|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Tubuh yang sehat akan menunjung pribadi unggul berfungsi maksimal. |
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Tubuh Yang Sehat |
|
Tubuh Yang Sehat |
|
Senin, 28 September 2015 | Tema: Pribadi Unggul |
|
|
|
|
|
Tubuh Yang Sehat |
|
Amsal 23:1-3 |
|
|
|
|
|
|
Untuk bisa berperan maksimal, seseorang harus memiliki tubuh yang sehat dan prima. Apa gunanya jika seseorang memiliki potensi dan kemampuan yg luar biasa, genius dan tak tertandingi kecakapannya jika dalam kondisi tubuh yang renta, sakit-sakitan. Tentunya dia akan bisa berfungsi maksimal. Jika seperti itu, apakah dia layak disebut sebagai pribadi yang unggul.
Coba perhatikan sekarang ini. Berbagai macam penyakit telah menghambat dan menggerogoti seseorang untuk menjadi pribadi yg unggul. Bahkan tidak sedikit yang mengalami kematian olehnya, sehingga semua potensi dan kemampuannya ikut terkubur. Sebut saja penyakit stroke, jantung, diabet, dan sebagainya. Bukankah seringkali sakit yang dialami seseorang disebabkan oleh gaya hidup yang salah, termasuk pola makan yang tidak sehat?
Pembacaan nats di ayat 2 menyatakan ’taruhlah pisau di lehermu jika besar nafsumu!’ Firman Tuhan mengingatkan untuk kita menguasai dan mengendalikan nafsu makan kita. Ketika melihat makanan yang lezat dan mengundang selera, seringkali kita menjadi lupa daratan. Semuanya kita santap dan lahap tanpa memikirkan faktor kesehatan. Yang penting lidah bergoyang terpuaskan dan perut terisi kenyang. ...selengkapnya » |
Untuk bisa berperan maksimal, seseorang harus memiliki tubuh yang sehat dan prima. Apa gunanya jika seseorang memiliki potensi dan kemampuan yg luar biasa, genius dan tak tertandingi kecakapannya jika dalam kondisi tubuh yang renta, sakit-sakitan. Tentunya dia akan bisa berfungsi maksimal. Jika seperti itu, apakah dia layak disebut sebagai pribadi yang unggul.
Coba perhatikan sekarang ini. Berbagai macam penyakit telah menghambat dan menggerogoti seseorang untuk menjadi pribadi yg unggul. Bahkan tidak sedikit yang mengalami kematian olehnya, sehingga semua potensi dan kemampuannya ikut terkubur. Sebut saja penyakit stroke, jantung, diabet, dan sebagainya. Bukankah seringkali sakit yang dialami seseorang disebabkan oleh gaya hidup yang salah, termasuk pola makan yang tidak sehat?
Pembacaan nats di ayat 2 menyatakan ’taruhlah pisau di lehermu jika besar nafsumu!’ Firman Tuhan mengingatkan untuk kita menguasai dan mengendalikan nafsu makan kita. Ketika melihat makanan yang lezat dan mengundang selera, seringkali kita menjadi lupa daratan. Semuanya kita santap dan lahap tanpa memikirkan faktor kesehatan. Yang penting lidah bergoyang terpuaskan dan perut terisi kenyang. Tidak peduli makanan yang berlemak, jeroan, junk food, dan sebagainya, semua dibabat. Bukannya tidak boleh, tetapi harus dikonsumsi secukupnya dan seimbang. Memang dampaknya tidak kita rasakan sekarang, tetapi akan mempengaruhi dan menentukan kesehatan kita 5 tahun, 10 tahun atau mungkin 20 tahun ke depan. Oleh sebab itu perhatikanlah apa yang kita makan saat ini. Jangan hanya menuruti dan memuaskan selera dan nafsu makan saja. Jangan sampai kita diperbudak oleh keinginan perut semata tanpa memperhitungkan rancangan dan rencana Tuhan untuk tergenapi secara maksimal dalam hidup kita.
Pola makan kita seumpama investasi jangka panjang. Apa yang kita makan saat ini akan menentukan kesehatan kita nanti. Jika pola makan kita sehat, maka tubuh kita akan lebih sehat. Tentunya kita ingin memiliki tubuh yang sehat sampai usia senja. Tentunya kita tidak ingin ketika tua menjadi sakit-sakitan sehingga harus keluar masuk rumah sakit. Tentunya kita juga ingin tetap produktif sampai lanjut usia dan menjadi berkat sampai Tuhan memanggil kita. Oleh sebab itu perhatikanlah apa yang kita makan. |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|