|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Cara kita mempergunakan waktu kita menunjukkan pengenalan kita akan Tuhan, Sang Pemberi Waktu.
|
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Ujilah Apa Yang Berkenan Kepada Tuhan |
|
Ujilah Apa Yang Berkenan Kepada Tuhan |
|
Jumat, 01 Mei 2015 | Tema: Generasi Yang Melakukan Kehendak Allah |
|
|
|
|
|
Ujilah Apa Yang Berkenan Kepada Tuhan |
|
Efesus 5:10 |
|
|
|
|
|
|
Apakah kita sudah menguji diri kita? Apa saja yang kita uji? Biasanya kita menguji diri kita untuk perbuatan-perbuatan kegelapan karena kita harus hidup sebagai anak-anak terang [ayat 8]. Misalnya: percabulan, kecemaran, keserakahan, penyembahan berhala, kata-kata kotor, dan sebagainya yang mendatangkan murka Allah.
Rasul Paulus menyorot tentang waktu yang Tuhan berikan kepada kita [ayat 16], “Pergunakanlah waktu yang ada karena hari-hari ini adalah jahat.” Bagaimana kita mempergunakan waktu kita? Apakah kita sudah pergunakan waktu kita untuk hal-hal yang bermanfaat dan berkenan kepada Tuhan?
Benda yang sama dapat mendatangkan manfaat atau celaka, bergantung pada penggunaannya. Sebotol alkohol bermanfaat saat dipakai untuk membersihkan luka, tapi mendatangkan celaka saat dipakai untuk menyiram muka seseorang. Sebilah pisau bermanfaat saat dipakai untuk alat bantu memasak, tapi mendatangkan celaka saat dipakai untuk membunuh orang.
Demikian juga dengan waktu yang Tuha...selengkapnya » |
Apakah kita sudah menguji diri kita? Apa saja yang kita uji? Biasanya kita menguji diri kita untuk perbuatan-perbuatan kegelapan karena kita harus hidup sebagai anak-anak terang [ayat 8]. Misalnya: percabulan, kecemaran, keserakahan, penyembahan berhala, kata-kata kotor, dan sebagainya yang mendatangkan murka Allah.
Rasul Paulus menyorot tentang waktu yang Tuhan berikan kepada kita [ayat 16], “Pergunakanlah waktu yang ada karena hari-hari ini adalah jahat.” Bagaimana kita mempergunakan waktu kita? Apakah kita sudah pergunakan waktu kita untuk hal-hal yang bermanfaat dan berkenan kepada Tuhan?
Benda yang sama dapat mendatangkan manfaat atau celaka, bergantung pada penggunaannya. Sebotol alkohol bermanfaat saat dipakai untuk membersihkan luka, tapi mendatangkan celaka saat dipakai untuk menyiram muka seseorang. Sebilah pisau bermanfaat saat dipakai untuk alat bantu memasak, tapi mendatangkan celaka saat dipakai untuk membunuh orang.
Demikian juga dengan waktu yang Tuhan karuniakan pada kita. Waktu akan bermanfaat saat kita memakainya dengan bijaksana, menggunakannya dengan baik untuk menggali dan menyatakan kehendak-Nya dalam seluruh aspek kehidupan kita. Hidup di dunia ini adalah suatu persiapan untuk memasuki hidup dalam kekekalan. Waktu yang ada harus dipahami sebagai karunia yang sepatutnya dipakai untuk menyenangkan hati Tuhan.
Sebaliknya, waktu akan mendatangkan celaka saat kita tidak bijaksana dan kita tidak menyadari adanya harapan akan kehidupan dalam kekekalan. Kita pakai waktu hanya untuk mengejar kekayaan, pangkat, gelar, jabatan, prestasi, cita-cita bahkan kemuliaan diri seolah-olah hidup hanya berlangsung di dunia yang fana ini. Mari kita bangun dari tidur kita, sadar akan kehidupan dalam kekekalan dan biarlah cahaya Kristus menerangi kehidupan kita [ayat14]. |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|