|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Sikap menghargai Anugerah Keselamatan akan membawa kita terus meningkat dalam pertumbuhan iman. |
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Tidak Menyia - Nyiakan Anugerah Keselamatan |
|
Tidak Menyia - Nyiakan Anugerah Keselamatan |
|
Selasa, 20 Januari 2015 | Tema: Lebih Baik Dari Kemarin |
|
|
|
|
|
Tidak Menyia - Nyiakan Anugerah Keselamatan |
|
Ibrani 2:1-4 |
|
|
|
|
|
|
Dalam kenyataan atau pengalaman pribadi sering dijumpai orang Kristen yang lambat mengalami perubahan yang bermakna, meskipun telah bertahun-tahun, bahkan puluhan tahun menjadi orang percaya. Hal ini dapat dijumpai pernyataan seperti: “Aduh, aku kok jatuh/meleset lagi.” Dalam Ibrani 2:3 kita diingatkan untuk tidak menyia-nyiakan anugerah keselamatan yang sangat mahal harganya (1 Petrus 1:18).
Anugerah keselamatan melalui karya penebusan Tuhan Yesus diberikan supaya kita dikembalikan pada rancangan Allah semula pada waktu penciptaan. Konkritnya supaya kita bisa bertumbuh dalam kesempurnaan (Matius 5:48) atau mengambil bagian dalam kodrat ilahi, memiliki kepribadian/karakter Allah (2 Petrus 1:4), sehingga kita dimampukan untuk hidup sama seperti Kristus telah hidup (1 Yohanes 2:6).
Tidak menyia-nyiakan Anugerah berarti menghargai Bapa dan apa yang telah dikerjakan melalui karya penebusan salib Kristus. Untuk itu diperlukan respon yang benar dan memadai dari orang perca...selengkapnya » |
Dalam kenyataan atau pengalaman pribadi sering dijumpai orang Kristen yang lambat mengalami perubahan yang bermakna, meskipun telah bertahun-tahun, bahkan puluhan tahun menjadi orang percaya. Hal ini dapat dijumpai pernyataan seperti: “Aduh, aku kok jatuh/meleset lagi.” Dalam Ibrani 2:3 kita diingatkan untuk tidak menyia-nyiakan anugerah keselamatan yang sangat mahal harganya (1 Petrus 1:18).
Anugerah keselamatan melalui karya penebusan Tuhan Yesus diberikan supaya kita dikembalikan pada rancangan Allah semula pada waktu penciptaan. Konkritnya supaya kita bisa bertumbuh dalam kesempurnaan (Matius 5:48) atau mengambil bagian dalam kodrat ilahi, memiliki kepribadian/karakter Allah (2 Petrus 1:4), sehingga kita dimampukan untuk hidup sama seperti Kristus telah hidup (1 Yohanes 2:6).
Tidak menyia-nyiakan Anugerah berarti menghargai Bapa dan apa yang telah dikerjakan melalui karya penebusan salib Kristus. Untuk itu diperlukan respon yang benar dan memadai dari orang percaya, antara lain berupa:
• Serius masuk dalam proses keselamatan, yang oleh rasul Paulus dinyatakan dengan “kerjakan keselamatan dengan takut dan gentar” (Filipi 2:12). Setiap hari belajar makin mengenal Tuhan dan kebenaran-Nya.
• Belajar mengasihi dan melayani Tuhan tanpa batas, yang akan berdampak pada orang lain untuk mengalami perubahan hidup.
Untuk mencapai hal tersebut memang tidak mudah, tidak bisa terjadi secara otomatis dan instan, tapi diperlukan perjuangan, usaha keras sepanjang hidup (Lukas 13:24). Bapa yang baik telah menyediakan sarana yang diperlukan bagi umat tebusan, yaitu Roh Kudus, Firman Kristus dan penggarapan-Nya setiap hari. |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|