memberikan persediaan terakhir bahan makanan yang ada padanya, maka dia akan mati kelaparan. Namun akhirnya dia mengambil keputusan itu, walau berisiko [ayat 15]. Dia...selengkapnya » |
Banyak orang di negara-negara makmur merasa terganggu oleh tumpukan barang-barang yang sudah tidak mereka butuhkan atau gunakan lagi. Mereka menemui kesulitan untuk menyingkirkan berbagai barang yang memenuhi rumah dan kantor mereka. Seorang wanita yang telah berpindah rumah sebanyak lima kali dalam empat tahun mengeluh dan berkata, “Tahukah Anda berapa banyak barang yang saya bawa setiap kali pindah rumah? Saya jadi bertanya pada diri sendiri, ’Kenapa tak kugunakan otakku untuk memindahkan semua barang ini?’” Akhirnya wanita itu menyewa seorang ahli untuk membantunya belajar merelakan barang- barang yang tidak dibutuhkan lagi.
Banyak orang terikat pada harta benda mereka dengan alasan yang berbeda-beda. Mereka tidak rela untuk menyingkirkan harta benda yang dimiliki, sekalipun itu adalah barang yang tidak terpakai. Secara tidak sadar sikap ini berpengaruh dengan sikap kita dalam berbagi dan memberi bagi orang lain. Di dalam Alkitab diceritakan tentang sebuah kisah yang dapat kita teladani terkait dengan hal memberi. Janda di Sarfat dihadapkan pada dilema yang cukup sulit atas permintaan Elia. Jika dia memberikan persediaan terakhir bahan makanan yang ada padanya, maka dia akan mati kelaparan. Namun akhirnya dia mengambil keputusan itu, walau berisiko [ayat 15]. Dia memberikan makanan penyambung hidupnya kepada Elia, yang dapat berarti juga “memberikan” hidupnya. Sungguh sebuah kisah yang sangat indah untuk kita teladani.
Kita juga akan mengalami hal yang indah jika kita belajar dari kisah janda dari Sarfat ini. Mereka memberi teladan dalam hal memberi. Bagi mereka tidak ada alasan untuk tidak memberi apapun keadaannya. Di dalam keadaan baik atau tidak baik, dalam kelebihan ataupun kekurangan. Mereka menunjukkan bahwa kita semua bisa memberi, asal kita mau. Sebab kita pasti mempunyai sesuatu untuk diberikan dalam melayani sesama, paling tidak waktu, tenaga, doa dan perhatian. Yang perlu terus kita ingat adalah apapun yang kita punya adalah anugerah-Nya, yang diberikan bukan saja untuk diri sendiri, melainkan juga untuk melayani sesama demi kemuliaan-Nya. Kesempatan untuk memberi, terlebih memberi diri, adalah anugerah yang tidak boleh kita sia-siakan. Memberi hidup kita untuk melayani dengan sungguh-sungguh di mana kita ditempatkan; di rumah, di tempat kerja, dan di mana pun, adalah ibadah yang sejati. |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|