|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
“... apa yang Kuberikan [damai sejahtera] tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu.”[Yohanes 14:27] |
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Tidak Seperti Yang Dunia Berikan |
|
Tidak Seperti Yang Dunia Berikan |
|
Kamis, 04 Februari 2016 | Tema: Tuhan Hadir di Bait KudusNya |
|
|
|
|
|
Tidak Seperti Yang Dunia Berikan |
|
Roma 15:13 |
|
|
|
|
|
|
Tiga orang pemuda datang kepada seorang bijak dan bertanya bagaimana mereka bisa menemukan kedamaian hati. Kemudian guru bijak itu berkata, “Aku tidak bisa memberikan jawabannya. Yang bisa menemukannya adalah kalian sendiri.“ Salah seorang dari pemuda itu bertanya, “Apa nasihat guru dan apa yang harus kami lakukan?” Guru tersebut menyahut, “Kata orang ada tiga gunung yang biasa dicari oleh kebanyakan orang, yaitu gunung harta, gunung kekuasaan, dan gunung ilmu pengetahuan. Kalian bertiga, masing-masing, pergilah ke tempat itu dan temukanlah jawabannya di sana.” Maka pergilah ketiga pemuda itu. Satu orang ke gunung harta; satu lagi ke gunung kekuasaan; dan yang terakhir ke gunung ilmu pengetahuan.
Setelah beberapa waktu lamanya mereka kembali menghadap kepada sang guru bijak. “Apakah kalian sudah menemukan kedamaian yang kalian cari?” tanya sang guru. Pemuda yang pertama mengatakan bahwa dia tidak menemukan kedamaian di gunung harta karena yang ada adalah keserakahan belaka. Pemuda kedua juga tidak menemukan kedamaian karena di gunung kekuasaan yang ada hanyalah saling menjatuhkan. Sedangkan pemuda yang ketiga pun tidak menemukan jawabnya karena di gunung ilmu pengetah...selengkapnya » |
Tiga orang pemuda datang kepada seorang bijak dan bertanya bagaimana mereka bisa menemukan kedamaian hati. Kemudian guru bijak itu berkata, “Aku tidak bisa memberikan jawabannya. Yang bisa menemukannya adalah kalian sendiri.“ Salah seorang dari pemuda itu bertanya, “Apa nasihat guru dan apa yang harus kami lakukan?” Guru tersebut menyahut, “Kata orang ada tiga gunung yang biasa dicari oleh kebanyakan orang, yaitu gunung harta, gunung kekuasaan, dan gunung ilmu pengetahuan. Kalian bertiga, masing-masing, pergilah ke tempat itu dan temukanlah jawabannya di sana.” Maka pergilah ketiga pemuda itu. Satu orang ke gunung harta; satu lagi ke gunung kekuasaan; dan yang terakhir ke gunung ilmu pengetahuan.
Setelah beberapa waktu lamanya mereka kembali menghadap kepada sang guru bijak. “Apakah kalian sudah menemukan kedamaian yang kalian cari?” tanya sang guru. Pemuda yang pertama mengatakan bahwa dia tidak menemukan kedamaian di gunung harta karena yang ada adalah keserakahan belaka. Pemuda kedua juga tidak menemukan kedamaian karena di gunung kekuasaan yang ada hanyalah saling menjatuhkan. Sedangkan pemuda yang ketiga pun tidak menemukan jawabnya karena di gunung ilmu pengetahuan yang ada adalah kecongkakan. Kemudian sang guru berkata, “Kalian telah menemukan jawabannya. Memang benar, di dunia ini kalian tidak akan menemukan kedamaian yang sesungguhnya.”
Jemaat yang terkasih, dunia ini mungkin menawarkan rasa tenang, rasa aman ataupun rasa tentram, tetapi apakah itu kedamaian yang sejati? Perhatikan apa yang terjadi di sekeliling kita. Berbagai bencana alam terjadi, dari tanah longsor, gunung meletus, gempa bumi, banjir bandang, dsb. Iklim ekstrim yang melanda beberapa belahan bumi ini. Dari suhu panas yang ekstrim sampai suhu dingin yang luar biasa. Juga peperangan dan perebutan kekuasaan yang mengorbankan rakyat kecil terjadi di banyak negara. Belum lagi kejahatan dan kriminalitas dengan berbagai macam bentuk variasinya. Bahkan ancaman terorisme yang sewaktu-waktu muncul secara mengejutkan. Masih adakah tempat bagi kedamaian di dunia ini?
Janganlah kita gelisah dan gentar. Memang tidak ada yang dapat menjamin kedamaian di dunia ini, tetapi Kerajaan Allah telah hadir di tengah dunia ini membawa damainya yang sejati. Tuhan Yesus telah memberikan damai sejahtera-Nya kepada setiap orang yang percaya [murid-murid-Nya]. Damai sejahtera-Nya tidak seperti yang diberikan dunia ini, yang hanya semu dan sementara semata. Melalui dan dalam Roh Kudus-Nya, ada penghiburan; ada sukacita; ada pengharapan; ada pemeliharaan dan penyertaan; ada kekuatan baru, dsb. Ternyata masih bisa ditemukan kedamaian di tengah dunia ini. Kedamaian yang bukan berasal dari dunia ini, tetapi dari Kerajaan Allah yang tidak tergoncangkan. |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|