|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Dengan apa kita mengukur pemberian kita? Ukuran itu juga yang akan diukurkan kepada kita.
|
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Ukuran Sebuah Pemberian |
|
Ukuran Sebuah Pemberian |
|
Senin, 23 Maret 2015 | Tema: Menebar Benih Kebaikan |
|
|
|
|
|
Ukuran Sebuah Pemberian |
|
Lukas 6:38 |
|
|
|
|
|
|
Ukuran apa yang kita pakai ketika kita melakukan tindakan “memberi”? Yesus mengajarkan: ”Berilah dan kamu akan diberi suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang diguncang dan yang tumpah keluar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu, sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu.”
Ajaran Yesus ini banyak dijabarkan Rasul Paulus dalam surat-suratnya kepada jemaat-jemaat yang dilayaninya. Dia menulis banyak tentang asas-asas pemberian Kristen, diantaranya kepada jemaat di Korintus [2 Korintus 9: 6-12]. Sumber pemberian bukanlah kantong, melainkan hati [P.E. Hughes]. Ukuran pemberian adalah murah hati. Bagi Paulus, memberi itu bukan berarti kehilangan, melainkan semacam tabungan yang memberi keuntungan besar bagi mereka yang memberi. Paulus tidak berbicara tentang jumlah pemberian, tapi terutama tentang kualitas dari kerinduan hati dan motivasi dari mereka yang memberi.
Kita ingat, suatu ketika Yesus duduk menghadapi peti persembahan di bait Allah. Dia memperhatikan bagaimana orang banyak memasukkan persembahan mereka. Dia memuji seorang janda miskin yang memberi sangat sedikit dibandingkan yang lain, tapi dia memberi semua yang ada padanya. Yesus...selengkapnya » |
Ukuran apa yang kita pakai ketika kita melakukan tindakan “memberi”? Yesus mengajarkan: ”Berilah dan kamu akan diberi suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang diguncang dan yang tumpah keluar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu, sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu.”
Ajaran Yesus ini banyak dijabarkan Rasul Paulus dalam surat-suratnya kepada jemaat-jemaat yang dilayaninya. Dia menulis banyak tentang asas-asas pemberian Kristen, diantaranya kepada jemaat di Korintus [2 Korintus 9: 6-12]. Sumber pemberian bukanlah kantong, melainkan hati [P.E. Hughes]. Ukuran pemberian adalah murah hati. Bagi Paulus, memberi itu bukan berarti kehilangan, melainkan semacam tabungan yang memberi keuntungan besar bagi mereka yang memberi. Paulus tidak berbicara tentang jumlah pemberian, tapi terutama tentang kualitas dari kerinduan hati dan motivasi dari mereka yang memberi.
Kita ingat, suatu ketika Yesus duduk menghadapi peti persembahan di bait Allah. Dia memperhatikan bagaimana orang banyak memasukkan persembahan mereka. Dia memuji seorang janda miskin yang memberi sangat sedikit dibandingkan yang lain, tapi dia memberi semua yang ada padanya. Yesus mengajarkan tentang bagaimana Allah menilai sebuah pemberian. Pemberian seseorang tidak ditentukan oleh jumlah yang diberikan, tapi jumlah pengorbanan yang ada dalam sebuah pemberian. Orang yang memberi dengan murah hati akan diperkaya dalam segala kemurahan hati. Itu janji Tuhan. |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|