|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Umat yang dipilih TUHAN |
|
Umat yang dipilih TUHAN |
|
Minggu, 14 Juni 2015 | Tema: Umat Yang Cemerlang |
|
|
|
|
|
Umat yang dipilih TUHAN |
|
Ulangan 7:6-11 |
|
|
|
|
|
|
Ulangan 7:6-11
Sebab engkaulah umat yang kudus bagi TUHAN, Allahmu; engkaulah yang dipilih oleh TUHAN, Allahmu, dari segala bangsa di atas muka bumi untuk menjadi umat kesayangan-Nya.
Pada suatu hari seorang petani menemukan seekor anak rajawali yang jatuh dari sarangnya. Dia membawanya pulang dan memeliharanya di peternakannya. Anak rajawali itu segera belajar mencari makan dan bertindak tanduk seperti seperti ayam. Suatu hari lewatlah seorang ahli hewan dan bertanya mengapa raja burung itu hidupnya dikungkung seperti ayam. Petani menjawab bahwa karena rajawali itu sudah terlatih menjadi seperti ayam dan tidak pernah belajar terbang.
Ahli hewan itu berkata: ’Dia punya hati seekor rajawali, maka dia bisa diajar terbang.’ Dia mengangkat rajawali itu ke atas dan berkata: ’Kamu harusnya ada di udara bukan di bumi. Kembangkan sayapmu dan terbanglah.’ Tapi Rajawali itu malah bingung. Lalu melompat ke bawah dan berjalan seperti ayam kembali.
Ahli hewan itu membawanya naik ke atap rumah dan berkata kepada rajawali itu lagi: ’Kamu seekor rajawali. Kembangkan sayapmu dan terbanglah.’ Tetapi rajawali itu takut dan melompat ke ...selengkapnya » |
Ulangan 7:6-11
Sebab engkaulah umat yang kudus bagi TUHAN, Allahmu; engkaulah yang dipilih oleh TUHAN, Allahmu, dari segala bangsa di atas muka bumi untuk menjadi umat kesayangan-Nya.
Pada suatu hari seorang petani menemukan seekor anak rajawali yang jatuh dari sarangnya. Dia membawanya pulang dan memeliharanya di peternakannya. Anak rajawali itu segera belajar mencari makan dan bertindak tanduk seperti seperti ayam. Suatu hari lewatlah seorang ahli hewan dan bertanya mengapa raja burung itu hidupnya dikungkung seperti ayam. Petani menjawab bahwa karena rajawali itu sudah terlatih menjadi seperti ayam dan tidak pernah belajar terbang.
Ahli hewan itu berkata: ’Dia punya hati seekor rajawali, maka dia bisa diajar terbang.’ Dia mengangkat rajawali itu ke atas dan berkata: ’Kamu harusnya ada di udara bukan di bumi. Kembangkan sayapmu dan terbanglah.’ Tapi Rajawali itu malah bingung. Lalu melompat ke bawah dan berjalan seperti ayam kembali.
Ahli hewan itu membawanya naik ke atap rumah dan berkata kepada rajawali itu lagi: ’Kamu seekor rajawali. Kembangkan sayapmu dan terbanglah.’ Tetapi rajawali itu takut dan melompat ke bawah lagi. Akhirnya ahli hewan itu membawa rajawali itu ke puncak gunung yang tinggi. Di sana dia memegang rajawali itu dan berkata: ’Kamu seekor rajawali. Kamu harusnya ada di udara. Kembangkan sayapmu dan terbanglah.’ Rajawali itu melihat ke sekeliling. Kemudian ahli hewan itu mengangkatnya ke atas dan rajawali itu mulai gemetar. Pelan-pelan dia mengembangkan sayapnya dan dengan teriakan kemenangan dia melayang terbang.
Bangsa Israel adalah bangsa pilihan secara jasmani. Mereka bangga dengan identitas itu. Dimana-mana mereka menjaga identitas itu. Meskipun mereka ada di negara yang memusuhi mereka, mereka tetap bangga dengan identitas itu. Mereka tanamkan sikap itu pada anak-anak mereka.
Kitapun mestinya bangga sebagai umat pilihan Allah. Memang kita bukan bangsa pilihan secara lahiriah, tapi secara rohani. Kita tidak memiliki tanda-tanda secara jasmani, seperti sunat, tapi tandanya adalah rohani, yaitu sunat hati, hati yang baru.
Sebelum dunia dijadikan Allah sudah memilih kita. Bukan karena kita lebih baik dari yang lain. Tapi Firman Allah berkata bahwa karena semata-mata Allah mengasihi kita. Fakta itu harusnya membuat kita bersyukur dan mempersembahkan hidup kita kepada Dia yang telah memilih kita. |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|