|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Bapa di sorga di kuduskanlah nama-Mu dalam hidup ini. |
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Tidak Hidup Dalam Dosa |
|
Tidak Hidup Dalam Dosa |
|
Selasa, 24 Mei 2016 | Tema: Umat Yang Kudus |
|
|
|
|
|
Tidak Hidup Dalam Dosa |
|
I Tesalonika 5:23 |
|
|
|
|
|
|
Seorang ibu membelikan baju baru untuk anaknya. Mendapat baju baru, si anak merasa sangat senang. Karena begitu senangnya, ia ingin memakai terus baju itu, tidak ingin melepas dari tubuhnya. Bahkan di saat tidur pun baju itu dipakainya. Ketika baju itu hendak dicuci karena kotor oleh keringat dan debu, sang ibu pun harus membujuknya berulang kali selama berhari-hari. Meskipun baju itu kotor, sang ibu tidak marah, malahan dengan setia dan sabar ia membujuk anaknya untuk melepas bajunya untuk dicuci. Namun sebaliknya sang ibu akan marah kepada anaknya kalau anak itu dengan sengaja memasukkan baju baru itu ke lumpur atau mencorat-coretnya dengan pensil berwarna [kecuali iklan di TV atau anak anak yang baru lulus SMU dan sederajat].
Demikian juga Tuhan Allah yang telah menebus dan menyucikan kita melalui Yesus Kristus yang mati di kayu salib bagi kita yang percaya, tentu Dia menyadari kekurangan kita selama di dunia ini [Ibrani 4:15]. Kita bisa jatuh dalam dosa, namun tentu Tuhan tidak mengharapkan kalau kita hidup dalam dosa. Jika saat ini kita terus hidup dalam dosa, jangankan berkumpul dengan Tuhan dalam Kerajaan-Nya,...selengkapnya » |
Seorang ibu membelikan baju baru untuk anaknya. Mendapat baju baru, si anak merasa sangat senang. Karena begitu senangnya, ia ingin memakai terus baju itu, tidak ingin melepas dari tubuhnya. Bahkan di saat tidur pun baju itu dipakainya. Ketika baju itu hendak dicuci karena kotor oleh keringat dan debu, sang ibu pun harus membujuknya berulang kali selama berhari-hari. Meskipun baju itu kotor, sang ibu tidak marah, malahan dengan setia dan sabar ia membujuk anaknya untuk melepas bajunya untuk dicuci. Namun sebaliknya sang ibu akan marah kepada anaknya kalau anak itu dengan sengaja memasukkan baju baru itu ke lumpur atau mencorat-coretnya dengan pensil berwarna [kecuali iklan di TV atau anak anak yang baru lulus SMU dan sederajat].
Demikian juga Tuhan Allah yang telah menebus dan menyucikan kita melalui Yesus Kristus yang mati di kayu salib bagi kita yang percaya, tentu Dia menyadari kekurangan kita selama di dunia ini [Ibrani 4:15]. Kita bisa jatuh dalam dosa, namun tentu Tuhan tidak mengharapkan kalau kita hidup dalam dosa. Jika saat ini kita terus hidup dalam dosa, jangankan berkumpul dengan Tuhan dalam Kerajaan-Nya, melihat saja tidak mungkin [Ibrani 12:14b].
Bacaan ayat di atas menasihatkan kepada kita untuk terus menjaga hidup supaya kita kedapatan tidak bercacat cela sampai Yesus datang kedua kali menyambut kita sebagai gereja-Nya. Sesuai dengan tema bulan ini, mari kita tetap hidup dalam kekudusan supaya nama Tuhan dimuliakan dalam diri kita.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|