|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Unggul di Tengah Krisis |
|
Unggul di Tengah Krisis |
|
Minggu, 06 September 2015 | Tema: Pribadi Unggul |
|
|
|
|
|
Unggul di Tengah Krisis |
|
Kejadian 26:1-25 |
|
|
|
|
|
|
Kejadian 26:1-25
[Ayat 1] Maka timbullah kelaparan di negeri itu. Ini bukan kelaparan yang pertama, yang telah terjadi dalam zaman Abraham.
Abraham dan Ishak mengalami kelaparan justru di negeri di mana Allah membawa mereka. Padahal sebelumnya Allah telah berjanji akan memberkati Abraham dan keturunannya. Tapi ternyata Abraham dan Ishak malah mengalami kelaparan, bukan hanya sekali tapi beberapa kali. Tetapi di tengah kelaparan itu Tuhan menunjukkan pemeliharaan-Nya kepada orang-orang yang percaya, sehingga orang-orang yang percaya itu dapat bertahan dan keluar sebagai pemenang.
[Ayat 3] ’Tinggallah di negeri ini sebagai orang asing, maka Aku akan menyertai engkau dan memberkati engkau, sebab kepadamulah dan kepada keturunanmu akan Kuberikan seluruh negeri ini, dan Aku akan menepati sumpah yang telah Kuikrarkan kepada Abraham, ayahmu.’
Tuhan tidak pernah melupakan janji-Nya. Tuhan bertanggung jawab untuk memenuhi janji-Nya kepada siapa Ia pernah berjanji. Tuhan menyer...selengkapnya » |
Kejadian 26:1-25
[Ayat 1] Maka timbullah kelaparan di negeri itu. Ini bukan kelaparan yang pertama, yang telah terjadi dalam zaman Abraham.
Abraham dan Ishak mengalami kelaparan justru di negeri di mana Allah membawa mereka. Padahal sebelumnya Allah telah berjanji akan memberkati Abraham dan keturunannya. Tapi ternyata Abraham dan Ishak malah mengalami kelaparan, bukan hanya sekali tapi beberapa kali. Tetapi di tengah kelaparan itu Tuhan menunjukkan pemeliharaan-Nya kepada orang-orang yang percaya, sehingga orang-orang yang percaya itu dapat bertahan dan keluar sebagai pemenang.
[Ayat 3] ’Tinggallah di negeri ini sebagai orang asing, maka Aku akan menyertai engkau dan memberkati engkau, sebab kepadamulah dan kepada keturunanmu akan Kuberikan seluruh negeri ini, dan Aku akan menepati sumpah yang telah Kuikrarkan kepada Abraham, ayahmu.’
Tuhan tidak pernah melupakan janji-Nya. Tuhan bertanggung jawab untuk memenuhi janji-Nya kepada siapa Ia pernah berjanji. Tuhan menyertai dan memberkati Ishak sebab Ishak adalah keturunan Abraham dan Ishak tetap menaruh percayanya kepada Tuhan. Ishak mengikuti petunjuk dari Tuhan agar tetap tinggal di negeri itu.
[Ayat 12-13] Maka menaburlah Ishak di tanah itu dan dalam tahun itu juga ia mendapat hasil seratus kali lipat; sebab ia diberkati TUHAN. Dan orang itu menjadi kaya, bahkan kian lama kian kaya, sehingga ia menjadi sangat kaya.
Keadaan menjadi berubah ketika Ishak taat mengikuti perintah Tuhan. Tuhan bukan hanya membuat Ishak dapat bertahan melewati krisis di negeri itu, bahkan Tuhan memberkati usahanya. Apa yang ditabur Ishak diberkati Tuhan sehingga mengeluarkan hasil seratus kali lipat.
Bagaimana kita menyikapi krisis yang akhir-akhir ini melanda negeri kita, bahkan seluruh dunia? Jangan panik. Langkah yang harus kita lakukan adalah:
1. Tetap percaya kepada Tuhan. Dia berjanji akan memelihara hidup kita. Dia tidak pernah lupa akan janji-Nya dan tidak pernah lalai menepatinya. Tuhan pasti menepati apa yang dijanjikan-Nya. Jangan panik di tengah situasi krisis. Allah tidak membiarkan kita.
2. Ikutilah petunjuk dari Tuhan. Ishak mendengarkan apa yang dikatakan Tuhan kepadanya agar dia tetap tinggal di negeri itu. Ishak taat kepada apa yang diperintahkan Tuhan. Belajarlah untuk mendengar apa yang Tuhan katakan kepada saudara dan ikuti petunjuk-Nya.
3. Tetaplah menabur. Tetaplah bekerja, melakukan apa yang menjadi bagian/tugas kita. Bahkan bekerjalah dengan semaksimal mungkin dan dengan penuh kesetiaan. Bagian Tuhan adalah memberkati apa yang kita usahakan. |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|