|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Mohonlah anugerah Tuhan Yesus Kristus supaya Anda mengalami titik balik mengarahkan diri kepada apa yang di depan. |
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Titik Balik |
|
Titik Balik |
|
Senin, 24 Oktober 2016 | Tema: Bertumbuh Dalam Segala Hal Ke Arah Kristus |
|
|
|
|
|
Titik Balik |
|
Filipi 3:13-14 |
|
|
|
|
|
|
Karena kesulitan masa perang, Margot Woelk mengambil pekerjaan sebagai pencicip makanan Adolf Hitler. Saking takutnya sang diktator diracuni musuh, ia mempekerjakan 15 remaja perempuan mencicipi makanan yang akan disantapnya. Setiap kali melakukannya, Margot selalu ketakutan, “Apakah ini akan menjadi makan terakhirku? ” Selama puluhan tahun ia tak berhasil membuang teror kengerian itu. Bahkan pada ulang tahunnya yang ke-95, ia bertutur lirih kepada wartawan, “ Pikiran itu selalu menghantuiku setiap malam.”
Selama Perang Dunia II dan sesudahnya Perdana Menteri Winston Churchill adalah sosok Perdana Menteri yang menjalankan kepemimpinan penuh inspiratif bagi Inggris. Mungkin Anda tidak tahu bahwa kapten bernama Winston Churchill pernah melakukan kesalahan pada Perang Dunia I sehingga ia dianggap gagal dan karier militernya habis. Andaikata Winston Churchill hanya duduk merenungkan kegagalan masa lalu mungkin kita tidak akan pernah mendengar tentang kiprahnya.
Paulus, tokoh penulis ayat yang kita renungkan hari ini, berhasil melupakan masa lalunya. Masa lalu yang kelam seorang Saulus, tokoh agama Yahudi ya...selengkapnya » |
Karena kesulitan masa perang, Margot Woelk mengambil pekerjaan sebagai pencicip makanan Adolf Hitler. Saking takutnya sang diktator diracuni musuh, ia mempekerjakan 15 remaja perempuan mencicipi makanan yang akan disantapnya. Setiap kali melakukannya, Margot selalu ketakutan, “Apakah ini akan menjadi makan terakhirku? ” Selama puluhan tahun ia tak berhasil membuang teror kengerian itu. Bahkan pada ulang tahunnya yang ke-95, ia bertutur lirih kepada wartawan, “ Pikiran itu selalu menghantuiku setiap malam.”
Selama Perang Dunia II dan sesudahnya Perdana Menteri Winston Churchill adalah sosok Perdana Menteri yang menjalankan kepemimpinan penuh inspiratif bagi Inggris. Mungkin Anda tidak tahu bahwa kapten bernama Winston Churchill pernah melakukan kesalahan pada Perang Dunia I sehingga ia dianggap gagal dan karier militernya habis. Andaikata Winston Churchill hanya duduk merenungkan kegagalan masa lalu mungkin kita tidak akan pernah mendengar tentang kiprahnya.
Paulus, tokoh penulis ayat yang kita renungkan hari ini, berhasil melupakan masa lalunya. Masa lalu yang kelam seorang Saulus, tokoh agama Yahudi yang prestasinya luar biasa. Aktor intelektual di balik penganiayaan umat Allah. Ia beringas penuh kekerasan, menangkap dan menganiaya, memenjarakan banyak pengikut Yesus. Ia yakin bahwa mereka adalah musuh Allah, mereka harus dibasmi. Namun Paulus mengalami titik balik ketika ia berjumpa dan dijamah Yesus. “...Tapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang dibelakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku...” Ia memperoleh pengampunan, hidup baru dan tujuan baru. Ia memusatkan dirinya pada masa depan yang baru.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|