|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
TUHAN baik bagi orang yang berharap kepada-Nya.’ Bagi orang yang percaya tidak ada kata menyerah, sebab ’Tuhan adalah bagian kita.’ |
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Tuhan Adalah Bagianku |
|
Tuhan Adalah Bagianku |
|
Minggu, 26 Februari 2017 |
|
|
|
|
|
Tuhan Adalah Bagianku |
|
Ratapan 3:22-33 |
|
|
|
|
|
|
TUHAN adalah bagianku
Ratapan 3:22-33
’TUHAN adalah bagianku,’ kata jiwaku, oleh sebab itu aku berharap kepada-Nya. TUHAN adalah baik bagi orang yang berharap kepada-Nya, bagi jiwa yang mencari Dia. Adalah baik menanti dengan diam pertolongan TUHAN. [ayat 24-26]
TUHAN adalah bagianku. God is my portion. Apakah pengertian dari kalimat ini?
Kalimat ini muncul beberapa kali di dalam kitab Mazmur. Ketika seorang berharap kepada Tuhan, ini adalah salah satu kalimat yang biasa diucapkan. Mazmur 73:26 mengatakan: ’Sekalipun dagingku dan hatiku habis lenyap, gunung batuku dan bagianku tetaplah Allah selama-lamanya.’ Sementara orang-orang mungkin berharap pertolongan dari yang lain [illah-illah], tetapi orang yang percaya tetap berharap pada Tuhan. Sebab Tuhan sudah menjadi bagiannya. Walaupun dalam keadaan apapun [digambarkan dengan kalimat: ’sekalipun dagingku dan hatiku habis lenyap’], dia akan tetap berharap kepada Tuhan, tidak kepada yang lainnya. Hal ini me...selengkapnya » |
TUHAN adalah bagianku
Ratapan 3:22-33
’TUHAN adalah bagianku,’ kata jiwaku, oleh sebab itu aku berharap kepada-Nya. TUHAN adalah baik bagi orang yang berharap kepada-Nya, bagi jiwa yang mencari Dia. Adalah baik menanti dengan diam pertolongan TUHAN. [ayat 24-26]
TUHAN adalah bagianku. God is my portion. Apakah pengertian dari kalimat ini?
Kalimat ini muncul beberapa kali di dalam kitab Mazmur. Ketika seorang berharap kepada Tuhan, ini adalah salah satu kalimat yang biasa diucapkan. Mazmur 73:26 mengatakan: ’Sekalipun dagingku dan hatiku habis lenyap, gunung batuku dan bagianku tetaplah Allah selama-lamanya.’ Sementara orang-orang mungkin berharap pertolongan dari yang lain [illah-illah], tetapi orang yang percaya tetap berharap pada Tuhan. Sebab Tuhan sudah menjadi bagiannya. Walaupun dalam keadaan apapun [digambarkan dengan kalimat: ’sekalipun dagingku dan hatiku habis lenyap’], dia akan tetap berharap kepada Tuhan, tidak kepada yang lainnya. Hal ini menunjukkan kepercayaan penuh dari pemazmur kepada Tuhan yang menjadi andalannya.
Di ayat yang lain, kalimat ’TUHAN adalah bagianku’ mengungkapkan tentang kebanggaan dan betapa beruntungnya orang yang percaya kepada Tuhan. Mazmur 16:5-6 mengatakan: ’Ya TUHAN, Engkaulah bagian warisanku dan pialaku, Engkau sendirilah yang meneguhkan bagian yang diundikan kepadaku. Tali pengukur jatuh bagiku di tempat-tempat yang permai; ya, milik pusakaku menyenangkan hatiku.’ Kata ’bagian’ menunjuk pada warisan atau harta pusaka yang diterima seseorang. Seperti seorang yang menerima sebuah bagian warisan [sebidang tanah] yang ditentukan dengan cara diundi. Lalu setelah diundi ternyata bagian yang jatuh untuknya adalah sebidang tanah yang paling baik. Seperti orang yang merasa sangat beruntung karena mendapatkan bagian yang terbaik itu, demikianlah orang yang percaya kepada Tuhan. Karena itu dia mengatakan ’TUHAN adalah bagianku’ dengan penuh syukur dan kebanggaan.
Kalimat ’TUHAN adalah bagianku’ dapat menjadi kekuatan bagi seorang yang sedang dalam penderitaan. Nas di dalam Kitab Ratapan yang menjadi bacaan kita di atas berasal dari situasi umat Tuhan yang sedang menderita, yang sedang membutuhkan kekuatan di tengah penderitaan itu. Ternyata ada kalimat yang sangat ’powerful’ bagi jiwa yang membutuhkan kekuatan tersebut, yaitu: ’TUHAN adalah bagianku.’
Jika saudara sedang dalam penderitaan atau kesulitan yang berat, ucapkanlah ’TUHAN adalah bagianku. TUHAN baik bagi orang yang berharap kepada-Nya.’ Bagi orang yang percaya tidak ada kata menyerah, sebab ’Tuhan adalah bagian kita.’ Amin.
Pdt. Goenawan Susanto
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|