|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Hanya pada Allah saja kiranya aku tenang, sebab daripada-Nyalah harapanku. (Mazmur 62:6)
|
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Tuhan Kekuatanku |
|
Tuhan Kekuatanku |
|
Kamis, 28 Agustus 2014 | Tema: No Fear |
|
|
|
|
|
Tuhan Kekuatanku |
|
Mazmur 62 |
|
|
|
|
|
|
Pada waktu memasuki pintu sebuah panti wreda, seorang penginjil mendengar pujian “Batu Karang yang teguh” dinyanyikan dengan suara yang agak serak-serak tetapi jelas liriknya. Dia menghampiri di mana suara itu berasal. Ternyata pujian itu dilantunkan oleh seorang ibu tua dengan wajah yang sudah keriput tetapi penuh dengan kebahagiaan dan ketenangan sedang merenda baju. Penginjil itu bertanya, “Ibu kelihatan bahagia sekali, apakah ini lagu kesenangan ibu?” Dengan semangat ibu itu menjawab, “Bukan hanya kesenangan, tetapi pengalaman pribadi saya. Beberapa puluh tahun yang lalu pada saat saya hidup tenang dan bahagia bersama suami dan tiga anak saya, tiba-tiba datang gerombolan perusuh dan perampok yang menjarah rumah dan membunuh suami saya. Puji Tuhan saya memiliki Yesus yang merupakan batu karang dan penolong saya, Dialah kekuatanku, sehingga saya kuat untuk menjalani hidup dan mengantar anak-anak saya hidup bahagia.”
Mengarungi hidup di masa kini sering diliputi kekhawatiran dan ketakutan karena sewaktu-waktu keadaan bisa berubah. Di kala keadaan kelihatan tenang tiba-tiba bisa berubah menjadi ketakutan. Tidak ada tempat di dunia ini yang benar-benar tenang. Hanya di dalam Tuhan saja ada ketenangan karena Dia gunung batu dan kota benteng kita (ayat 2, 3). Apabila ma...selengkapnya » |
Pada waktu memasuki pintu sebuah panti wreda, seorang penginjil mendengar pujian “Batu Karang yang teguh” dinyanyikan dengan suara yang agak serak-serak tetapi jelas liriknya. Dia menghampiri di mana suara itu berasal. Ternyata pujian itu dilantunkan oleh seorang ibu tua dengan wajah yang sudah keriput tetapi penuh dengan kebahagiaan dan ketenangan sedang merenda baju. Penginjil itu bertanya, “Ibu kelihatan bahagia sekali, apakah ini lagu kesenangan ibu?” Dengan semangat ibu itu menjawab, “Bukan hanya kesenangan, tetapi pengalaman pribadi saya. Beberapa puluh tahun yang lalu pada saat saya hidup tenang dan bahagia bersama suami dan tiga anak saya, tiba-tiba datang gerombolan perusuh dan perampok yang menjarah rumah dan membunuh suami saya. Puji Tuhan saya memiliki Yesus yang merupakan batu karang dan penolong saya, Dialah kekuatanku, sehingga saya kuat untuk menjalani hidup dan mengantar anak-anak saya hidup bahagia.”
Mengarungi hidup di masa kini sering diliputi kekhawatiran dan ketakutan karena sewaktu-waktu keadaan bisa berubah. Di kala keadaan kelihatan tenang tiba-tiba bisa berubah menjadi ketakutan. Tidak ada tempat di dunia ini yang benar-benar tenang. Hanya di dalam Tuhan saja ada ketenangan karena Dia gunung batu dan kota benteng kita (ayat 2, 3). Apabila masalah dan tantangan datang, Dialah harapan kita sehingga kita tidak goyah (ayat 4-8). Jangan bersandar pada harta, jangan takut pada tekanan dan pemerasan, tetapi percayalah kepada Tuhan yang penuh kuasa dan kasih setia (ayat 11-13).
Kita tidak kebal terhadap masalah atau penderitaan yang mungkin bisa datang sewaktu-waktu dan tidak dapat kita duga. Tantangan akan datang walaupun tidak kita harapkan dan tidak kita minta. Sebagai murid Kristus kita tidak perlu mengkhawatirkan datangnya masalah karena Tuhan kekuatan kita yang tidak membiarkan kita dicobai melebihi kekuatan kita. |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|