|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Sesungguhnya Allah itu baik bagi mereka yang tulus hatinya, bagi mereka yang bersih hatinya. [Mazmur 73:1] |
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Tulus Hati |
|
Tulus Hati |
|
Selasa, 30 Januari 2018 |
|
|
|
Ada yang menyatakan bahwa merpati merupakan simbol ketulusan hati karena katanya seekor merpati hanya memiliki satu pasangan seumur hidupnya. Juga ketika ia terbang jauh pasti akan kembali ke kandangnya. Yang lain mengatakan bahwa bunga Edelweis merupakan simbol ketulusan karena Edelweis tumbuh di daerah yang khusus dan ekstrem sehingga seolah-olah menerima keadaan apa adanya tanpa menuntut kondisi yang mengenakkan. Tetapi yang lain juga menyatakan mawar putih lambang ketulusan hati. Yang benar yang mana? Merpati, Edelweis atau mawar putih yang sebenarnya menjadi simbol ketulusan? Atau semuanya memang simbol ketulusan? Merpatikah, Edelweiskah atau mawar putihkah yang benar, tidaklah penting. Yang lebih penting adalah ketulusan itu sendiri karena semua benda tadi hanyalah simbol atau lambang.
Apa sebenarnya arti ketulusan? Kamus Besar Bahasa Indonesia mendefinisikan tulus adalah sungguh dan bersih hati; jujur; tidak pura-pura; tidak serong. Tetapi bagaimana Alkitab mendefinisikan ketulusan? Alkitab memberi beberapa arti ketulusan, di antaranya:
1. “Karena itu marilah kita menghadap Allah dengan hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh, oleh karena hati kita telah dibersihkan dari hati nurani yang jahat....” [Ibrani 10:22]. Hati yang tulus berarti ha...selengkapnya » |
Ada yang menyatakan bahwa merpati merupakan simbol ketulusan hati karena katanya seekor merpati hanya memiliki satu pasangan seumur hidupnya. Juga ketika ia terbang jauh pasti akan kembali ke kandangnya. Yang lain mengatakan bahwa bunga Edelweis merupakan simbol ketulusan karena Edelweis tumbuh di daerah yang khusus dan ekstrem sehingga seolah-olah menerima keadaan apa adanya tanpa menuntut kondisi yang mengenakkan. Tetapi yang lain juga menyatakan mawar putih lambang ketulusan hati. Yang benar yang mana? Merpati, Edelweis atau mawar putih yang sebenarnya menjadi simbol ketulusan? Atau semuanya memang simbol ketulusan? Merpatikah, Edelweiskah atau mawar putihkah yang benar, tidaklah penting. Yang lebih penting adalah ketulusan itu sendiri karena semua benda tadi hanyalah simbol atau lambang.
Apa sebenarnya arti ketulusan? Kamus Besar Bahasa Indonesia mendefinisikan tulus adalah sungguh dan bersih hati; jujur; tidak pura-pura; tidak serong. Tetapi bagaimana Alkitab mendefinisikan ketulusan? Alkitab memberi beberapa arti ketulusan, di antaranya:
1. “Karena itu marilah kita menghadap Allah dengan hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh, oleh karena hati kita telah dibersihkan dari hati nurani yang jahat....” [Ibrani 10:22]. Hati yang tulus berarti hati nurani yang bersih dari yang jahat. Tidak ada iri dengki; tidak tercemar oleh kemunafikan; jauh dari kebencian, dendam, sombong, tamak, niat tersembunyi dan hal-hal yang jahat lainnya.
2. “Jangan curang, tetapi hendaklah selalu tulus dan setia...” [Titus 2:10]. Tulus berarti juga tidak curang. Curang itu sama dengan tidak jujur; culas; menipu; mengakali. Seseorang melakukan kecurangan, tentu tujuannnya adalah untuk keuntungan dan kepentingan diri sendiri dengan menghalalkan segala cara.
3. “.... sehingga kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas, hendaklah kamu bersungguh-sungguh saling mengasihi dengan segenap hatimu.” [1 Petrus 1:22]. Tulus dihubungkan dengan melakukan sesuatu dengan sungguh-sungguh dan segenap hati.
Kalau kita perhatikan arti-arti di atas, tulus hati erat hubungannya dengan membangun relasi dengan Allah, sesama manusia, dan tugas tanggung jawab [termasuk pelayanan]. Tanpa ada ketulusan, sulit rasanya membangun kesatuan, kebersamaan, dan keintiman [kedekatan]. Jika kita ingin membangun komunitas kristen atau gereja yang kuat, jangan singkirkan dan lupakan ketulusan hati!
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|